GridHype.ID - Momentum lebaran disambut suka cita dengan penuh kegembiraan oleh umat muslim seluruh dunia.
Tentu, perayaan Idul Fitri kerap kali tak pernah lepas dari hidangan khas hari raya.
Sudah menjadi tradisi beberapa makanan khas untuk merayakan momen lebaran.
Sebut saja seperti nastar nanas, opor ayam, rendang sapi, semur daging sapi, sambal goreng ati, sampai ketupat.
Melansir Kompas dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut daftar kalori beberapa makanan populer khas Lebaran:
- Kalori nastar nanas per buah: 75 kkal,
- Kalori kacang goreng per 100 gram: 151 kkal,
- Kalori opor ayam per porsi: 392 kkal,
- Kalori rendang sapi per porsi: 468 kkal,
- Kalori semur daging sapi per porsi: 337 kkal,
- Kalori sambal goreng ati sapi per porsi: 346 kkal, dan
- Kalori ketupat per lima buah: 176 kkal.
Tak jarang makanan di momen lebaran ini mendatangkan masalah kesehatan.
Dilansir dari Tribunnews.com, berikut adalah beragam masalah kesehatan yang mungkin terjadi:
- Kolesterol
Santan mengandung lemak jenuh yang dapat memicu peningkatan kadar kolesterol dalam darah, terutama kolesterol LDL.
“Santan mengandung lemak jenuh (saturated fat) yang tinggi, yaitu sebanyak 21 gram per 100 gram santan” demikian disampaikan oleh dokter spesialis gizi, dr. Diana Suganda.
- Kenaikan berat badan
Tak hanya mengandung lemak jenuh, makanan bersantan umumnya mengandung kalori yang cukup tinggi.
Apabila tubuh terlalu banyak asupan kalori dan lemak jenuh, hal ini dapat memicu kenaikan berat badan.
- Naiknya kadar gula darah
Selain hidangan bersantan, makanan dan minuman manis juga sering disajikan ketika hari lebaran tiba.
Dengan kandungan gula dan kalori di dalam hidangan tersebut, tentunya ini dapat memicu peningkatan kadar gula darah.
- Maag
Bagi penderita maag, berhati-hatilah dalam mengatur pola makan setelah berpuasa selama 30 hari.
Sebab, apabila penderita maag kalap dalam mengonsumsi makanan saat hari lebaran, ini dapat memperparah kondisi maag.
Nah untuk itu, berikut cara untuk mengatur pola makan ketika lebaran.
1. Perhatikan porsi menu makanan
Lebaran Melansir Times of India, banyak orang cenderung gelap mata saat tersedia banyak hidangan di meja makan.
Namun, kamu perlu tetap mengontrol nafsu makan agar berat badan tidak melonjak setelah puasa karena makan berlebihan.
2. Imbangi dengan Makan Sayur dan Buah-buahan
Setelah kelar makan atau menikmati sajian menu lebaran, segera beranjak dan tinggalkan meja makan.
Ketika perut sudah terasa penuh, seharusnya otak bisa mengirimkan sinyal untuk berhenti makan.
Tapi, duduk mengitari suguhan makanan bisa mengaburkan sinyal rasa kenyang dan membuat kamu terus-terusan ingin makan padahal perut sudah penuh.
3. Sempatkan Olahraga Ringan
Kendati sedang merayakan Lebaran, jangan lupa untuk menyempatkan olahraga ringan setidaknya 30 menit di pagi atau sore hari.
Dengan olahraga dan menjaga pola makan saat Lebaran, kamu bisa mengurangi risiko masalah kesehatan seperti kolesterol, hipertensi, gula darah tinggi, sampai berat badan naik.
(*)