GridHype.id- Menjadi kebiasaan yang dilakukan banyak orang, rupanya rokok masih terus ramai dibicarakan lantaran bahaya yang dikandungnya.
Meski demikian, menjauh dari kebiasaan merokok tentunya tidak mudah.
Bahkan saat ini, merokok tak hanya dilakukan oleh lelaki dewasa saja.
Namun, banyak wanita dan anak-anak yang sudah mulai mengenal rokok.
Hal itu tentunya membuat para orang tua semakin was-was dan bingung dibuatnya.
Kebiasaan menghindari rokok memang harus ditanamkan sejak dini.
Tak hanya didikan di lingkungan rumah, lingkungan lain juga dapat memengaruhi timbulnya keinginan untuk merokok.
Atas akibat berbahaya yang bakal terjadi dari merokok, ada baiknya orang tua menciptakan lingkungan ramah anak yang bebas rokok.
Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan yang bebas dari segala hal tentang rokok.
Meski terkesan sulit dan mustahil, rupanya hal tersebut bisa dilakukan.
Hal tersebut dapat terjadi jika lingkungan anak benar-benar terjaga agar buah hati tidak memiliki keinginan untuk merokok.
Baca Juga: Ingin Tampil Percaya Diri dengan Gigi Putih? Lakukan 4 Cara Ampuh Ini
Hal tersebut disampaikan oleh Anna Surti Ariani, S. Psi., M.Si, Psikolog Klinis Anak dan Keluarga Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI Depok.
“Ya bisa, asalkan lingkungan ramah anak tanpa asap rokok bisa dimana pun bukan hanya di rumah tapi juga di sekolah, dan betul-betul dijaga oleh seluruh pihak bukan hanya orang rumah aja, atau sekolah aja,” ujarnya dikutip dari Nakita.id (20/7/2021).
Hal itu dapat berhasil jika seluruh pihak turut ikut andil.
“Usahakan seluruh pihak menciptakan lingkungan ramah anak bebas asap rokok agar anak terhindar dari perilaku merokok,” tambahnya.
Selain di rumah, sekolah juga harus benar-benar menciptakan suasana bebas asap rokok.
Terciptanya lingkungan ramah anak bebas asap rokok di sekolah dapat dibarengi dengan kerja sama berbagai pihak.
Baca Juga: Mau Berhenti Merokok? Lakukan Tiga Hal Ini Untuk Optimalkan Kembali Kinerja Paru-parumu!
Larangan merokok bagi guru, staf, dan berbagai pihak penyelenggara sekolah akan menjadi salah satu cara ampuh.
“Lingkungan ramah anak yang bebas rokok sebenarnya juga harus ada di sekolah,” ujarnya.
Iklan rokok juga harus sangat dihindari.
“Sekolah itu harusnya bebas dari iklan-iklan rokok, kemudian guru dan karyawan sekolah sama sekali tidak boleh merokok di lingkungan sekolah, dan sebaliknya guru juga tidak terlihat merokok di manapun oleh siswa,” tambahnya.
Hal tersebut tentu berkaitan dengan sikap siswa yang akan mencerna berbagai pesan dari guru dan orang tua di rumah.
Anak selalu ditanamkan anggapan bahwa merokok adalah tidak baik, jika ia mendapat lingkungannya ramai dengan rokok, anggapan tersebut akan menjadi pudar.
Hal tersebut akan menimbulkan rasa penasaran dan ingin mencoba untuk merokok seperti orang-orang di sekitarnya.
(*)