Penyanyi Jebolan Indonesian Idol Ini Harus Kehilangan Nyawa karena Ngorok saat Tidur Siang, Ternyata Dengkuran dengan Ciri Ini Bisa Jadi Tanda Serangan Jantung!

Minggu, 01 Agustus 2021 | 10:30
freepik/standret

Ada beberapa gejala serangan jantung ketika berolahraga, tapi sayangnya jarang disadari.

GridHype.ID - Pada 2016 silam, dunia tarik suara berduka atas kepergian Mike Mohede yang meninggal dunia akibat serangan jantung.

Diketahui,Mike Mohede terkena serangan jantung dan meninggal saat tidur siang, loh.

Ternyata, dengkuran Mike Mohede inilah yang menyebabkan dirinya terkena serangan jantung.

Melansir SajianSedap.com, kepergiannya yang mendadak ini diketahui keluarga yang curiga dengan suara dengkurannya yang tak biasa.

Menurut pengakuan pihak keluarga, sebelum penyanyi jebolan Indonesian Idol itu beristirahat, Mike tengah asik bermain game play station bersama temannya dan meminum segelas kopi.

Mike pun meninggal ketika sedang tidur dan tidak biasanya ia mendengkur dengan aneh dalam tidurnya.

Langsung saja pihak keluarga membawanya ke RS. Premier Bintaro untuk melakukan pengecekan.

Setengah jam perjalanan menuju rumah sakit, ketika sampai, pihak dokter pun menyatakan kalau Mike sudah meninggal saat dalam perjalanan.

Pertanyaannya, benarkah mendengkur bisa jadi tanda serangan jantung?

Baca Juga: 6 Risiko Mengerikan Hipersomnia Atau Kebanyakan Tidur, Salah Satunya Penyakit Jntung

Hubungan Mendengkur dan Serangan Jantung

Kaitan mendengkur dengan penyakit jantung Dalam Buku 'Buka Fakta! 101 Mitos Kesehatan yang disusun Nutrifood Research Center' pada 2014, dijelaskan bahwa mendengkur saat tidur bisa jadi prediksi terjadinya serangan jantung.

Maka dari itu, apabila pasangan atau ada anggota keluarga yang mendengkur saat tidur, Anda lebih baik mengawasinya dulu daripada langsung dibangungkan dan menyuruhnya pindah tempat tidur.

Dengkuran yang melibatkan terputusnya napas saat tidur atau kondisi yang dinamakan Obstructive Sleep Apnea (OSA), pasalnya dapat berakibat buruk bagi tubuh.

Sleep apnea dapat membuat seseorang terkena penyakit jantung dan stroke dalam waktu yang lama.

Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang terkena speep apnea memiliki kenaikan risiko terkena serangan jantung lebih tinggi 40 persen dibanding dengan orang yang tidurnya nyenyak atau tanpa mendengkur.

Salah satu faktor risiko sleep apnea adalah berat badan dan orang-orang yang kegemukan sering mengalami sleep apnea saat tidur.

Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu, Konsumsi Madu Sebelum Tidur Ternyata Bisa Membuat Tubuh Merasakan Sederet Hal Luar Biasa Ini

Berita baiknya, menurunkan berat badan adalah strategi yang tepat untuk mengurangi mendengkur, sekaligus menurunkan kadar kolesterol, tekanan darah, serta risiko terkana diabetes mellitus.

Namun, orang yang tidak mengalami sleep apnea saat tidur mendengkur belum tentu juga terbebas dari bahaya kesehatan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Henry Ford Hospital di Amerika Serikat (AS), menemukan bahwa dengkuran tanpa sleep apnea pun ternyata berhubungan dengan penebalan pembuluh nadi di leher (carotid artery).

Dalam jangka waktu panjang, gejala ini dapat menyebabkan pengerasan pembuluh darah, yang kemudian berkembang menjadi berbagai penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.

Meski belum banyak studi yang menunjukkan hasil serupa, bukan berarti Anda akan mengabaikan saja dengkuran pasangan atau anggota keluarga lainnya, bukan?

Jika orang yang mendengkur mengalami kegemukan, dukunglah mereka untuk bisa menurunkan berat badan hingga ideal.

Ajak juga mereka untuk berkonsultasi dengan dokter apabila dengkurannya sudah mengganggu tidurnya.

Baca Juga: Kerap Jadi Larangan, Mandi Sebelum Tidur Malam Justru Bawa Manfaat Mengejutkan Jika Dilakukan dengan Cara Ini

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : sajiansedap.com

Baca Lainnya