GridHype.id- Tidak semua makanan yang kita konsumsi baik untuk tubuh.
Tak sedikit makanan yang kita makan setiap harinya justru dapat merugikan bagi kesehatan tubuh kita.
Untuk itu penting bagi kita memilah-milah bahan makanan maupun olahan masakan agar tidak membahayakan kesehatan tubuh.
Di sisi lain, ada beberapa bahan makanan ataupun olahan masakan yang memiliki dampak mematikan jika dikonsumsi dengan cara yang salah.
Dilansir Gridhype.id dari Kompas.com, Dr Keith Kantor, ahli gizi dan CEO dari Nutritional Addiction Mitigation Eating and Drinking Program, menyusun daftar makanan berbahaya yang sebaiknya kita hindari.
Berikut 7 Makanan berbahaya yang bisa merugikan kesehatan, seperti dirangkum dari The Insider:
Baca Juga: Enam Kebiasaan Ajaib Ini Bisa Jadi Cara Diet Tanpa Menyiksa, Pejuang Berat Badan Harus Tahu
Almond Mentah
Kacang almond menjadi salah satu jenis kacang yang paling banyak digemari masyarakat.
Hal ini tak lain karena raasanya yang lezat serta memiliki kandungan nutrisi tinggi yang berperan dalam kesehatan tulang.
Meski menyehatkan, namun mengonsumsi almond mentah justru bisa sangat berbahaya loh.
Hal ini disebabkan karena buah badam atau almond yang masih hijau mengandung sianida.
Kandungan sinida pada almond mentah ini akan luntur dan hilang jika dipanaskan dalam suhu yang maksimal.
Kerang
Kerang-kerangan selalu menggoda untuk disantap.
Namun jika kamu tak piawai dalam mengolahnya, sebaiknya hindari memasak dan mengonsumsi sajian laut ini.
Kerang bisa menimbulkan bahaya jika tak dimasak hingga benar-benar matang.
Karena selama hidupnya, kerang menyerap berbagai mikroba dan bakteri berbahaya yang ada di lautan.
Solusi: masak kerang-kerangan hingga matang benar.
Hindari membeli sajian kerang yang dimasak setengah matang.
Casu Marzu
Dilansir dari Kompas.com (24/7/2021) Casu marzu adalah keju asli Sardinia yang digolongkan ke dalam bahan pangan berbahaya dan masuk kriteria barang ilegal.
Keju ini mengandung belatung. Mengalami proses fermentasi lama hingga secara sengaja ditumbuhkan belatung untuk mencari citarasa paling khas.
Belatung yang ada pada keju tentu saja berbahaya.
Jika kamu tak mengunyahnya dengan baik dan benar hingga belatung mati, masih akan ada belatung hidup yang menerobos masuk ke saluran cerna Anda dan berpotensi menimbulkan banyak masalah.
Untuk mengonsumsinya sendiri Anda harus mengenakan kacamata.
Agar belatung yang masih hidup tidak meloncat dan melukai mata.
Fugu atau Ikan Buntal
Amerika Serikat telah melarang fugu atau ikan buntal untuk dikonsumsi, salah satunya karena makanan ini paling beracun di dunia, kecuali ikan dimasak dengan benar.
Disebutkan bahwa ikan ini 1.200 kali lebih berbahaya dibanding sianida.
Fugu menjadi makanan lezat di Jepang, dengan hanya koki terlatih yang dapat menyajikan fugu dengan aman.
Racun mematikannya dapat membunuh secara instan, yang bisa ditemukan di hati dan organ dalam.
Biji Ceri
Melansir Insider, biji ceri mengandung senyawa beracun hidrogen sianida.
Untuk itu, disarankan untuk mengeluarkan biji buah ini saat memakannya.
Bukan hanya ceri, ini berlaku untuk buah batu lainnya seperti persik, plum, dan aprikot.
Meskipun hidrogen sianida dapat menjadi racun, dibutuhkan banyak makan biji ceri sebelum menyebabkan sesuatu yang merugikan.
Sannakji
Sannakji merupakan hidangan gurita mentah yang dimakan saat masih menggeliat.
Bahayanya, meski koki sushi membunuh gurita sebelum menyajikannya, aktivitas saraf memungkinkannya tetap menggeliat, yang berarti cangkir pengisapnya dapat menempel di tenggorokan saat ditelah.
Menurut Food & Wine, rata-rata enam orang meninggal dunia setiap tahunnya karena tersedak.
Jamur death cap
Meskipun rasanya enak dan menyerupai banyak varietas jamur non-toksik lainnya, saat dimakan jamur ini dapat menyebabkan sakit perut parah dan memicu muntah-muntah.
Jika banyak menelan jamur ini, dapat menyebabkan kerusakan hati, ginjal, dan jantung.
Melansir WebMD, terdapat dua jenis jamur yang sangat berbahaya yaitu Amanita phalloides dan Amanita virosa.
Mengonsumsi dua jamur liar ini dapat menyebabkan sakit perut, diare dan muntah, dehidrasi, rasa haus hebat, gagal hati, bahkan kematian. (*)