Satu Indonesia Wajib Tahu, Minuman Sejuta Umat Ini Ternyata Ampuh Kurangi Infeksi Covid-19 Meski Belum Terima Vaksin

Senin, 09 Agustus 2021 | 09:00
Freepik

Ilustrasi Vaksin Covid-19

GridHype.ID - Saat ini pemerintah terus melakukan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Pemberiaan vaksin Covid-19 kepada masyarakat diharapkan bisamenekan angka kasus yang terus meningkat.

Seperti yang diketahui, vaksin Covid-19 merupakan “senjata” yang ampuh untuk melawan wabah penyakit akibat virus corona.

Selain itu, setiap orang yang mendapatkan vaksin Covid-19 akan memperoleh banyak manfaat, salah satunya adalah penurunan risiko mengalami gejala Covid-19 yang parah.

Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan Health Care University of Missouri via Kompas.com, vaksin Covid-19 memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Membantu menciptakan herd immunity

2. Membangun perlindungan tubuh

3. Memperoleh kekebalan tubuh

4. Menurunkan sakit parah akibat Covid-19

Namun sayang, pemberian vaksin Covid-19 di Indonesia dinilai belum merata.

Akan tetapi bagi yang belum mendapatkan vaksin Covid-19, kamu akhirnya bisa bernapas lega.

Pasalnya, ada cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko infeksiCovid-19.

Baca Juga: Berbahaya, Jangan Cetak Sertifikat Vaksin Covid-19 Seperti Ini, Cukup Unduh dari Laman Pedulilindungi.id dan Simpan di Ponsel

Melansir dari Intisari-Online.com, seorang ilmuwan temukan salah satu minuman sejuta umat ini bisa mengurangi risiko Covid-19 hingga 10 %.

Minuman sejuta umat yang dimaksud tersebut ternyata kopi.

Minum satu atau lebih satu cangkir kopi per hari bisa mengurangi risiko Covid-19 dibanding mereka yang tidak pernah minum kopi.

Selain itu, mengkonsumsi setidaknya 0,67 porsi sayuran per hari (dimasak atau mentah, tidak termasuk kentang) dikaitkan dengan penurunan risiko infeksi Covid-19.

Temuan itu dijelaskan dalam artikel tentang nutrisi dan perlindungan Covid-19 yang baru-baru ini diterbitkan di jurnal Amerika Nutrients.

Para penulis percaya ini adalah studi pertama yang menggunakan data populasi untuk meneliti peran diet tertentu dalam mencegah Covid-19.

"Nutrisi seseorang mempengaruhi kekebalan," kata penulis senior Marilyn Cornelis, seorang profesor kedokteran pencegahan di Fakultas Kedokteran Universitas Northwestern Feinberg, di Chicago, AS.

"Dan sistem kekebalan memainkan peran penting dalam kerentanan dan respons individu terhadap penyakit menular, termasuk Covid-19," imbuhnya.

Baca Juga: Jadi Syarat Wajib Masuk Mal, Begini Cara Mudah Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di Pedulilindungi.id

Penelitian menunjukkan bahwa menyusui juga dapat memberikan efek perlindungan serta mengurangi makan daging olahan.

Menyusui pada usia dini mengurangi risiko sebesar 10% dibandingkan dengan tidak disusui.

Profesor Cornelis menambahkan, "Selain mengikuti pedoman yang saat ini berlaku untuk memperlambat penyebaran virus, kami mendukung cara lain yang relatif sederhana agar individu dapat mengurangi peluang risiko penyakit, yaitu melalui diet dan nutrisi."

Thanh-Huyen Vu, penulis pertama penelitian dan profesor kedokteran penelitian di Universitas Northwestern.

Saat ini memimpin analisis untuk menentukan apakah perilaku diet protektif ini khusus untuk Covid-19 atau infeksi pernapasan yang lebih luas.

Sebagian besar penelitian nutrisi Dr Thanh Huyen Vu menggunakan genetika dan dengan semua peserta Biobank Inggris.

Dia berharap dapat menggunakan informasi ini untuk lebih memahami bagaimana diet dan nutrisi membantu melindungi dari penyakit.

Studi ini didukung oleh hibah K01AG053477 dari National Institute on Aging dari US National Institutes of Health.

Baca Juga: Sudah Heboh soal Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga, WHO Justru Minta Seluruh Negara untuk Hentikan Suntikan Booster

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Kompas.com, intisari-online.com

Baca Lainnya