Jangan Parno Dulu Kalau Ada Orang Batuk, ini Bedanya Batuk Biasa dengan Batuk Gejala Covid-19

Sabtu, 17 Juli 2021 | 16:45
pixabay

Batuk di malam hari bisa diobati dengan larutan garam.

Gridhype.id- Batuk atau bersin menjadi salah satu kondisi yang paling sering dialami oleh pasien positif Covid-19, terutama bagi mereka pasien dengan gejala.

Salah satu penularan Covid-19 yakni melalui droplets yang terhambur di udara ketika seseorang batuk ataupun bersin.

Tak heran jika ada orang yang batuk di muka umum saat ini langsung diwaspadai oleh orang-orang disekitarnya.

Meski begitu, tidak semua batuk menandakan jika orang tersebutterindikasi positif Covid-19.

Dilansir dari Kompas.comSabtu (17/7/2021), ada perbedaan yang bisa diamati antara batuk biasa dengan batuk gejala Covid-19.

Batuk yang terjadi pada penderita Covid-19 dan flu/batuk biasanya sama-sama terjadi di waktu yang cukup sering, selama orang tersebut sedang sakit.

Tingkatannya pun mulai dari batuk ringan hingga batuk sedang.

Lantas apa perbedaan batuk biasa dengan batuk gejala Covid-19?

Baca Juga: 5 Besar Negara dengan Kasus Harian Covid-19 Tertinggi di Dunia, Miris Indonesia Masuk dalam Daftar

Batuk Biasa

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) mengatakan, batuk pada orang yang sedang flu sering kali terjadi secara tiba-tiba.

Batuk yang bukan merupakan gejala Covid-19 juga biasanya akan sembuh dalam waktu relatif singkat atau sekitar kurang dari dua minggu.

Jadi jika seseorang menunjukkan batuk yang disertai dengan pilek dan sebelum batuk dimulai dengan fase bersin, maka bisa disimpulkan jika itu adalah flu biasa.

Batuk Gejala Covid-19

Batuk yang mengindikasikan seseorang terinfeksi Covid-19 biasanya ditandai dengan batuk kering yang terus menerus.

Batuk kering tersebut terjadi setidaknya dalam waktu setengan hari.

Batuk ini tidak terjadi sesekali hanya karena kamu berdehem atau ada sesuatu yang menyangkut di tenggorokan.

Baca Juga: Belum Kering Air Mata Usai Ditinggal Ibunda Tercinta, Ustaz Solmed Kembali Berduka Sang Ayah Tutup Usia

Batuk kering ini juga biasanya adalah sesuatu yang baru dirasakan oleh penderitanya, dengan arti bukan batuk seperti yang biasa dirasakan.

Misalnya saja batuk kering akibat seseorang merokok kemudian sering batuk dan sebagainya.

Batuk keringdisebabkan oleh virus Covid-19 yang mengiritasi paru-paru.

Sehingga seseorang yang terindikasi covid-19 akan mengalami batuk kering dalam waktu yang berkepanjangan.

Gejala ini juga disertai dengan sesak napas dan nyeri otot.

Ketika virus mulai berkembang, jaringan paru-paru dipenuhi dengan cairan yang akan membuat pasien merasa lebih sesak napas saat tubuh berjuang untuk mendapatkan oksigen yang cukup.

Baca Juga: Jangan Panik, Begini 8 Cara Ampuh Atasi Sesak Napas Tanpa Tabung Oksigen

Sebelumnya diketahui jika jumlah kasus harian positif Covid-19 di Indonesia masih belum melandai.

Terhitung sejak Jumat 16 Juli kemarin serpti dilansir dari Covid19.go.id, jumlah kasus harian di Indonesia bertambah 54.000 kasus.

Hal ini membuat angka kasus positif di Indonesia menjadi 2.780.803. (*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com, covid19.go.id

Baca Lainnya