GridHype.id- Baru-baru ini media sosial diramaikan dengan salah satu postingan pengguna aplikasi belanja online, Shopee.
Unggahan tersebut menjadi viral lantaran sang pemilik akun membeberkan kejadian menyedihkan yang menimpa dirinya.
Ia mendapati tagihan Shopee Pay Later membengkak berkali-kali lipat.
Dilansir dari Kompas.com (13/7/2021), tagihan yang awalnya Rp453.308 pada bulan Juni 2020 berubah menjadi Rp17.431.161 pada Juni 2021.
Perempuan pemilik akun tersebut memamerkan wajahnya yang sembap dan berkaca-kaca.
Hal tersebut diakibatkan jumlah kredit yang harus dibayarnya.
Dalam unggahan tersebut, dirinya juga memberikan keterangan.
Baca Juga: Viral Video Mencekam Petugas Makamkan 118 Jenazah, Antrean Ambulans Bergilir Bawa 4 Pasien Covid-19
“Nangis karena pacar (X), Nangis karena Spaylater (ü),” demikian tulisnya.
Ia juga menunjukan daftar tagihan yang dimilikinya dalam dua tangkapan layar yang dijejerkan.
Usai kisah menyedihkan tersebut viral di berbagai media sosial, pihak Shopee akhirnya angkat bicara.
Kepala Kebijakan Publik Shopee Indonesia, Radityo Triatmojo mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan konfirmasi.
“Kami telah melakukan pengecekan dengan pihak yang menyediakan SPayLater terkait isu viral yang muncul di media sosial,” ujarnya.
Radityo juga kembali menyebut nominal tagihan yang kini telah viral di berbagai media.
“Pengguna SPayLater yang menyebut tagihannya membengkak dari Rp400.000+ menjadi Rp17.000.000++ dalam setahun akibat tidak membayar cicilan,” tambahnya kepada Kompas.com Senin (12/7/2021).
Lebih lanjut, Radityo menegaskan bahwa informasi yang beredar tersebut adalah informasi yang salah.
“Isu tersebut tidak benar dan pengguna membuat video gabungan atau duet dua video berbeda,” ujarnya.
Dengan demikian, pihaknya meminta kepada warganet untuk tidak menyebarluaskan informasi yang tidak jelas kebenarannya itu.
“Kami harap masyarakat tidak menyebarkan informasi yang salah atau hoaks,” tambahnya.
Radityo kembali menegaskan bahwa dua tangkapan layar yang disejajarkan itu merupakan dua data dari sumber yang berbeda.
Spaylater dengan tagihan Rp400.000 dengan akun yang memiliki tagihan mencapai Rp17.000.000 adalah akun yang berbeda.
Lebih lagi, kedua akun tersebut hingga kini melakukan pembayaran kredit dengan lancar.
“SPayLater menegaskan bahwa tidak ada kendala maupun keterlambatan penulasan tagihan yang dihadapi kedua pengguna berbeda itu,” ungkapnya.
Radityo juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kredit di luar batas kemampuan pembayaran.
“Pengguna SPayLater diharapkan untuk menggunakan produk kredit online dengan bijaksana,” jelasnya.
(*)