GridHype.id- Saat ini teh sudah menjadi minuman favorit banyak orang.
Apalagi dikonsumsi dalam keadaan dingin, teh sangat menyegarkan dan ampuh menghilangkan dahaga.
Tak jarang orang-orang memilih teh sebagai minuman penutup usai menyantap makanan.
Biasanya es teh menduduki menu nomor satu di berbagai restoran di Indonesia.
Ibu rumah tangga juga pasti memiliki persediaan teh di rumah yang diseduh pagi atau malam hari untuk anggota keluarganya.
Meski demikian, pilihan untuk meminum teh setelah makan rupanya bukan hal yang baik.
Pasalnya, hal tersebut justru dapat memberikan efek yang mengerikan bagi tubuh.
Para peneliti menyebutkan bahwa kebiasaan tersebut dapat merusak proses pencernaan.
Bahkan penyerapan nutrisi ke dalam tubuh juga akan mengalami gangguan.
Dikutip dari situs Sajian Sedap (20/7/2021), peneliti dari Unilever Research Vlaardingen, The Netherlands yang bernama Itske M. Zijp dan kawan-kawan menyebutkan asal muasal hal tersebut.
Minum teh saat dan tidak lama seteah makan terbukti mampu memengaruhi penyerapan zat besi.
Baca Juga: Tanpa Cairan Pembersih, Tak Disangka Lantai Rumah Bebas Lengket dengan Cara Ini, Coba Mulai Sekarang
Hal tersebut disebabkan oleh kandungan tannin dan polifenol dalam the dapat mengikat protein dan zat besi yang terkandung dalam makanan.
Hasil penelitian tersebut kemudian terbit dalam jurnal Critical Reviewes in Food Science and Nutrition pada Juni 2020.
Itske dan kawan-kawannya menganggap bahwa sebagaian besar masalah kekurangan gizi di dunia disebabkan oleh penyerapan zat besi yang buruk dari makanan.
Penghambat penyerapan tersebut salah satunya adalah minum teh setelah makan.
Tak hanya itu, jika minum teh setelah makan menjadi kebiasaan, bisa jadi penyakit serius lain menghampiri tubuh.
Beberapa masalah kesehatan tersebut adalah sebagai berikut:
- Sulit bernapas
- Selalu merasa letih
- Kadang sulit bernapas
- Terlihat pucat
- Mudah sakit
- Jantung berdebar tak karuan
Cara Mengatasi
Jika telah menjadi kebiasaan, minum teh setelah makan memang sulit untuk dihindari.
Apalagi bagi kebanyakan orang yang tidak terbiasa mengonsumsi air putih.
Meski demikian, ada cara untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Itske M. Zijp dan kawan-kawannya memberikan tips untuk menghindari masalah kekurangan zat besi.
Para peneliti menganjurkan untuk memberikan jeda waktu antara makan dengan minum teh.
Minum the dapat dilakukan setelah setengah jam atau satu jam usai makan besar.
Selain itu, Anda disarankan untuk makan makanan yang mengandung zat besi tinggi seperti daging, ikan, dan unggas saat makan bersama dengan minum teh.
(*)