Jangan Panik, Begini 8 Cara Ampuh Atasi Sesak Napas Tanpa Tabung Oksigen

Sabtu, 17 Juli 2021 | 13:00
freepik

Ilustrasi sesak napas

GridHype.ID -Belakangan ini, masyarakat tengahramai berbondong-bondong memburu tabung oksigen.

Pasalnya, tabung oksigen sangat dibutuhkan bagi pasien yang terpapar Covid-19.

Ya, seperti yang kita tahu, salah satu gejala Covid-19 yang paling sering dialami oleh banyak orang yaitu sesak napas.

Melansir dari Kompas.com, sesak napas atau dyspnea adalah kondisi tidak nyaman yang membuat paru-paru sulit untuk sepenuhnya menghirup udara.

Kondisi ini dapat terjadi akibat adanya masalah dengan paru-paru maupun jantung.

Baca Juga: 5 Bahan Rumahan ini Ampuh Atasi Masalah Sesak Napas yang Biasa Dialami oleh Pasien Covid-19, Hasilnya Menakjubkan

Beberapa orang mungkin mengalami sesak napas secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat.

Sementara, orang lain mungkin mengalaminya dalam jangka panjang, beberapa minggu atau lebih.

Dalam masa pandemi Covid-19 ini, sesak napas kerap dikaitkan dengan penyakit akibat infeksi virus tersebut.

Karena itulah, sebagian masyarakan berbondong-bondong membeli oksigen tabung yang digunakan sebagai pencegahan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Mbak You Meninggal Mendadak, Keluarga Ungkap Sempat Dapat Firasat: Malam Sebelum Kejadian...

Melansir dari SajianSedap.com,saking banyaknya yang memburu tabung oksigen,sejumlah antrian pun mengular di beberapa tempat pembelian dan pengisian oksigen tabung.

Keadaan ini pada dasarnya bisa dikurangi dengan beberapa cara alami mengurangi sesak napas.

Meski tidak semua gangguan sesak napas terjadi karena terinfeksi virus corona, namun ada baiknya kamu melakukan hal berikut ini saat pernapasan terganggu.

Cara berikut ini bisa mengatasi sesak napas, jika kondisi masih bisa memungkinkan untuk dilakukan di rumah.

Baca Juga: Alami Sesak Napas hingga Positif Covid-19, Terungkap Percakapan Terakhir Rina Gunawan dengan Ashanty Sebelum Dikabarkan Meninggal Dunia, Sempat Dirawat Seminggu di Ruang ICU

Cara Mengatasi Sesak Napas Tanpa Tabung Oksigen

Kelangkaan tabung oksigen yang sempat terjadi membuat masyarakat mencari cara alternatif mengatasi sesak napas.

Meski tak semua kasus sesak napas terjadi akibat terjangkit virus corona yang kini sedang melanda, namun cara yang dikutip dari Kompas.com berikut ini bisa memberikan cara alternatif atasi sesak napas tanpa tabung oksigen.

1. Bernapas dalam-dalam

Menarik napas dalam-dalam melalui perut dapat membantu seseorang mengatasi sesak napas.

Melansir Medical News Today, utuk mencoba pernapasan dalam di rumah, kamubisa mengikuti langkah berikut:

  • Berbaringlah dan letakkan tangan di perut
  • Tarik napas dalam-dalam melalui hidung, kembangkan perut dan biarkan paru-paru terisi udara
  • Tahan napas selama beberapa detik
  • Hembuskan napas perlahan melalui mulut, kosongkan paru-paru kamubisa melakukan aktivitas ini beberapa kali dalam sehari atau setiap kali merasakan sesak napas.
  • Yang terbaik adalah tetap bernapas perlahan, mudah, dan dalam daripada cepat.
Baca Juga: Takdir Berkata Lain Usai Berjuang Melawan Covid-19 dan Sesak Napas Rina Gunawan Meninggal Dunia, Melly Goeslaw Sebut Mendiang Selalu Mengajak ke Jalan Kebaikan

Kamu juga dapat mencoba jenis latihan pernapasan dalam, seperti pernapasan diafragma.

