GridHype.ID - Masih ingat sosok yang memberikan bantuan dana sosial sebesar Rp2 triliun?
Kini pemberian dana bantuan sosial itu berakhir menjadi kasus hukum.
Ya, sosok anak Akidi Tio itu kini menuai sorotan tajam di tanah air.
Karena bantuan tak kunjung cair, Heriyanti yang merupakan anak bungsu dari Akidi Tio, yang sebelumnya menjanjikan bantuan diperiksa polisi.
Mungkin karena tekanan akibat kasus itu, Heriyanti dikabarkan sakit mengalami sesak napas.
Kondisi sesak napas wanita itu terlihat saat sang suami tampak pergi keluar rumah menggunakan motor mio berwarna putih membawa satu buah tabung oksigen keluar rumah.
Selang 20 menit, Rudi kembali masuk ke dalam rumah dengan membawa tabung oksigen berwarna putih yang telah berisi.
Di depan rumah terlihat juga satu unit mobil ambulans dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel telah terparkir, tepatnya di Jalan Tugu Mulyo Kecamatan IT Palembang, Selasa (3/8/2021).
Tak hanya ambulans, Heriyanti yang dikabarkan sedang alami sesak nafas kini sudah ditangani oleh dokter dari Dinkes Pemprov Sumsel.
Terlihat dr Gita dan seorang perawat masuk ke dalam rumah untuk memberikan penanganan terhadap Heriyanti.
Salah seorang pegawai Dinkes Sumsel mengatakan, pihaknya datang ke kediaman Heriyanti karena diperintahkan atasan untuk membawa ambulans dan dua tenaga kesehatan.
Ia pun belum mengetahui secara pasti apa penyakit yang diderita oleh Heriyanti.
"Kami diperintahkan datang saja, tidak tahu sakitnya apa. Kami datang membawa dokter dan perawat serta oksigen," jelasnya.
Menurut keterangan salah seorang anggota polisi yang sedang berjaga, Rudi suami Heriyanti melaporkan kepada petugas bahwa Heriyanti sedang mengalami sesak nafas.
"Kabarnya tadi sesak napas, suaminya keluar mengisi oksigen," katanya.
Dijadwalkan Kembali Diperiksa
Hingga siang hari, Heriyanti, anak bungsu Akidi Tio tidak kunjung datang ke Mapolda Sumsel, Selasa (3/8/2021).
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi mengatakan, Heriyanti dijadwalkan akan kembali diperiksa hari ini terkait sumbangan Rp 2 triliun.
"Mungkin pemeriksaannya jam 09.00 WIB," ujarnya saat ditemui setelah mengikuti apel kegiatan bakti sosial di Mapolda Sumsel.
Sementara itu, saat berita ini diturunkan tepatnya pukul 12.24 WIB, tidak kunjung ada tanda-tanda kehadiran Heriyanti di gedung Widodo Budidarmo Ditreskrimum Polda Sumsel.
Beberapa penyidik yang ditanya awak media juga belum bersedia berkomentar mengenai kepastian jadwal pemeriksaan Heriyanti hari ini.
Disisi lain, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri belum kembali bersedia memberikan komentar terkait kasus sumbangan Rp 2 triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio yang kini sedang jadi perbincangan hangat.
Hal ini terlihat saat awak media berusaha menemuinya dalam kegiatan penyerahan secara simbolis bantuan sosial dari Yayasan Buddha Tzu Chi Palembang berupa beras dan sekaligus kegiatan pelepasan kendaraan Bhakti Sosial di Kota Palembang yang digelar di Mapolda Sumsel, Selasa (3/8/2021) pagi.
Selesai acara kapolda langsung bergegas pergi setelah sebelumnya menyempatkan waktu untuk berfoto dengan tamu-tamu yang hadir.
Ketika awak media mendekatinya, kapolda memilih bungkam dan terus berjalan menuju gedung promoter Polda Sumsel.
Sementara awak media diarahkan untuk mewawancarai kabid Humas untuk mendapat keterangan mengenai dana bantuan Rp2 Triliun dari keluarga mendiang Akidi Tio.
Diperiksa 8 Jam Hingga Malam
Sebelumnya, Heriyanti, anak bungsu mending Akidi Tio keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Sumsel setelah menjalani pemeriksaan selama lebih kurang delapan jam, Senin (2/8/2021).
Dengan tangan yang menutupi wajah masing-masing, Heriyanti keluar bersama Rudi Sutadi, suaminya beserta anak laki-laki mereka berinisial KL pada pukul 21.57 WIB.
Tanpa sedikitpun berucap, ketiganya kompak berjalan cepat dan langsung menuju mobil penyidik untuk kemudian dibawa meninggalkan Mapolda Sumsel.
Kepala mereka tertunduk dengan tangan yang benar-benar menutupi hampir seluruh bagian wajahnya.
Mereka sama sekali enggan memberikan komentar awak media yang sudah menunggu sejak siang.
Baca Juga: Kabar Gembira, Kini Ibu Hamil Sudah Bisa Mendapatkan Vaksinasi Covid-19, Begini Syaratnya
Sementara itu, aparat kepolisian juga enggan berkomentar terkait pemeriksaan Heriyanti, suami dan anaknya.
"Bukan wewenang saya (kasih statemen)," ujar salah satu perwira yang mengantar keluarga tersebut menuju mobil.
JADI SUPIR TAKSI ONLINE
Perbuatannya tersebut telah membuat kecewa dan malu warga Palembang, termasuk warga yang tinggal di sekitar rumahnya.
Ketua RT 27 tempat tinggal keluarga Heriyanti, Fauzi Sayid mengungkap keseharian Heriyati dan keluarganya.
Ia mengatakan Heriyanti anak Akidi Tio jarang bergaul.
Sementara suaminya bekerja sebagai sopir taksi online setelah usaha mereka bangkrut.
Fauzi pun menanggapi atas ditetapkannya seorang warganya tersebut menjadi tersangka.
"Kami kecewa ini adalah kejadian memalukan warga Sumsel," kata Fauzi ketika berbincang dengan Tribunsumsel.com, Senin (2/8/2021).
Sopir taksi online
Ketua RT Fauzi tak heran kalau sumbangan Rp 2 triliun tersebut berakhir dengan kebohongan.
Sebab, profesi Rudi suami dari Heriyanti adalah driver taksi online.
"Tak masuk akal, saya bingung. Rudi yang saya tahu sehari-hari memang pernah usaha kemudian bangkrut dan sekarang jadi driver taksi online. Kegiatan istrinya saya tak tahu sama sekali," ungkapnya.
(*)