Viral Video Lelaki Di Manado Terajuth dari Lantai Tujuh Kamar Hotelnya Dua Jam Jelang Menikah, Pihak Keluarga Tegaskan Bukan Bunuh Diri Melainkan Karena Hal ini

Senin, 31 Mei 2021 | 09:00
Tribunnews.com

Calon pengantin terjatuh dari lantai 7 kamar hotel di Manado

GridHype.id- Seorang calon pengantin tewas setelah jatuh dari lantai tujuh sebuah kamar hotel di Manado, Sulawesi Utara.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (28/5/2021) lalu sekitar pukul 14.00 WITA.

Lelaki tersebut bernama Gerald Suatan yang berusia 30 tahun.

Dirinya terjatuh dari lantai tujuh sebuah kamar hotel tepat dua jam menjelang pernikahannya.

“Peristiwa diduga bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 14.00 WITA. Korban merupakan warga Desa Tateli Tiga, Jaga 1, Kecamatan Mandolang,” ujar Kapolresta Manado Kombes Elvianus Laoli dikutip dari Kompas.com, Senin (31/5/2021).

Baca Juga: Dua Narapidana di Lapas Merauke Tewas Mengenaskan Usai Dikeroyok, Ilmu Hitam Diduga Jadi Penyebabnya

Korban dibawa ke rumah sakit dalam keadaan meninggal dunia.

Awalnya, kejadian tersebut diduga kuat sebagai tindakan bunuh diri lantaran perasaan kecewa dengan keluarga yang terlambat datang.

Namun hal tersebut dibantah oleh pihak keluarga.

Keluarga mengatakan bahwa Gerald adalah seorang yang kuat mental dan tak mungkin sengaja melakukan hal tersebut.

Pihak keluarga sempat menjelaskan bahwa lelaki tersebut terjatuh lantaran sedang dalam keadaan lelah.

“Adiknya yang sudah kelas 6 SD menyebutkan ia jatuh bukan melompat. Cukup mengerti untuk membedakan jatuh dan melompat. Jadi dugaan kami jangan jangan ia hanya jatuh,” ujar keluarga korban dilansir dari Tribunnews.com (30/5/2021).

Sebelumnya sempat beredar pula video yang menunjukkan Gerald tengah berlari ke arah balkon hingga kemudian terjatuh.

Baca Juga: Kondisi India Makin Kritis Usai Dihantam Gelombang Kedua Covid-19, WNI Ceritakan Suasana Mencekam di India, Minim Oksigen Hingga 'Lockdown'

Video tersebut direkam secara tidak sengaja oleh salah seorang kerabatnya yang beradadalam satu kamar yang sama.

Disisi lain pihak hotel mengaku menyerahkan penyelidikan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

Adapun lokasi tewasnya korban kini ditutup untuk umum lantaran sedang digunakan untuk proses penyelidikan.

Pihak hotel memberikan keterangan bahwa keluarga korban menyewa beberapa kamar untuk proses pernikahan.

Kelurga korban diketahui menolak adanya proses otopsi.

Korban langsung dibawa pulang beberapa jam setelah peristiwa nahas itu terjadi.

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com, tribunnews

Baca Lainnya