GridHype.id- Penyakit pasca-Covid-19 yang perlu diwaspadai adalah jamur hitam.
Penyakit ini menginfeksi tubuh dan disebabkan oleh sekelompok jamur mucormycetes.
Penyakit ini diketahui bisa muncul kapan saja setelah seseorang sembuh dari Covid-19.
Selang beberapa hari hingga minggu menjadi rentang waktu infeksi jamur ini di dalam tubuh.
Penyakit ini dapat menyerang seseorang dengan daya tahan tubuh yang lemah.
Dikutip dari Kompas.com (2/8/2021), otoritas kesehatan India mengumumkan bahwa penyakit jamur hitam merupakan epidemi menysul banyaknya temuan kasus pasca-Covid-19.
Mengapa Jamur Hitam Menyerang Penderita Covid-19?
Kondisi tubuh penderita Covid-19 menjadi tempat yang tepat bagi perkembangbiakan jamur hitam.
Tanpa disadari, sejumlah obat terapi Covid-19 mampu memicu pertumbuhan jamur hitam.
Diantaranya adalah obat steroid yang bisa meningkatkan kadar gula darah dan melemahkan daya tahan tubuh.
Penggunaan antibiotic yang tidak terkontrol tidak hanya mematikan bakteri biang penyakit, namun juga melindungi tubuh saat terinfeksi kuman.
Penggunaan obat antijmaur dapat mematikan beberapa jenis jamur, namun terkadang luput membasmi jamur hitam.
Infeksi virus corona juga rentan merusak selaput lendir saluran napas pembuluh darah.
Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan zat besi dalam tubuh.
Sementara itu, zat ini justru diketahui sebagai asupan untuk tumbuhnya jamur.
Gejala Infeksi Jamur Hitam
Beberapa gejala yang menjadi ciri-ciri seseorang terinfeksi jamur hitam adalah sebagai berikut:
- Keluar cairan dari hidung
- Rongga hidung bagian atas terlihat menghitam
- Langit-langit mulut menghitam
- Bola mata menonjol dan sulit digerakan
- Gangguan penglihatan
- Sakit mata
- Mata kemerahan
- Sakit kepala
- Mengantuk terus
- Badan terasa lemah
- Kejang
- Demam
- Batuk
- Sesak napas
- Mimisan
- Hidung tersumbat
Baca Juga: Kenali Infeksi Jamur Hitam yang Merebak di India, Dapat Menggerogoti Tulang hingga Menginfeksi Otak
Cara Mencegah Infeksi Jamur Hitam
Jamur hitam dapat tumbuh di daun, tanah, kompos, bahkan kotoran hewan.
Penyakit ini memang tidak menular, namun sangat berbahaya bagi penderita.
Untuk mengurangi risiko infeksi jamur hitam, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan dikutip dari Kompas.com:
- Menjaga kebersihan termasuk area mulut dan hidung, salah satunya dengan kumur dengan ovidone-iodine
- Jika penderita covid-19 menggunakan terapi oksigen, pastikan air yang digunakan untuk pelembab steril
- Penggunaan obat antiperadangan seperti steroid harus dengan pengawasan dokter, terlebih pada penderita dengan komorbid diabetes
- Penggunaan obat antibiotik untuk terapi Covid-19 wajib dengan pengawasan dokter, karena bisa mengganggu keseimbangan organisme yang membantu melindungi tubuh
- Pasca-covid-19, sebisa mungkin lindungi diri dari paparan infeksi lain dengan tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Gunakan masker dan rajin cuci tangan.
- Pastikan untuk rajin olahraga setelah badan kembali fit. Hal ini membantu menjaga daya tahan tubuh.
- Selalu control gula darah
- Upayakan lingkungan rumah dan sekitarnya selalu bersih dan bebas debu.
- Hindari area kontruksi, ladang, dan pekarangan yang bisa menjadi tempat berkembangbiaknya jamur hitam.
(*)