Tapi perlu dipahami bersama, kualitas bukti di balik latihan pernapasan dalam untuk mengatasi sesak napas masih terbatas, dan penelitian sedang berlangsung.

Ada juga beberapa risiko yang terkait dengan melakukan latihan pernapasan dalam secara tidak benar.

Di mana, penelitian menunjukkan bahwa ketika seseorang melakukannya dengan tidak benar, latihan pernapasan dalam bisa lebih berbahaya daripada membantu dalam mengatasi sesak napas.

Misalnya, pada beberapa orang dengan kondisi pernapasan kronis yang parah, latihan pernapasan dalam dapat menyebabkan hiperinflasi, yang terjadi ketika peningkatan volume paru-paru menghalangi aliran udara yang efisien dalam tubuh.

Risiko lain termasuk berkurangnya kekuatan diafragma dan peningkatan sesak napas.

Jika memungkinkan, lakukan latihan pernapasan dalam dengan bantuan ahli medis terlatih untuk mengurangi potensi risiko.

Baca Juga: Sesak Napas Sebelum Meninggal Dunia Setelah Berjuang Lawan Penyakit, Rina Gunawan Sempat Wanti-wanti di Instagram

2. Pernapasan melalui mulut

Latihan pernapasan lain yang dapat membantu meredakan sesak napas adalah pursed lip breathing.

Latihan pernapasan ini dapat membantu mengurangi sesak dengan memperlambat laju pernapasan seseorang dan membantu melepaskan oksigen yang terperangkap di paru-paru.

Teknik pursed lip breathing terutama sangat berguna jika sesak napas disebabkan oleh kecemasan.

Untuk mencoba teknik pernapasan pursed lip breathing di rumah, kamubisa mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Duduk tegak di kursi dengan bahu rileks
  • Tarik napas melalui hidung selama beberapa detik dan jangan membuka mulut
  • Kencangkan bibir seolah-olah akan bersiul
  • Buang napas perlahan melalui mulut selama empat hitungan
  • Ulangi pola pernapasan ini beberapa kali
  • Kamu dapat mencoba latihan ini kapan pun selama merasa sesak napas, dan dapat mengulanginya sepanjang hari sampai merasa lebih baik.
Penting untuk dicatat, bahwa kualitas dan kekuatan penelitian tentang pernapasan bibir yang mengerucut ini sangat terbatas.

Penelitian tentang keefektifannya sedang berlangsung.

Baca Juga: Positif Covid-19, Ashanty Alami Demam Tinggi Hingga Sesak Napas, Aurel Hingga Arsy Ikut Terpapar

3. Menemukan posisi yang nyaman dan didukung

Menemukan posisi yang nyaman dalam kondisi berdiri, duduk, atau berbaring dapat membantu kamurileks dan mengatur napas.

Jika sesak napas disebabkan oleh kecemasan atau kelelahan, pengobatan ini sangat membantu.

Posisi berikut dapat mengurangi tekanan pada saluran udara seseorang dan meningkatkan pernapasannya:

  • Duduk di kursi dengan kaki menapak di lantai dan dada dicondongkan sedikit ke depan
  • Duduk di kursi dengan kepala ditopang oleh bantal di atas meja
  • Berdiri dengan bersandar ke dinding agar punggung ditopangBerdiri dengan tangan ditopang di atas meja, untuk mengurangi beban dari kaki
  • Berbaring dengan kepala dan lutut ditopang oleh bantal
Baca Juga: Sempat Alami Sesak Napas karena Penyakit Jantung yang Diderita Ditambah Infeksi Covid-19. Rano Karno Berujar: Jaga Kesehatan Semua

4. Menggunakan kipas angin

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Pain and Symptom Management pada 2010, melaporkan bahwa menggunakan kipas genggam untuk meniupkan udara ke hidung dan wajah dapat mengurangi sensasi sesak napas.

Merasakan kekuatan udara saat menghirup dapat membuatnya terasa seolah-olah lebih banyak udara yang masuk ke dalam tubuh.

