Cari Tahu 5 Perbedaan Tumor Payudara Jinak dan Kanker Payudara, Bisa Dideteksi dari Ciri Benjolannya

Sabtu, 10 Juli 2021 | 17:15
hallosehat.com

ilustrasi kemoterapi kanker payudara

GridHype.ID - Dari sekian banyak penyakit mungkin tumor payudara ataupun kanker payudaralah yang paling banyak menjadi momok para perempuan.

Baik tumor payudara maupun kanker payudara bisa di deteksi secara dini dengan memperhatikan gejalanya.

Oleh karena itu penting bagi seorang perempuan untuk tahu perbedaan gejala dari tumor payudara maupun kanker payudara.

Baca Juga: Wajib Tahu! Yuk Kenali Bagimana Kanker Payudara Bisa Diidap oleh Seseorang

Salah satu di antara dua penyakit tersebut, yakni kanker payudara dapat begitu menakutkan karena bisa mengancam jiwa.

Kanker payudara bahkan termasuk sebagai penyakit penyumbang angka kematian tertinggi di dunia yang terutama menyerang kaum hawa.

Sementara, penyakit tumor payudara jinak tidak demikian karena pada umumnya tidak terlalu membahayakan nyawa para penderitaya.

Berikut ini adalah sejumlah perbedaan antara tumor payudara jinak dan kanker payudara yang perlu diketahui.

1. Pengertian

Dokter Spesialis Bedah RS Brayat Minulya Surakarta, dr. Yudit Anastasia Sari, M. Biomed, Sp.B, menerangkan tumor jinak payudara adalah benjolan yang tumbuh di payudara, tidak berbentuk dari sel-sel yang ganas, dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain.

Sedangkan, kanker payudara adalah keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya.

2. Ciri-ciri Benjolan

dr. Yudit menyebut, perbedaan antara tumor jinak payudara dengan kanker payudara dapat dikenali dari ciri-ciri benjolan yang muncul.

Baca Juga: Dari Ubi Hingga Salmon, Ini Sejumlah Makanan yang Bisa Bantu Kurangi Risiko Kanker Payudara

Ciri-ciri benjolan tumor payudara jinak, yakni sebagai berikut.

- Batasan tumor jelas- Teraba kenyal dan lunak- Mudah digerakkan

Sementara, ciri-ciri benjolan pada kanker payudara, yakni sebagai berikut.

- Benjolan cenderung tidak jelas- Tidak bulat- Tidak rata

“Jika mendapati benjolan di payudara tidak bisa bergeser ketika ditekan atau digerakan, siapa saja sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter,” jelas dia saat diwawancarai Kompas.com, Sabtu (22/8/2020).

Selain itu, apabila ditemukan benjolan atau penebalan di dekat payudara, misalnya di ketiak yang tetap terasa setelah masa haid, para wanita juga dianjurkan segera memeriksakan diri ke dokter.

“Biasanya hanya 1 dari 10 benjolan yang merupakan kanker,” kata dia.

Baca Juga: Dicatat! Ini Dia Jenis-jenis Kanker Payudara yang Wajib Kamu Ketahui

3. Gejala Lainnya

dr. Yudit menyampaikan pada umumnya gejala tumor payudara jinak hanya ditandai dengan adanya benjolan pada payudara.

Hanya pada beberapa kasus saja, tumor payudara jinak bisa menyebabkan rasa nyeri pada payudara karena tumbuh membesar.

Sementara, gejala kanker payudara cenderung lebih parah ketimbang tumor payudara jinak.

Berikut ini beberapa gejala kanker payudara yang patut diwaspadai.

- Payudara cenderung asimetris dan ada perbedaan bentuk yang ekstrem- Puting jadi terbalik atau melesak ke dalam- Ada warna kemerahan atau pun rash di kulit payudata atau di sekitar puting- Kulit payudara seperti kulit jeruk atau cekung seperti lesung pipi- Kulit payudara seperti tebal dan bersisik

Baca Juga: Bisa Selamatkan Nyawa Banyak Perempuan di Dunia, Perlunya Kerja Sama Antarnegara untuk Penanganan Kanker Payudara

- Cairan bisa berupa darah atau cairan keruh

4. Penanganan

dr. Yudit menjelaskan, tumor payudara jinak pada umumnya tidak memerlukan perawatan khusus karena dapat mengecil dan hilang dengan sendirinya.

“Baru apabila tumor payudara semakin membesar dan menimbulkan nyeri, dokter mungkin akan menyarankan operasi pengangkatan tumor dan pemeriksaan patologi anatomi,” terang dia.

Sementara, pada kasus kanker payudara bisa sampai dilakukan pengangkatan payudara.

Pengangkatan payudara atau masektomi tersebut disesuaikan dengan stadium penyakitnya

Pengakatan payudara dilakukan guna mencegah sel kanker kembali tumbuh di payudara dan menyebar ke organ lain.

Jika pada pengobatan tumor jinak payudara cenderung tak membutuhkan waktu yang panjang, di mana setelah operasi, masalah tumor bisa selesai, tidak demikian dengan kanker payudara.

Baca Juga: Tahi Lalat di Payudara Bisa Jadi Pertanda Kanker ? Berikut Faktanya

Pada kasus kanker payudara, pasien biasanya tak cukup hanya menjalani operasi, tapi harus diminta mengkonsumsi obat-obatan hingga menjalani berbagai terapi untuk membantu membunuh sel kanker.

5. Angka Harapan Hidup

Menurut dr. Yudit, tumor payudara jinak pada umumnya tidak membahayakan nyawa penderitanya.

Hal itu berbeda dengan kanker payudara.

Dia menyebut, angka kejadian kanker payudara merupakan angka kematian kedua setelah kanker paru-paru.

“Sayangnya, berdasarkan data Kemenkes pada 2014, 80 persen kasus kanker di Indonesia ditemukan dalam stadium lanjut. Padahal angka harapan hidup tinggal 5 tahun,” tutur dia.

(*)

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber Tribun Bali