GridHype.id- Bentuk tubuh menjadi sesuatu hal yang sensitif bagi sebagian orang.
Padahal bentuk tubuh setiap orang berbeda-beda dan tentunya tak bisa disamakan.
Ada berbagai faktor yang memengaruhi bentuk tubuh, salah satunya adalah pola makan.
Seorang yang banyak makan tak heran jika memiliki tubuh yang berisi, namun bagaimana jika seorang banyak makan namun tubuhnya tetap kurus?
Bukan tanpa alasan, rupanya ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya.
Dikutip dari Kompas.com (5/8/2021), berikut beberapa hal yang bisa jadi kunci seseorang tetap kurus meskipun banyak makan:
Hipertirodisme
Kondisi tiroid yang terlalu aktif atau bisa disebut dengan istilah hipertiroidisme merupakan salah satu alasan seseorang tetap kurus meski telah banyak makan.
Hal ini merupakan kondisi dimana hormone tiroid dalam tubuh berlebihan.
Hormon tiroid memiliki peran penting berkaitan dengan jumlah elemen metabolism manusia, termasuk pengaturan laju metabolsime.
Orang yang dinyatakan hipertiroidisme memiliki metabolism yang terlalu aktif.
Hal ini tentunya menyebabkan terjadinya pembakaran berlebih dalam tubuh, sehingga kalori yang terbakar sepanjang hari akan lebih banyak.
Tanpa pengobatan yang tepat, hipertiroidisme dapat menyebabkan kesulitan menambah berat badan, bahkan ketika asupan makanan meningkat.
Baca Juga: Sulap Perut Buncit dengan Campuran Kopi dan Bahan Sederhana Ini, Dijamin Kamu Bak Model
Diabetes Tipe 1
Diabetes menjadi salah satu penyakit yang sangat dihindari oleh banyak orang.
Diabetes tipe 1 ini adalah jenis kondisi autoimun di mana tubuh menghancurkan sel-sel dalam pancreas yang bertanggung jawab untuk memproduksi insulin.
Insulin merupakan hormone yang memiliki tugas dalam metabolism glukosa.
Saat glukosa tidak terkelola dengan baik, maka kadarnya akan menumpuk dalam tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan kadar glukosa dieksresikan dalam urine.
Ekskresi glukosa yang berlebih dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja.
Radang Usus
Penyakit radang usus (IDB) merupakan kondisi yang ditandai dengan peradangan usus.
Kondisi ini dapat memberikan dampak negatif terhadap kemampuan tubuh untuk mempertahankan berat badan.
Saat seseorang mengalami peradangan usus, maka akan terjadi pembatasan jenis dan jumlah makanan yang masuk.
Penyakit ini juga mampu menyebabkan diare dan menimbulkan penurunan berat badan.
Berolahraga
Seseorang yang sangat aktif berolahraga dapat mempertahankan bentuk tubuhnya meski makan dengan porsi yang banyak.
Hal ini berkaitan dengan pembakaran kalori dalam tubuh yang terjadi seimbang dengan kalori yang masuk.
Orang yang rajin berolahraga biasanya memiliki massa otot yang lebih banyak.
Massa otot ini akan lebih padat daripada lemak sehingga orang yang bertubuh kecil tetapi aktif akan tampak lebih ramping.
Padahal tak jarang yang sebenarnya memiliki berat badan sama atau malah lebih daripada orang dengan tinggi badan sama namun memiliki lemak tubuh berlebih.
(*)