GridHype.ID - Pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina nampaknya tak pernah lepas dari sorotan netizen.
Selain dikenal sebagai selebiri papan atas, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina juga tenar berkat harta kekayaannya yang melimpah ruah.
Bahkan, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sampai menyandang gelar Sultan Andara.
Baca Juga: Bak Balas Sindiran Pedas Ayah Ayu Ting Ting, Nagita Slavina Beri Respon Menohok: Enggak Ada Faedah
Bagaimana tidak, harta kekayaan yang dimiliki orangtua Rafathar itu menembus angka miliaran rupiah.
Melansir kompas.tv, Raffi Ahmad disebut memiliki harga kekayaan yang mencapai Rp 400 miliar.
Angka tersebut belum termasuk dengan aset-aset lain yang dimilikinya.
Sementara mengutip Nova.ID, Nagita Slavina memiliki bisnis hijab bersama Shandy Purnamasari yang punya omzet mencapai Rp 10 miliar.
Belum lagi dengan bisnis lain yang ia jalankan.
Tak heran jika pasangan Sultan Andara itu punya gaya hidup yang penuh kemewahan.
Namun melansir Wiken.ID, Nagita Slavina rupanya masih suka merasa insecure meski punya harta bejibun.
Di hadapan Raffi Ahmad, wanita yang kerap disapa Gigiitupun membeberkan satu hal yang membuatnya tidak percaya diri.
"Pernah enggak merasa insecure?," tanya Raffi.
"Ya sering lah namanya juga manusia pasti ada insecure," jawab Nagita.
Ibunda Rafathar Malik Ahmad itu mengaku merasa insecure saat wajahnya berjerawat.
Mendengar hal itu, Raffi merasa kurang puas danmeminta Nagita untuk membeberkan penyebab rasa insecure yang lain.
"Jangan yang itu lah (jerawat), misalnya saat dipergunjingkan banyak orang," kata Raffi.
"Enggak, aku tuh insecure kalau aku enggak tahu apa-apa.
Misalnya di forum atau di mana pun terus mereka lagi ngomongin apa, terus aku nihil gitu enggak tahu apa-apa, kosong. Jadi enggak punya argumen untuk ngomong apa-apa.
Itu salah satunya. Kalau di sekolah dulu kan kalau enggak pintar atau enggak tahu apa-apa kan gak berani ngomong, insecure," jelas Nagita.
Mendapati dirinya memiliki rasa insecure, Nagita pun tak tinggal diam.
"Belajarnya supaya enggak insecure ya banyak cari tahu.
Tapi yang penting-penting, jangan yang dicari tahu yang enggak penting," tandasnya.
(*)