Banyak Jenazah Dibiarkan Mengapung di Sungai India Tak Terurus, Usut Punya Usut Korban Covid-19

Selasa, 18 Mei 2021 | 13:45
https://twitter.com/thewire_in

potret ratusan mayat terkubur di tepi sungai Gangga di India

GridHype.ID - Krisis Covid-19 yang melanda India benar-benar menimbulkan keprihatianan banyak pihak.

Sebuah fakta, baru saja terungkap.

Ternyata, jenazah-jenazah yang dilarung dan mengapung di beberapa sungai Uttar Pradesh, India, adalah jenazah korban Covid-19.

Hal itu terkuak dari sebuah dokumen pemerintah negara bagian di India yang berhasil dilihat oleh Reuters.

Baca Juga: Tangani Puluhan Jenazah Covid-19 yang Mulai Membusuk di Sungai Gangga, Pemerintah India Akui Telah Pasang Jaring Untuk Tangkap Jenazah yang Tak Terurus

Diberitakan sebelumnya, ada puluhan mayat ditemukan mengapung di Sungai Gangga diduga sebagai korban Covid-19.

Media-media lokal membuat laporan bahwa jenazah-jenazah yang mengapung di Sungai Gangga dan anak sungainya dalam beberapa hari terakhir terkait dengan Covid-19.

Namun, negara bagian Uttar Pradesh masih bungkam terkait penyebab banyaknya jenazah yang mengapung di Sungai Gangga.

"Pemerintah memiliki informasi bahwa jenazah yang meninggal karena Covid-19 atau penyakit lainnya dibuang ke sungai, bukannya ditangani sesuai ritual yang tepat," tulis seorang pejabat senior Uttar Pradesh Manoj Kumar Singh dalam surat tertanggal 14 Mei kepada para pemimpin distrik yang berhasil dilihat oleh Reuters.

“Akibatnya, ada banyak mayat yang muncul di sejumlah sungai di banyak tempat,” sambung Singh dalam suratnya itu.

Dalam suratnya itu, Singh menulis bahwa pelarungan jenazah korban Covid-19 tersebut diesebabkan oleh sejumlah faktor.

Faktor-faktor tersebut seperti kurangnya dana untuk membeli kayu bakar untuk kremasi, kepercayaan di beberapa komunitas, dan keluarga yang meninggalkan korban Covid-19 karena takut tertular.

Baca Juga: Bahu Membahu di Tengah Pandemi, Indonesia Kirim 200 Oxygen Concentrators Untuk Bantu India Tangani Tsunami Covid-19

Dia meminta pejabat tingkat desa untuk memastikan supaya tidak ada jenazah yang dibuang ke sungai lagi.

Singh menambahkan dalam suratnya bahwa pemerintah negara bagian akan memberikan uang 5.000 rupee (Rp 970.000) untuk mengkremasi atau menguburkan jenazah kepada masing-masing keluarga miskin.

Negara bagian juga meminta polisi untuk berpatroli di tepi sungai untuk menghentikan praktik tersebut.

Uttar Pradesh memiliki populasi sekitar 240 jiwa, lebih banyak dari populasi Brasil dan Pakistan.

Negara bagian ini telah terpukul parah oleh lonjakan kasus Covid-19 di India.

Pakar kesehatan mengatakan, sekarang ada banyak kasus Covid-19 di desa-desa di Uttar Pradesh yang tidak terdeteksi.

Selama hampir dua pekan, India melaporkan sekitar 4.000 kematian hampir setiap hari akibat Covid-19.

Baca Juga: BERITA POPULER: Punya Gen Campuran India Yunani, Ariel NOAH Disebut Masih Satu Keturunan dengan Najwa Shihab Hingga 6 Bantuan yang Pasti Cair di Bulan Mei 2021 ini

Namun para ahli kesehatan berpendapat, jumlah korban tewas akibat Covid-19 di “Negeri Anak Benua” kemungkinan jauh lebih tinggi.

Lonjakan kematian akibat virus corona di banyak tempat di India menyebabkan penumpukan di krematorium dan melipatgandakan biaya prosesinya.

Juru bicara Uttar Pradesh Navneet Sehgal pada Sabtu (15/5/2021) membantah laporan media lokal bahwa sebanyak 2.000 jenazah yang diduga korban Covid-19 telah ditemukan dari sungai-sungai di negara bagian tersebut dan di Bihar dalam beberapa hari terakhir.

Pejabat Bihar tidak menanggapi permintaan komentar.

(*)

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber Reuters, kompas