Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Metode SADARI, Berikut Langkah-langkah yang Harus Kamu Pahami!

Senin, 24 Mei 2021 | 18:45
Deherba.com

Kanker Payudara

GridHype.id- Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) merupakan metode pemeriksaan payudara yang dapat dilakukan sendiri guna mengenali perubahan fisik yang terjadi pada payudara.

Metode ini dapat dilakukan oleh siapapun dengan cara meraba dan melihat payudara sendiri.

Hal tersebut berguna untuk memahami adanya perubahan yang mungkin saja berkaitan dengan kanker payudara.

Dengan kata lain, SADARI dilakukan untuk mengetahui tindakan yang harus dilakukan jika terjadi sesuatu yang kiranya membahayakan.

Meskipun payudara memang cenderung mengalami perubahan yang disebabkan oleh masa mestruasi dan monopouse, kita juga perlu memahami

Baca Juga: Patut Diwaspadai, Tiga Makanan Ini Bisa Jadi Pemicu Kanker Payudara, Kurangi Konsumsinya Mulai Sekarang!

Periksa Payudara Sendiri (SADARI) dapat dilakukan setidaknya satu bulan sekali.

Pemeriksaan tersebut paling tepat dilakukan seminggu setelah periode mestruasi selesai.

Pada saat menstruasi kadar hormon terjadi fluktuasi yang menyebabkan perubahan, misalnya menjadi lebih kencang.

Oleh karenanya, pemeriksaan payudara sendiri tidak disarankan saat sedang menstruasi.

Dilansir dari alodokter.com, pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan dengan berdiri di depan cermin dengan langkah-langkah berikut:

Pemeriksaan SADARI juga dapat dilakukan saat mandi.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Metode Pengobatan Kanker Payudara yang Paling Diandalkan, Yuk Kenali 2 Jenis Efek Samping Terapi Radiasi

Busa sabun dapat membantu untuk mendeteksi benjolan yang mungkin muncul.

Selain saat mandi, pemeriksaan juga dapat dilakukan dengan cara berbaring.

Saat berbaring, payudara akan melebar sehingga lebih mudah untuk medeteksi benjolan.

Apabila menemukan benjolan pada payudara, tidak disarankan untuk panik.

Tidak semua benjolan di payudara merupakan tanda tumor atau kanker payudara.

Dilansir dari alodokter.com, hanya ada 1 kasus kanker dari 10 kasus penemuan benjolan di payudara.

Namun jika gejala yang dirasakan lebih membahayakan, ada baiknya melakukan pemeriksaan langsung ke dokter untuk mendeteksi penyakit sebenarnya.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber alodokter.com