GridHype.ID - Beberapa waktu lalu pembahasan soal apakah perlu mencuci daging tengah ramai dibicarakan.
Bahkan saking ramainya pembahasan itu sampai menjadi trending topic di media sosial.
Perbincangan ini dipicu oleh cuitan salah satu koki jebolan MasterChef Indonesia di Twitter, Devina Hermawan.
Metode pengolahan makanan merupakan salah satu faktor penting untuk menjaga nilai gizinya.
Tujuannya bukan hanya mendapatkan rasa yang lezat namun juga nutrisi dari makanan tersebut.
Salah informasi penting yang kerap dilewatkan banyak orang yakni daging tidak perlu dicuci sebelum memasak.
Bagi sebagian orang, fakta ini mungkin terasa konyol atau dianggap jorok.
Apalagi, mengingat rantai panjang proses produksi daging yang tentunya berisiko terpapar bakteri.
Nyatanya, air yang dipakai untuk mencuci bisa memengaruhi kondisi daging.
Seperti kata Chef Devina dalam salah satu cuitannya, "Daging TIDAK disarankan dicuci sebelum dimasak.
Karena selain dapat terkontaminasi bakteri yang ada di air, mencuci daging dengan air dapat membuat daging mengkerut dan kondisi daging jadi tidak segar lagi.
Bakteri akan ikut mati pada saat proses dimasak."
Ia menambahkan, pengecualian dimungkinkan jika berniat menghilangkan protein yang larut dalam air seperti untuk pembuatan daging olahan, dim sum, dan sebagainya.
Pro dan kontra
Cuitan yang di-retweet dan di-likes puluhan ribu kali ini tentu saja menuai pro kontra.
Apalagi saran ini berkebalikan dari kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengolah daging.
Umumnya, generasi terdahulu menganjurkan pentingnya mencuci daging di air mengalir sebelum dimasak agar bakteri hilang seluruhnya.
Saran dari finalis Top 7 MasterChef ini sebenarnya selaras dengan anjuran para ahli nutrisi di dunia.
Lembaga Food Safety and Inspection Service Amerika Serikat menyebutkan, mencuci daging kerap jadi kesalahan umum semua orang di seluruh dunia.
Kita dianjurkan untuk menghentikan kebiasaan ini demi alasan kesehatan.
Mencuci daging, baik dengan air mengalir atau merendamnya dalam wadah berisi air, memungkinkan terjadinya kontaminasi silang.
Maksudnya, bakteri dalam daging mentah dapat menyebar ke makanan, peralatan, dan permukaan lain.
Penelitian USDA membuktikan, kontaminasi silang bisa menyebabkan penyakit bawaan makanan seperti diare dan muntah.
Hal ini karena kita luput membersihkan area yang terciprat bakteri.
Proses memasak makanan dengan suhu yang tepat dianggap sudah cukup untuk membunuh kuman pada daging.
Pastikan memasak makanan dengan suhu yang sesuai baik ketika menggoreng, memanggang, atau merebus.
Dahulu, orang mencuci daging untuk menghilangkan bakteri, kuman, lemak dan darah yang menempel.
Namun kini cara itu dinilai sudah tidak lagi relevan dengan sistem keamanan pangan modern.
Daging dibersihkan selama proses di rumah pemotongan, jadi pencucian lebih lanjut tidak diperlukan.
Sebaliknya, kita dianjurkan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sesaat sebelum dan sesudah memegang daging untuk menghilangkan bakteri yang menempel.
(*)