GridHype.ID - Dunia maya belakangan diramaikan dengan aksi tiga perempuan yang marah-marah hingga viral di media sosial.
Tiga peristiwa terjadi di tengah suasana lebaran ini dilakukan oleh tiga orang yang berbeda.
Dua di antaranya ngamuk bahkan memaki petugas kepolisian karena disuruh putar balik saat larangan mudik Lebaran 2021.
Sementara yang satu memarahi petugas pengantar barang alias kurir karena pesanannya tidak sesuai.
Ulah ketiga perempuan pun menjadi sorotan warganet, termasuk musisi Iwan Fals.
Lewat cuitan di Twitter-nya, Iwan Fals mengaku heran dengan sejumlah wanita yang marah-marah dan videonya viral di media sosial.
"perasaan akhir2 ini di medsos, banyak emak2 yg marah2 ya, apa cuma perasaan saya saja," cuit Iwan Fals.
Buntut dari ulah tersebut, dua di antara mereka ada yang sudah terciduk oleh petugas dan telah meminta maaf.
Inilah rangkuman peristiwa dan video tiga emak marah-marah yang viral di media sosial:
1. Maki Petugas Saat Diminta Putar Balik
Video pertama memperlihatkan penumpang mobil yang tidak terima saat diminta putar balik di pos penyekatan Benda, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (15/5/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Dalam video yang beredar, pria berkacamata yang duduk di kursi depan sempat marah-marah dan berusaha merampas HP petugas.
Sementara sang petugas yang diketahui bernama Briptu Febio Marcelino berkata, dirinya benar karena mengikuti aturan pemerintah.
"Saya udah benar, Pak, saya udah benar, Pak, sesuai pemerintah aturannya," kata petugas.
Setelah itu, perempuan yang duduk di jok belakang juga ikut memaki dan mengeluarkan kata-kata kotor kepada petugas.
Ia mengaku memiliki keluarga polisi dan berkata kasar.
Belakangan diketahui, penumpang pria dan wanita itu bernama Raminto dan Hesti.
Mereka adalah warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Ternyata, mobil yang ditumpangi Raminto dan Hesti bertujuan ke Sukabumi, Jawa Barat, untuk berwisata.
Kini, baik Raminto maupun Hesti akhirnya datang ke Mapolres Sukabumi untuk meminta maaf pada Minggu (16/5/2021).
"Kepada bapak-bapak dan media, terutama bapak briptu, saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas kekhilafan saya kepada bapak karena sudah berkata kasar," kata Hesti kepada Briptu Febio.
Hesti berjanji kejadian yang dilakukannya itu akan menjadi pelajaran bagi dirinya.
Oleh karena itu, dia berharap kekhilafannya bisa dimaafkan.
"Insyaallah jadi pelajaran bagi saya, dan bapak bisa memaafkan apa yang sudah saya sampaikan ke bapak," ucap Hesti.
2. Ngaku Hendak Melayat Nenek dan Marahi Petugas
Peristiwa yang mirip juga terjadi pada seorang perempuan bernama Gustuti Rohmawati.
Wanita tersebut memarahi petugas di pos penyekatan Simpang Jalan Lingkar Selatan, Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, Minggu (16/5/2021).
Gustuti Rohmawati marah-marah karena tidak diperbolehkan masuk ke kawasan Pantai Anyer.
Kepada petugas, Gustuti Rohmawati beralasan ingin melayat neneknya.
Namun kemudian, setelah dilakukan pemeriksaan, ia mengaku hendak menjenguk sepupu sakit.
Perempuan itu juga tak terima saat ditegur petugas karena tidak mengenakan masker.
Gustuti bahkan memaki petugas dengan menggunakan bahasa Sunda dan sempat keluar dari kendaraannya.
Petugas pun berusaha menenangkan wanita itu meski terus mengumpat.
"Istighfar Mbak, istighfar," ucap seorang petugas wanita.
Kini setelah diamankan, Gustuti menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada petugas yang sudah dimarahinya.
"Yang bersangkutan menyesali perbuatannya, dan sudah meminta maaf kepada petugas, institusi Polri, teman-teman dari Dishub yang bertugas saat itu," kata Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono kepada wartawan, Senin (17/5/2021).
3. Emak-emak Marahi Kurir
Video lain yang memperlihatkan sosok emak-emak marah-marah juga menjadi sorotan warganet.
Bahkan dalam video yang beredar, terdengar kata-kata kasar yang dilontarkan emak-emak tersebut.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat seorang wanita memaki seorang kurir yang bertugas mengantarkan produk yang dibelinya melalui online shop.
Wanita berbaju kuning itu membuka paket yang diterima dan mengatakan, barangnya tidak sesuai pesanan.
Emak-emak itu memukul-mukul pakaian yang ada di dalam paket.
"Kalau ini (paket) sobek, lu yang aku injek," ujar emak-emak tersebut.
Kurir itu lantas membalas ucapan emak-emak.
"Kalau sellernya komplain karena packing-nya beda dari semulanya, makanya ini saya videoin," ujar kurir.
Emak-emak itu marah mendengar jawaban si kurir.
Ia mengatakan barangnya yang sesuai dengan pesanan.
Sementara di samping emak-emak, terlihat seorang perempuan berbaju merah yang membelanya.
"Ini bukan karena packing-nya, tapi barangnya tidak sesuai, ujarnya.
Kurir lantas menjelaskan tak berurusan dengan kesalahan yang menjadi tanggung jawab seller.
Emak-emak berbaju kuning itu lalu meminta si kurir untuk mengembalikan barang tersebut kepada seller.
"Tugas lu ngembaliin barang ini ke kurir karena barangnya tidak sesuai," ujar emak-emak baju kuning.
Si kurir lantas menanggapi santai.
"Oh gitu, oh gitu," ujar si kurir.
Namun, dua emak-emak itu tetap melampiaskan kekesalannya kepada kurir meski kurir sudah menegaskan tidak tahu soal kesalahan barang yang dikirim dari seller.
Si kurir lantas meminta emak-emak itu merapikan kembali paket yang yang dibuka.
Hingga kini, belum diketahui siapa atau identitas dari emak-emak yang memarahi kurir tersebut.
Pun dengan video permintaan maaf.
(*)