Tanggapi Pemudik Asal Gombong yang Rela Berjalan Kaki Sampai ke Bandung, Warganet Ungkit Peran Pemerintah

Selasa, 11 Mei 2021 | 03:45
tribunnews.com

Warga Gombong yang rela berjalan kaki untuk mudik ke Bandung

GridHype.id- Baru-baru ini masyarakat dihebohkan dengan pemberitaan mengenai salah seorang warga Gombong yang nekat mudik berjalan kaki bersama keluarganya.

Mereka diketahui akan mudik dengan tujuan Bandung.

Pasangan suami istri bernama Masitoh dan Dani melakukan perjalanan melalui jalan nasional jalur selatan Jawa.

Mereka tidak mempedulikan larangan mudik yang tengah diberlakukan oleh pemerintah.

Dilansir dari Tribunnews.com, pasangan tersebut menempuh perjalanan sejauh 278 km dengan membawa dua anaknya yang masih balita.

Mereka berangkat dari Gombong, Jawa Tengah pada Minggu (2/5/2021).

Baca Juga: Polemik Kebijakan Mudik Menjelang Idul Fitri Disinggung Komisi IX DPR RI Lantaran Membiarkan WNA Masuk ke Tanah Air: Bisa-bisa Negara Kita Disepelekan!

Pasangan tersebut mengaku pulang ke kampung halaman karena mengalami PHK dari perusahan konveksi tempat Dani bekerja.

Selama di Gombong, mereka tinggal di sebuah rumah kontrakan.

Menjadi pemberitaan di berbagai media, peristiwa ini tampaknya menghidupkan pola pikir warganet dengan segala spekulasinya.

Banyak warganet menyayangkan pilihan yang dilakukan oleh keluarga tersebut, mereka menganggap masih banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk sampai ke kampung halaman tanpa berjalan kaki.

Tak sedikit pula yang memberikan semangat bahkan seolah turut merasakan rasa lelah mereka.

Namun tak jarang juga warganet yang justru menghubungkan kejadian ini dengan kebijakan yang saat ini diberlakukan oleh pemerintah.

Kebijakan tersebut adalah mengenai larangan mudik.

Baca Juga: Meski Ada Larangan Pulang Kampung Stasiun Pasar Senen Banjir Antrean, Pemudik: Cuma Mau Silaturahmi Bukan Rekreasi

Warganet menyebut keputusan mudik dengan berjalan kaki yang dilakukan oleh keluarga Dani tersebut adalah solusi karena adanya larangan mudik dengan kendaraan.

Mereka menyimpulkan bahwa hal tersebut mencerminkan Indonesia yang belum benar-benar merdeka.

“Yang katanya merdeka tapi rakyat belum merdeka,” tulis salah satu akun yang berkomentar di unggahan @kompascom.

“Masih tega ngelarang mudik? Mereka sampe jalan kaki loh,” tulis akun lain.

“Inilah penderitaan di zaman merdeka,” ujar warganet.

Masyarakat juga mengangap aturan yang diberlakukan oleh pemerintah masih kurang konsisten sehingga menimbulkan perasaan tidak percaya.

“Sebenernya kalau pemerintah konsisten dengan aturan pelarangannya, sistemnya hal-hal yang dilarang, kita masyarakat Indonesia juga ngga sebel sama aturannya,” tulis salah satu akun mengutarakan pendapatnya.

(*)

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya