GridHype.ID - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kembali memperpanjang bantuan sosial (bansos) tunai hingga Juni 2021.
Indeksbansos tunai yang disalurkan pemerintah pun masih sama, yaitu sebesar Rp300 ribu.
Melansir kompas.com, bansos tunai ini merupakan bantuannon permanen yang diberikan dalam rangka pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
"Sampai saat ini, kita masih menghadapi pandemi Covid-19. Demi menyelamatkan warga miskin terdampak pandemi, melalui Kemensos pemerintah memaksimalkan program Bantuan Sosial Tunai," kata Kemensos dalam akun instagramnya, mengutip Kompas.com, Rabu (19/5/2021).
Artinya, ada tiga bantuan yang masih disalurkan Kemensos hingga saat ini yaitu Bansos Tunai (BST) Rp 300 ribu, Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Karena adanya penambahan alokasi penyaluran bansos tunai Rp 300 ribu selama dua bulan, yaitu Mei-Juni 2021, Kemensos tengah menyiapkan proses penyaluran bantuan dan akan segera disosialisasikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) untuk pemanfaatannya.
Selanjutnya, Kemensos bekerja sama dengan bank Himbara dalam pencairan Bansos PKH.
Seluruh KPM PKH akan mendapatkan bantuan langsung ke rekeningnya.
Sementara itu, Bansos BPNT diberikan kepada KPM setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik.
Bantuan digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di pedagang bahan pangan yang bekerja sama dengan bank.
Baca Juga: Bantuan Sembako Mei 2021 Sudah Cair, Begini Cara Cek Daftar Penerima Beserta Pencairan Bantuannya
Cara Cek Penerima Bansos
Melansir tribunnews.com, data penerima bantuan sosial PKH, BPNT, dan Bansos Tunai Rp300 ribu yang telah disalurkan dan atau masih dalam proses, dapat diakses melalui cekbansos.kemensos.go.id.
1. Buka laman cekbansos.kemensos.go.id;
2. Masukkan provinsi, kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan;
3. Masukkan nama penerima manfaat sesuai KTP;
4. Masukkan dua kata yang tertera dalam kotak kode;
5. Jika tidak jelas huruf kode, klik icon sebelah kanan untuk mendapatkan kode baru;
6. Lalu klik tombol cari data.
Sistem akan mencocokan nama penerima manfaat dan wilayah yang diinput.
Kemudian, membandingkan dengan nama yang ada dalam database Kemensos.
Diketahui hingga saat ini Kemensos terus dilakukan perbaikan data, verifikasi dan validasi daerah, serta pemadanan dukcapil.
Sehingga pada April 2021 telah berhasil dilakukan perbaikan data sebesar 14.413.307 data.
Dan pada saat penetapan New DTKS 30 April, data padan dengan dukcapil sudah mencapai 100.662.702 data.
(*)