Satu Indonesia Wajib Tahu! Selalu Tersaji di Meja Makan Lantaran Dianggap Sehat, Tempe Justru Berbahaya untuk Orang dengan Kondisi Ini, Salah-salah Bikin Penyakit Makin Parah Loh

Sabtu, 17 Juli 2021 | 09:45
Gambar oleh Dian A. Yudianto dari Pixabay

Tempe sangat mudah diolah untuk berbagai macam masakan.

GridHype.ID - Selama ini masyarakat Indonesia percaya jika tempe bisa menjadi salah satu alternatif sumber protein bagi keluarga.

Bahkan hampir selalu di meja makan keluarga Indonesia tersaji tempe yang mengepul hangat.

Tentu hal ini bukan tanpa sebab, selain harganya yang murah kandungan protein pada tempe bisa memenuhi kebutuhan gizi.

Tapi, tahukah kamu kalau makan tempe justru berbahaya banget untuk orang dengan kondisi ini?

Harus catat supaya gak nyesel belakangan.

1. Orang dengan Anemia

Meski dianggap bergizi, beberapa makanan ternyata tidak boleh dimakan secara berlebihan dan salah satunya adalah tempe .

Tempe memang dikenal rendah kalori.

Baca Juga: Tak Hanya Lezat, Sederet Makanan Berikut Ini Ternyata Ampuh untuk Mencegah Kanker Payudara loh, Yuk Dicatat!

Ia juga dipercaya bisa mengendalikan kadar kolesterol dalam darah dan menormalkan tekanan darah tinggi.

Tetapi, mengonsumsi makanan yang terbuat dari kedelai terlalu sering juga tidak baik untuk kesehatan.

Hal ini bisa menyebabkan zat besi yang susah terserap dan berakibat anemia atau kurang darah.

Oleh sebab itulah, pada seseorang yang mengidap anemia tidak dianjurkan untuk mengonsumsi tempe secara berlebih.

2. Penderita Asam Urat

Penderita asam urat juga tak boleh berlebihan mengonsumsi tempe.

Melansir Health Line seperti dikutip dari Kompas.com, dalam banyak kasus, penyebab pasti penyakit asam urat atau hiperurisemia tidak diketahui.

Dokter percaya kondisi itu mungkin terjadi karena kombinasi faktor keturunan, hormonal, dan makanan.

Baca Juga: Terinspirasi dari Malang, Pegusaha Tempe di Amerika Serikat Ini Sukses Besar

Nah, melansir Buku Menu dan Resep untuk Penderita Asam Urat (2008) oleh Rita Ramayulis, DCN, M.Kes dan Ir. Trina Astuti, MPS., makanan sehari-hari lebih kurang mengandung 600-1.000 mg purin setiap harinya.

Pada seseorang yang memiliki faktor risiko penyakit asam urat atau pada kasus penderita asam urat, kandungan purin pada makanan sebaiknya dibatasi kira-kira 100-150 mg.

Berikut ini beberapa makanan yang mengandung purin tinggi (100-1.000 mg purin per 100 gram bahan) yang patut diwaspadai karena bisa menjadi makanan penyebab asam urat: alkohol, bebek, angsa, ikan sarden, makarel, kerang, kepiting, jeroan, dan masih banyak lagi.

Nah, kacang kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe ternyata memiliki kadar purin sedang yang yaitu sekitar 9-100 mg purin per 100 gram bahan.

Namun, kalau diolah dengan cara digoreng atau ditambahkan bahan lain seperti garam, tahu bisa berubah jadi mengandung purin tinggi.

Karena itu, penderita asam urat sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi tahu dan tempe sebagai olahan dari kacang kedelai itu sendiri.

Baca Juga: Kanker Payudara Masih Menghantui Dunia Kesehatan, Tak Disangka Konsumsi Tahu dan Tempe Bisa Jadi Pencegahannya

(*)

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Health line, Sajian Sedap

Baca Lainnya