Dua Narapidana di Lapas Merauke Tewas Mengenaskan Usai Dikeroyok, Ilmu Hitam Diduga Jadi Penyebabnya

Senin, 10 Mei 2021 | 09:15
pinterest

Ilustrasi korban tewas

GridHype.id- Dua orang naraipdana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Merauke, Papua tewas dikroyok.

Dua orang tersebut adalah Melianus Gebze dan Sebastian Basik-Basik.

Kedua korban tersebut diduga tewas setelah dikeroyok oleh narapidana lain yang menyangka bahwa mereka memiliki ilmu hitam.

Kejadian tersebut berawal dari peristiwa meninggalnya beberapa narapidana dikarenakan penyakit seperti usus buntu, sesak napas, asam lambung, dan gangguan jantung.

Penghuni lapas tersebut kemudian mencurigai korban.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Nani Pengirim Sate Sianida, Ternyata Sudah Menikah Siri dengan Target Pembunuhannya

Mereka menganggap bahwa kematian beberapa napi tersebut karena adanya ilmu hitam yang dimiliki oleh korban.

Penyakit yang menyebabkan beberapa napi meninggal tersebut dianggap sebagai penyakit baru bagi Penghuni lapas Klas II B itu.

Dilansir dari kompas.com (9/5/2021), warga binaan di lapas tersebut beranggapan jika penyakit tersebut muncul akibat adanya santet.

“Karena meninggalnya beberapa orang ini baru terjadi di Lapas Merauke di situasi pandemic ini. Tapi banyak warga binaan kami yang memiliki kepercayaan-kepercayaan memaknai kematian ini fenomena ilmu hitam.” Tutur Adhi Nugroho Utomo selaku kepala Lapas Klas II B Merauke.

Baca Juga: Sianida Naik Pamor! Pengirim Sate Beracun yang Sakit Hati Lantaran Ditinggal Pacar Terancam Hukuman Mati

Pada saat peristiwa pengeroyokan, petugas mengaku tidak dapat berbuat banyak.

Hal tersebut dikarenakan jumlah petugas yang tidak sebanding dengan penghuni lapas yang tengah mengeroyok korban.

Selain itu, lokasi pengeroyokan juga dikunci oleh narapidana.

Petugas berusaha menolong dan mengendalikan kejadian tersebut.

Namun nahasnya kedua korban tidak dapat tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Kasus pengeroyokan tersebut sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Adhi Nugroho menjelaskan bahwa kepolisian akan mengusut motif pengeroyokan dan siapa saja orang yang bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com