GridHype.ID - Kabar menggemparkan datang dari Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.
Enam petugas medis Kimia Farma bandara diciduk aparat kepolisian menggunakan alat swab antigen bekas pakai.
Melansir GridHits, alat swab untuk deteksi corona itu, termasuk lidi kapas yang berbentuk mirip cotton bud berukuran panjang itu sudah berulangkali dimasukkan ke dalam hidung pasien.
Perilaku menjijikkan ini terbongkar usai beberapa korban yang kebetulan menjalani pemeriksaan swab antigen hasilnya selalu positif.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, MUI Keluarkan Fatwa Tes Swab Tak Batalkan Puasa, Vaksinasi Covid-19 Terus Berlanjut
Bahkan nih, jumlah pasien positif melonjak dalam seminggu terakhir usai diperiksa di klinik milik Kimia Farma tersebut.
Para korban curiga jika alat yang digunakan itu adalah bekas pakai.
Akhirnya, aparat kepolisian melakukan penyamaran sebagai pasien dan melakuan swab antigen.
Dan hasil yang didapat pun positif.
Para petugas medis yang terlibat pun ditangkap polisi, bahkan PT Kimia Farma berencana akan menjatuhkan sanksi berat bagi semua petugas medis.
Pesan berantai tentang penggunaan alat swab antigen bekas ini viral di media sosial, khususnya whatsapp.
Melansir Kompas.com, alat rapid tes antigen bekas pakai yang dikemas dan digunakan kembali di Laboratorium Kimia Farma Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (27/4/2021).
Setelah menunggu sekitar 10 menit, polisi yang menyamar itu pun mendapat hasil positif Covid-19. Polisi itu sempat berdebat dengan petugas laboratorium yang berkeras mengatakan memang hasilnya positif.
Petugas polisi yang sudah bersiap di sekitar laboratorium lalu langsung masuk dan menggeledah laboratorium itu.
”Kami menemukan ratusan alat tes cepat antigen bekas yang telah dicuci dan dimasukkan kembali ke dalam kemasan. Kami pun mengumpulkan semua petugas laboratorium itu,” kata Hadi.
Aparat lalu membawa empat petugas laboratorium ke Markas Polda Sumut.
Barang bukti berupa ratusan alat tes cepat antigen bekas, alat pengambil sampel, uang tunai, dua komputer, dan dua printer disita.
Kabar tersebut juga langsung ramai di berbagai media sosial.
Bahkan, tak sedikit yang menyamakan Kimia Farma dengan perusahaan Babel dari drama Vincenzo.
(*)