GridHype.ID- Di balik wajahnya yang cantik, seorang wanita ini justru memiliki nasib yang tak menyenangkan.
Bagaimana tidak, wanita ini mendadakdiminta satpam untuk melepas celananya.
Tak hanya itu saja, video saat dirinya melepas celananya itu pun menjadi viral di media sosial.
Bukannya mendapat simpati dari para netizen, wanita tersebut malah banjir hujatan.
Wah, ada apa ya?
Mari kita cari tahu bersama.
Melansir dari Intisari Online via Sosok.ID,insiden tersebut terjadi di sebuah mall di Peru.
Wanita yang berada dalam rekaman video viral tersebut diduga berasal dari Venezuela.
Sejak disebarkan, video tersebut telah dikomentari lebih dari 99 ribu netizen dan terus bertambah.
Kebanyakan netizen tak percaya dengan ulah yang dilakukan oleh sang wanita dalam video tersebut.
Betapa tidak, wanita yang terlihat polos itu ternyata adalah seorang pengutil ulung.
Aksi pengutil ini diketahui satpam kala dirinya hendak meninggalkan mall.
Satpam yang menangkap wanita itu langsung menyeretnya ke dalam toilet.
Di dalam toilet, pengutil wanita ini pasrah saat disuruh melepas celana yang ia kenakan.
Mengejutkannya, celana yang dipakai wanita ini ternyata tak hanya satu.
Baca Juga: Bikin Heboh Sejagat Maya, Beredar Video Ciuman Mesra yang Diduga Adhisty Zara dengan Niko Al Hakim
Di balik celana jeans-nya, wanita ini mengenakan berlapis-lapis celana jeans lainnya.
Berdasarkan pemberitaan Daily Star, wanita ini mengenakan 8 lapis celana jins yang dicurinya dari toko pakaian.
Saat pengutil wanita itu dipaksa bongkar trik kotornya, satpam tanpa ragu merekam aksinya dengan kamera HP hingga videonya viral di media sosial.
Banyak netizen yang terkejut dengan trik wanita ini dalam mengutil pakaian.
Wanita ini pasrah saat diseret satpam dan dipaksa lepas celana depan kamera
"Dia harus dipenjara untuk waktu yang lama," komentar salah satu netizen.
"Orang-orang mengkritiknya, mungkin dia kelaparan dan tidak ada yang tahu bagaimana perasaannya saat itu," sahut lainnya.
Tidak diketahui apakah dia ditangkap atau dilaporkan karena dugaan pencurian.
(*)