Bukannya Sehat, Makan Kangkung Justru Bisa Timbulkan Efek Berbahaya pada Orang dengan Kondisi Ini

Sabtu, 07 Agustus 2021 | 10:30
Pexels.com

Kangkung (ilustrasi)

GridHype.ID- Kangkung merupakan salah satu sayuran hijau yang paling disukai banyak orang.

Selain harganya yang murah, kangkung juga mudah di jumpai di pasar-pasar.

Melansir dari Kompas.com, kangkung memiliki nama latin Ipomoea reptans dan bisa hidup di daerah tropis dan subtropis.

Kangkung adalah tanaman dari family Convonvulaceae, yaitu tanaman dengan batang bergetah dan berlubang.

Kangkung adalah tanaman dengan akar tunggang.

Daun kangkung merupakan daun tunggal berbentuk panjang mirip jantung hati, namun dengan ujung yang tumpul.

Kangkung memiliki bunga berbentuk seperti terompet berwarna putih keunguan.

Kangkung sendiri memiliki kandungan yang luar biasa.

Dalam 100 gram kangkung, terkandung protein, lemak, karbohidrat, dan serat.

Vitamin juga banyak terkandung dalam sayur hijau satu ini. Kangkung mengandung vitamin A 6.300 SI, vitamin B1 0,07 miligram (mg), dan vitamin C 32 mg.

Sedangkan kandungan mineral dalam kangkung antara lain kalsium sebesar 73 mg, fosfor 50 mg, dan zat besi sebesar 2,5 mg.

Selain itu, kangkung juga mengandung air 89,7 gram.

Selain itu, kangkung juga mengandung flavonoid, polifenol dan vitamin E, serta aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Centella asiatica.

Karena kandungan tersebut, tak heran jika kangkung memiliki segudang manfaat baik untuk tubuh.

Namun sayang, tak selamanya menyehatkan, konsumsi kangkung justru bisa menimbulkan hal berbahaya ini.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Diam-diam Komedian Ini Ternyata Lebih Kaya daripada Syahrini, Hidup Sederhana Hanya Makan Telur dan Kangkung

Melansir dari SajianSedap.com, orang dengan 3 kondisi ini justru dilarang keras mengonsumsi kangkung.

Bahkan efeknya bisa bikin sakit, loh.

Siapa saja?

1. Penderita Asam Urat

Ya, penderita asam urat ternyata tak disarankan mengonsumsi sayuran hijau, termasuk kangkung.

Beberapa sayur seperti kangkung, jamur, kacang hijau, bayam, asparagus, brokoli, dan kembang kol memiliki kandungan purin cukup tinggi.

Dilansir dari Live Strong, purin sebenarnya bukan momok bagi kesehatan.

Dalam kondisi normal, asam urat bisa larut dalam darah lalu mengalir ke ginjal dan keluar dari tubuh lewat urine.

Tapi, kadar purin yang berlebihan dapat meningkatkan asam urat dalam darah.

Saat asam urat tinggi, ginjal kesulitan mengeluarkan zat ini dari dalam tubuh.

Kondisi ini dapat memicu pembentukan kristal asam urat.

Kristal ini mirip seperti jarum yang bisa menumpuk di sendi atau jaringan tubuh.

Kristal asam urat yang menumpuk di sendi dapat menyebabkan gout.

Sedangkan, kristal asam urat yang menumpuk di ginjal memicu batu ginjal.

Penumpukan kristal asam urat di sendi atau gout menyebabkan sendi meradang dan terasa sakit.

Untuk mencegah serangan asam urat kambuh, penderita perlu menjalankan diet rendah purin atau menghindari makanan pantangan asam urat yang tinggi purin.

Namun, sejumlah ahli menyebut purin dalam sayur tidak terlalu berbahaya bagi penderita asam urat jika dibandingkan purin dari daging merah atau makanan olahan.

Baca Juga: Sering Berakhir di Tempat Sampah, Akar Sayuran Ini Ternyata Ampuh Atasi Sakit Gigi, Begini Caranya

2. Orang yang Sedang Pegal-pegal

Tumis kangkung menjadi sajian yang lezat untuk dikonsumsi, apalagi disantap dengan ikan goreng.

Kangkung juga mempunyai kadar zat besi cukup tinggi, untuk menyuplai zat besi dalam tubuh.

Namun, ada baiknya menghindari konsumsi tumis kangkung saat tubuh sedang pegal-pegal.

Soalnya, sayuran ini megandung zat kapur yang bisa membuatmu merasa pegal-pegal.

3. Saat Perut Kembung

Kangkung memang dikenal sangat tinggi serat.

Karena itu, dikutip dari Kelascinta.com, kangkung cenderung menimbulkan gas di dalam sistem pencernaan.

Sayuran seperti brokoli dan kangkung mengandung rafinosa, salah satu bentuk gula yang menimbulkan gas berlebih saat dicerna dan membuat perut menjadi kembung.

Akan tetapi, hanya karena sayuran dapat membuat perut kembung, bukan berarti kamu boleh berhenti mengonsumsinya.

Seimbangkan saja menu makanmu agar sayuran dapat menjadi sahabat perutmu.

Baca Juga: Mudah, Ternyata Begini Cara Masak Tumis Kangkung tanpa Terlihat Hitam dan Layu

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber Kompas.com, sajiansedap.com