Diusir Dari Jalur Roadbike Kanena Pakai Sepeda dengan Jenis yang Berbeda , Pesepeda: Ini Diskriminatif

Senin, 07 Juni 2021 | 11:45
kompas.com

Pesepeda yang keluar jalur roadbike bakal kena sanksi

GridHype.ID- Kebijakan lintasan sepeda roadbike kembali menuai polemic.

Kebijakan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu―Tanah Abang untuk lintasan roadbike mendapat protes dari pesepeda non roadbike.

Bagaimana tidak, sejumlah pesepeda diketahui tidak diperbolehkan melintasi jalur tersebut.

Hal itu cukup membuat kesal sang pengendara sepeda.

Dilansir dari Kompas.com Senin (7/6/2021), Yono yang merupakan pesepeda non roadbike mengaku kesal lantaran tak diperbolehkan melintas.

Yono mengaku bahwa petugas dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengusirnya dari jalur JLNT.

Baca Juga: Hati-hati! Pengendara Sepeda yang Salahgunakan Jalur Umum Bakal Kena Hukuman, Berikut Informasinya

Mangkel saya! Tiba-tiba disuruh keluar karena sepeda saya berbeda,” ujarnya.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Minggu (6/6/2021) lalu.

Menurut Yono, perlakuan petugas kepada dirinya merupakan tindakan diskriminatif.

Hal itu dikarenakan pihak Dinas Perhubungan hanya memberikan fasilitas kepada pengendara sepeda yang dibanderol mencapai puluhan juta tersebut.

Yono juga menyinggung persoalan dua lajur yang sebenarnya dapat digunakan untuk berbagi dengan sepeda non roadbike.

Selain Yono, salah satu pengendara sepeda non roadbike bernama Data juga mengaku begitu kecewa dengan kejadian tersebut.

Darta juga diketahui sempat marah saat diminta untuk keluar jalur JLNT Kampung Melayu―Tanah Abang.

Baca Juga: Sayangkan Letak Jalur Sepeda di Jakarta, Penyanyi Nugie: Mending Motong Jalan Aja

Kebijakan tersebut dinilai tidak tepat lantaran hanya berdasarkan harga dan jenis sepeda yang dikendarai.

Darta juga sempat menyinggung nominal yang harus dikeluarkan untuk membeli sepeda roadbike yang dikendarai oleh pesepeda lain.

“Harga roadbike itu minimal Rp25 juta lho, saya merasa dibedakan,” ucap Darta.

Pihak yang merasa dirugikan tersebut meminta kepada Pemprov DKI Jakarta tidak melakukan kebijakan yang menimbulkan deskriminasi tersebut.

Tak jarang pesepeda non roadbike yang ingin turut berolahraga di jalur JLNT Kampung Melayu―Tanah Abang.

Baca Juga: Heboh Potensi Tsunami 26-29 meter di Pesisir Selatan Jawa Timur, BMKG Lakukan Edukasi Ulang Bagi Masyarakat

Darta juga kembali menyinggung persoalan pajak yang telah secara rutin ia bayarkan.

“Saya pembayar pajak kok, saya juga ingin menikmati jalan. Ini kan jalan merdeka,” ujarnya.

Penetapan permanen lintasan roadbike di JLNT bakal dibarengi dengan uji coba diskresi keluar jalur sepeda untuk pesepeda roadbike di Jalan Sudirman―Thamrin.

Rencananya, diskresi tersebut bakal diberikan setiap hari kerja Senin hingga Jumat pukul 05.00―06.30 WIB.

Setelah melewati batas waktu, pesepeda akan diminta untuk kembali ke jalur sepeda permanen.

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com