Perkenalkan Menu Baru Nasi Padang Versi Sehat, Kafe Singapura Ini Malah Banjir Hujatan Netizen

Selasa, 01 Juni 2021 | 22:07
Freepik

Sajian Nasi Padang.

GridHype.ID - Sebuah inovasi coba ditawarkan oleh salah satu kafe di Singapura ini.

Namun sayang inovasinya tersebut malah mengunang kecaman banyak pihak.

Hal itu lantaran, kafe tersebut membuat nasi Padang versi sendiri dan deskripsinya dinilai menyindir versi asli makanan tersebut.

Baca Juga: Jangan Panik Kolesterol Naik karena Makan Nasi Padang, Masakan Bersantan Tak Bahayakan Tubuh Jika Ikuti Syarat Berikut

Kafe bernama The Ritual itu menyajikan nasi Padang dengan bahan-bahan yang mereka klaim tanpa MSG, zat-zat aditif, dan menggunakan garam Himalaya.

Lalu di caption-nya, foto nasi Padang versi The Ritual di Instagram dinilai mencantumkan kata-kata yang menyindir.

"Tersedia untuk pengantaran dan pengambilan! Nasi Padang The Ritual tanpa 'bumbu jahat'.

Makan tanpa rasa bersalah.

Beneran. Plus rasakan pengalaman melancong," tulisnya di unggahan yang telah dihapus tersebut.

Kontroversi lainnya adalah tata letak dari bumbu dan lauk nasi Padang mereka.

Melansir World of Buzz pada Minggu (30/5/2021), netizen Singapura dan Indonesia kemudian ramai-ramai mengecam kafe yang berlokasi di Steven Road dan Bukit Timah tersebut.

Baca Juga: Setelah 10 Tahun Zaskia Sungkar Akhirnya Hamil, Irwansyah Ungkap Sang Istri Demen Ngidam Makanan ini Sampai Badannya Ikut Merekah

Setelah menghadapi kecaman yang mengalir deras, The Ritual kemudian menghapus foto nasi Padang mereka dan meminta maaf.

Dalam permintaan maafnya The Ritual mengaku menyesali perbuatannya karena menuliskan kata-kata yang menyinggung.

Mereka kemudian mengklarifikasi bahwa yang ingin disampaikan sebenarnya adalah filosofi memasak dan pemilihan bahan oleh mereka sendiri.

The Ritual juga berkata, mereka suka nasi Padang dan ingin membuatnya dengan versi mereka sendiri untuk melayani konsumen dengan batasan diet.

"Sebagai tim yang menyukai makanan dari budaya berbeda, pemilihan kata itu tidak tepat dan tidak sengaja."

"(Deskripsi) itu tidak menunjukkan niat asli dan rasa hormat kami terhadap budaya dan warisan nasi Padang sebagai hidangan."

Baca Juga: Wajib Tahu! Rahasia Beras Murah di Warung Padang Bisa Jadi Nasi Wangi dan Pulen

Sejumlah netizen lalu menanggapinya dengan berbagai reaksi.

"Terima kasih permintaan maafnya. Ada satu hal yang bisa kita pelajari dari kasus ini, bahwa tidak ada satu budaya yang lebih unggul dari lainnya.

Di kasus nasi Padang, 'bumbu-bumbu jahat' yang Anda sebut adalah produk identitas budaya," tulis Kevindra Prianto Soemantri pembawa acara Netflix Street Food Indonesia.

Kemudian @yuni.yde yang mengaku wanita asli Minang menulis, terkejut dengan istilah "bumbu-bumbu jahat" yang disebut The Ritual.

"Bagaimana jika orang lain bilang, 'Kami menjual Bak Kut Teh Halal tanpa daging babi', atau 'Kari India tanpa bumbu-bumbi jahat'.

Benar-benar konyol merendahkan budaya alsi."

Ada juga netizen yang meminta orang-orang memaafkan kafe Singapura itu karena telah memberi klarifikasi.

Baca Juga: Bukan Makanan Mewah Barbie Kumalasari Pilih Bawakan Nasi Padang Saat Besuk Galih Ginanjar

"Ayolah teman-teman, kita bisa menghentikan semua komentar jahat ini.

Itu tidak sengaja, bisa saja tidak bermaksud begitu, tetapi kalaupun berniat demikian mereka sudah mengakuinya dan tulus meminta maaf," tulis @irvandytan.

(*)

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber Kompas