Oleh karena itu, pengobatan ini mungkin efektif dalam mengurangi sensasi sesak napas.

Namun, penggunaan kipas angin mungkin tidak memperbaiki gejala sesak napas yang terjadi karena kondisi medis yang mendasarinya.

Dalam studi lain, para peneliti tidak menemukan manfaat yang jelas dari penggunaan terapi kipas, meskipun hal itu tampaknya membantu pada beberapa kelompok.

Baca Juga: Dinyatakan Sembuh, Mantan Pasien Positif Covid-19 Alami Gejala yang Bervariasi

5. Menghirup uap

Menghirup uap dapat membantu menjaga saluran hidung seseorang tetap bersih, yang dapat membantunya bernapas dengan lebih mudah.

Panas dan kelembapan dari uap juga dapat memecah lendir di paru-paru, yang juga dapat mengurangi sesak napas.

Cara mengatasi sesak napas dengan menghirup uap di rumah, kamu dapat melakukan langkah berikut:

  • Isi mangkuk dengan air yang sangat panas
  • Tambahkan beberapa tetes minyak esensial peppermint atau eucalyptus Posisikan wajah di atas mangkuk, dan letakkan handuk di atas kepala
  • Tarik napas dalam-dalam sambil menghirup uapnya
  • Orang harus membiarkan air menjadi agak dingin jika baru saja mendidih. Kalau tidak, uapnya bisa melepuhkan kulit di wajah.
Baca Juga: Jadi Perhatian Peneliti Dunia, Penyebab Pasien Covid-19 yang Alami Happy Hypoxia

6. Minum kopi hitam

Minum kopi hitam dapat membantu meredakan sesak napas, karena kafein di dalamnya dapat mengurangi ketegangan pada otot-otot di jalan napas seseorang.

Sebuah tinjauan yang dipublikan dalam The Cochrane Library pada 2010 melaporkan bahwa efek kafein sedikit meningkatkan cara fungsi saluran napas pada penderita asma.

Ini cukup untuk memudahkan mereka menghirup udara.

Namun, penting untuk diingat bahwa minum terlalu banyak kopi dapat meningkatkan detak jantung seseorang.

Jadi, siapa saja harus memperhatikan asupan kafein mereka saat mencoba obat ini untuk memastikan bahwa mereka tidak minum terlalu banyak.

Baca Juga: Terus Alami Peningkatan, 3 Gejala Covid-19 Nyaris Sama dengan Penyakit Musiman Ini

7. Makan jahe segar

Makan jahe segar, atau menambahkan sedikit ke dalam air panas sebagai minuman, dapat membantu mengurangi sesak napas yang terjadi karena infeksi saluran pernapasan.

Satu studi yang terbit di Journal of Ethnopharmacology pada 2013 menunjukkan bahwa jahe mungkin efektif dalam melawan virus syncytial pernapasan, yang merupakan penyebab umum infeksi saluran pernapasan.

8. Perubahan gaya hidup

Melansir Health Line, ada banyak kemungkinan penyebab sesak napas, beberapa di antaranya serius dan memerlukan perawatan medis darurat.

Kasus yang tidak terlalu serius dapat dirawat di rumah.

Perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah dan mengatasi sesak napas, meliputi:

  • Berhenti merokok dan menghindari asap tembakau
  • Menghindari paparan polutan, alergen, dan racun lingkungan
  • Menurunkan berat badan jika Anda mengalami obesitas atau kelebihan berat badan
  • Menghindari pengerahan tenaga dalam kondisi panas maupun di dataran tinggi
  • Tetap sehat dengan makan dengan baik, cukup tidur, dan menemui dokter untuk masalah medis yang mendasarinya
Mengikuti rencana perawatan yang direkomendasikan untuk penyakit yang mendasari seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), atau bronkitis.

Ingatlah, bahwa hanya dokter yang dapat mendiagnosis penyebab sesak napas dengan benar.

Baca Juga: Terus Alami Peningkatan, 3 Gejala Covid-19 Nyaris Sama dengan Penyakit Musiman Ini

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Kompas.com, sajiansedap.com

Baca Lainnya