GridHype.ID -Sudah dapat dipastikan semua orang menginginkan tubuh yang sehat jauh dari penyakit, terutama kanker payudara ya.
Betapa tidak, kanker payudara bisa mengancam jiwa penderitanya.
Selain itu kanker payudara bisa menyerang siapa saja, sekalipun kalian laki-laki.
Seperti diketahui, kanker payudara umumnya diidap oleh para perempuan.
Karena hal tersebut, tingginya kasus kanker payudara dan serviks jadi bahaya yang selalu mengintai para perempuan.
Namun sayangnya, banyak pasien yang baru mendapatkan pengobatan saat sudah berada pada stadium lanjut.
Kenapabisa demikian?
Melansir dari Nova.ID, hal ini karena kurangnya kesadaran akan pentingnya pencegahan dan deteksi dini mencegah kanker.
Ya, banyak orang yang baru pergi ke dokter kalau sudah mengalami keluhan sakit yang terus-menerus.
Tentu ini menjadi tidak benar untuk dilakukan.
Apalagi mengingat pada stadium awal, kanker tidak menimbulkan gejala, sehingga screening rutin menjadi penting untuk dilakukan agar gejala tak menumpuk dan tak datang saat stadium sudah lanjut.
Baca Juga: Nyesel Kalau Sampai Enggak Tahu, Ternyata Minum Kopi Bisa Jauhkan Kanker Payudara, Benarkah?
“Tumor di payudara yang masih kecil sekali seperti kacang hijau, dia tidak akan mengganggu sekitarnya dulu.
Karena itulah kalau kita tidak memeriksakan diri secara rutin, kita bisa kecolongan.
Kalau sudah sampai sakit, sudah dapat diraba di berbagai tempat, dan sebagainya.
Itu stadiumnya sudah lebih tinggi.
Itulah gunanya kita lakukan deteksi dini,” ujar Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD- KHOM, FACP., Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia.
Nah, jika bicara mengenai kanker payudara dan serviks, sebenarnya ada berbagai upaya pencegahan dini yang dapat dilakukan untuk mendeteksi keberadaan kanker di dalam tubuh.
Deteksi dini untuk kanker payudara adalah dengan melakukan SADARI (PerikSA PayuDAra SendiRI) rutin setiap hari.
Kita bisa melakukan SADARI saat mandi, misalnya.
Kita juga disarankan melakukan USG setiap 6 bulan sekali dan mamografi setiap 1 sampai 1.5 tahun sekali.
Sementara untuk deteksi dini kanker serviks,kamu bisa melakukan pemeriksaan pap smear dan HPV test (pemeriksaan virus HPV, virus penyebab kanker serviks).
Baca Juga: Tolong Dicatat, Orang dengan 5 Kondisi Ini Ternyata Paling Berisiko Terkena Kanker Payudara
Melakukan kombinasi pemeriksaan keduanya diklaim akan semakin baik dan efektif.
Lebih baik lagi jika sebelumnya kita telah melakukan vaksinasi HPV.
Melihat fenomena ini, dan demi mendukung perempuan Indonesia bebas kanker, rumah sakit Eka Hospital pun turut berkomitmen untuk memberikan edukasi mengenai kanker.
Hal ini diwujudkan melalui webinar "Between Women and Cancer" yang berkolaborasi dengan Yayasan Kanker Indonesia dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia.
“Melalui webinar ini, kami berharap kepedulian terhadap kanker dapat semakin meningkat dan masyarakat bisa mendapatkan informasi yang tepat, mulai dari langkah pencegahan hingga pengobatannya,” ujar Erwin Suyanto, Head of Marketing Corporate Eka Hospital.
Selain itu, di samping webinar, Eka Hospital juga tetap fokus untuk memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat.
“Kami mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat serta rutin melakukan pengecekan kesehatan agar berbagai penyakit dapat terdeteksi sedini mungkin.
Deteksi dan penanganan yang tepat dari dokter yang berkompeten akan mempermudah proses penyembuhan,” tutup Erwin.
Jadi, mulai sekarang jangan lagi mengabaikan pencegahan dan deteksi dini kanker ya.
Artikel ini telah tayang di NOVA.ID dengan judul "Inilah Beberapa Cara untuk Lakukan Pencegahan Dini Terhadap Kanker"
Baca Juga: Tak Hanya Nikmat, Kopi Rupanya Jadi Solusi Jitu Cegah Kanker Payudara
(*)