GridHype.id- Peristiwa bersejarah lahirnya Pancasila terjadi pada 1 Juni 1945.
Sejak saat itu Indonesia memperingati hari Pancasila setiap 1 Juni.
Peristiwa lahirnya Pancasila tak lepas dari peranan presiden pertama RI, Ir. Soekarno.
Tak hanya Soekarno, beberapa tokoh lain juga turut serta dalam peristiwa yang menjadi cikal bakal terbentuknya hari bersejarah ini.
Soekarno menyampaikan gagasannya mengenai Pancasila dalam siding Dokuritsu Junbi Cosakai atau dikenal dengan nama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang kemudian disingkat BPUPKI.
Dilansir dari Tribunnews.com (30/5/2021), lahirnya Pancasila diawali dengan kekalahkan Jepang pada perang pasifik.
Berusaha mengambil hati masyarakat, Jepang kemudian menjanjikan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
Dengan demikian, terbentuklah lembaga yang bertugas mempersiapkan kemerdekaan.
Lembaga tersebut ialah BPUPKI yang kemudian mengadakan siding perdana pada 29 Mei 1945.
Sidang tersebut diselenggarakan di Gedung Chou Sangi In atau sekarang dikenal dengan Gedung Pancasila.
Tema dasar negara dibahas dalam siding tersebut.
Terdapat berbagai rumusan yang lahir dari berlangsungnya sidang itu.
Pada 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengusulkan 5 butir dasar negara.
Baca Juga: Disemprot Netizen Karena Tak Hafal Pancasila, Kalista Iskandar Beri Tanggapan
Melalui perundingan yang matang, Ir. Soekarno bersama tokoh-tokoh pencetus butir dasar negara melakukan pemadatan dan mengambil intisarinya menjadi tiga poin yang disebut dengan Trisila.
Tak berhenti disitu, perundingan terus berlanjut hingga akhirnya menghasilkan Ekasila yaitu GOTONG ROYONG.
Melalui berbagai perundingan, pada akhirnya dasar negara yang ditetapkan adalah sebanyak lima butir dengan nama Pancasila.
Pancasila tersebut hingga saat ini dikenal dengan bunyi sebagai berikut:
Baca Juga: Peringati Hari Buruh, Jokowi Singgung Karya dan Ketekunan Para Pekerja
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
- Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Presiden Joko Widodo menyampaikan keputusan tersebut melalui pidato pada peringatan Pidato Karno 1 Juni 1945 di Gedung Merdeka Bandung pada 1 Juni 2016.
(*)