Peringati Hari Buruh, Jokowi Singgung Karya dan Ketekunan Para Pekerja

Minggu, 02 Mei 2021 | 03:45
Kompas.com/Kristianto Purnomo

Bicara soal Hari Buruh 2019, tak bisa lepas dari cerita pembantaian kaum buruh di Chicago, Amerika Serikat.

GridHype.id- Presiden Joko Widodo turut memperingati Hari Buruh Internasional melalui media sosialnya.

Melalui akun instagram dan twitter @jokowi, beliau mengunggah gambar bertemakan buruh disertai dengan wejangan keras untuk Bangsa Indonesia.

"Hari Buruh Internasional dirayakan bukan sekadar untuk memperingati sebuah momentum di masa lalu, tapi kita memberi penghormatan atas karya dan ketekunan para pekerja yang menggerakkan ekonomi dan dunia usaha." Tulisnya.

Hari Buruh Internasional bukanlah momen yang hanya untuk diulang setiap tahunnya, tidak hanya dijadikan sebagai momentum, peringatan, atau bahkan hari libur saja.

Baca Juga: Tinjau Langsung Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi Seniman dan Budayawan, Presiden Jokowi Sapa Cak Lontong hingga Aktor Nicholas Saputra

Hari Buruh atau dikenal sebagai May Day yang ditetapkan setiap 1 Mei mengundang rakyat Indonesia untuk dapat memaknai lebih dalam lagi.

Memberi hormat atas karya dan ketekunan luar biasa yang disajikan para buruh bagi kelangsungan hidup pribadi dan ekonomi negeri.

Beliau juga menegaskan bahwa buruh adalah aset besar bangsa ini.

Hal tersebut diilustrasikan melalui gambar yang diunggah.

Di sana, terdapat berbagai macam profesi yang tertunya berperan besar bagi kehidupan bernegara.

Instagram.com

Hari Buruh 1 Mei

Baca Juga: Meski Dilarang, Masyarakat Masih Boleh Mudik Lebaran Asalkan Sebelum Tanggal 6 Mei 2021, Begini Penjelasannya

Dilansir dari Tribunnews.com,May Day diperkirakan terjadi pada pertengahan abad ke-19 ketika para pekerja industri seharusnya bekerja selama 12-15 jam sehari.

Atas dasar alasan tersebut, pada tahun 1886, ribuan pekerja industri memimpin pemogokan nasional di Amerika Serikat dan menuntut kondisi kerja yang lebih baik yang terdiri dari 8 jam kerja dalam sehari.

Hingga kini, tak jarang buruh yang masih kurang dihargai.

Alhasil, peringatan hari buruh di Indonesia identik dengan pelaksanaan demo besar-besaran di berbagai wilayah.

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber tribunnews, twitter.com