Lima Tempat Wisata Sejarah 'Kuburan Kuno' di Tana Toraja, Kisahnya Bikin Kamu Tak Habis Pikir

Sabtu, 31 Juli 2021 | 06:30
KompasTV

Kuburan kuno di Toraja

GridHype.id- Kekayaan budaya Toraja telah dikenal hingga berbagai penjuru Nusantara.

Sejumlah situs purbakala tersebar di setiap tempat di tana Toraja.

Toraja memiliki keindahan luar biasa mulai dari lembah hijau, hamparan terasiring sawah, hingga sungai yang membelah perbukitan.

Adat istiadat yang masih begitu kental menjadi daya tarik tersendiri bagi Tana Toraja nan kaya ini.

Sebuah wilayah di Sulawesi Selatan ini menyajikan kekayaan budaya yang menakjubkan seperti rumah adat tongkonan dan situs pemakaman si tebing dan lingkatan batu megalitikum.

Beberapa kuburan kuno dengan kisahnya yag menganggumkan agaknya tak bisa dilewatkan jika kita bertandang ke Tana Toraja.

Dikutip dari Kompas.com (14/7/2018), berikut beberapa kuburan kuno yang menyimpan berbagai cerita:

Tampang Alo

Tampang Alo berada di Kecamatan Sangalla yang berjarak 12 km dari Kota Makale, ibu kota Toraja.

Objek ini adalah goa alam dengan peti mati kuno yang berjejer rapi.

Patung-patung milik bangsawan setempat juga menambah daya tarik Tampang Alo.

Tak hanya itu, sebuah pohon yang hidup di Sarapung juga menjadi bukti adat istiadat yang dijunjung tinggi.

Bagaimana tidak, pohon tersebut digunakan sebagai kuburan bayi.

Pohon megah itu dilubangi batangnya hingga jenazah bayi bisa dimasukan ke dalamnya.

Lubang yang telah terbuka kemudian ditutup dengan ijuk yang tertata rapi demi melindungi jenazah dari bahaya dari luar.

Tribunnews.com

Kuburan Bayi Kambira, Tana Toraja

Baca Juga: 6 Kopi Asal Indonesia ini yang Mendunia dan Jadi Primadona, Langganan Ekspor

Lemo

Lemo merupakan sebuah tempat yang terletak 9 km di utara Kota Makale.

Wisata ini merupakan kuburan batu pahat sebagai situs pemakaman purba bagi para kepala suku pada mada lalu.

Tak berbeda dengan yang lain, tempat ini dipenuhi dengan patung-patung sebagai simbol dari orang-orang yang dimakamkan.

Makam ini sebaiknya dikunjungi pada pagi hari saat matahari sedang menyinari wajah tebing.

Dilansir dari lama Indonesia Kaya, memasuki kawasan Lemo, pengunjung akan disambut oleh penjual pernak-pernik khas Toraja.

Lebih jauh lagi, pengunjung akan menyaksikan tebing karts yang berongga-rongga.

Rongga tersebut berisi peti jenazah yang diramaikan dengan patung-patung manusia di area terdekatnya.

Baca Juga: 2 Hari Jelang Hari Pernikahan Pria Ini Malah Gantung Diri di Kamar, Sang Adik Histeris saat Temukan Jasadnya

Suaya

Suaya terletak 9 km arah Timur Makale di Kecamatan Sangalla.

Di tempat ini, terdapat pemakaman kerajaan di tebing-tebing baru dengan beberapa patung yang disebut oleh masyarakat setempat dengan nama tau-tau.

Peti berukir purba dari kayu yang disebut dengan erong juga dapat disaksikan oleh pengunjung.

Makam batu ini dipersembahkan untuk Puang Tamboro Langi’ dan keturunannya.

Berdekatan dengan beberapa batu megalitik, pemakaman ini merupakan milik raja-raja Sangalla.

Sirope

Lokasi ini berada 6 km dari Kezamatan Makale Utara.

Objek wisata ini merupakan pemakaman batu pahat di tebing-tebing batu kapur, erong dengan beberapa patung.

Kompleks pemakaman ini merupakan miliki kaum bangsawan di sekitar wilayah Lion dan Tondok Iring.

Baca Juga: Ke'te Kesu, Warisan Megah di Tana Toraja yang Tak Berubah Selama 400 Tahun

Terdapat jalan menanjak ke puncak untuk menyaksikan pemandangan yang indah di sekitar wilayah tersebut.

Landan, Tondok Iring

Lokasi yang berada di Tondok Iring Kecamatan Makale Utara ini terletak 6 km dari arah Timur Kota Makale,

Tempat bersejarah ini merupakan kuburan bayi pada pohon hidup yang telah berumur ratusan tahun.

Masyarakat setempat menjadikan pohon lamba sebagai tempat penguburan bayi yang belum tumbuh gigi karena mereka dianggap masih suci.

Baca Juga: Penemuan Kuburan Kuno Orang Romawi yang Penuh Misteri, Mayat Dikubur dalam Keadaan Kaki Dipotong

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com, Indonesia Kaya

Baca Lainnya