Tak Pernah Kering Selama 40 Abad, Ilmuwan Bongkar Alasan Kenapa Air Zam-zam Terus Melimpah Ruah

Selasa, 27 April 2021 | 03:45
(REUTERS/STRINGER)

Petugas pembersih membersihkan titik air Zamzam, setelah merebaknya virus corona, di Masjidil Haram di kota suci Mekah, Arab Saudi, pada 3 Maret 2020

GridHype.ID - Diketahui air zam-zam adalah air yang bersumber dari sumur di kawasan Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi.

Air Zam-zam biasanya jadi oleh=oleh wajib bagi umat Islam yang melaksanakan ibadah Haji dan Umrah.

Sumur zamzam terletak 11 meter dari Ka'bah.

Baca Juga: Positif Covid-19 untuk yang Kedua Kalinya Hingga Harus Rela Tak Jalankan Ibadah Puasa, Atta Halilintar Akui Rasakan Gejala Mengejutkan Ini

Saat ini, sumur zamzam berada di ruang bawah tanah yang dapat dilihat dari balik panel kaca.

Menurut salah satu keterangan, sumur zamzam menyedot air hingga 18,5 liter per detik sehingga mampu menghasilkan 660 liter air per menit.

Dalam bahasa Arab, zamzam berarti “banyak” atau “melimpah ruah”.

Pengertian ini sesuai dengan kondisi air zamzam yang tak pernah kering meski telah digunakan selama ribuan tahun.

Air zamzam telah ada sejak zaman Nabi Ismail. Secara ajaib, mata air zamzam keluar saat Nabi Ismail menangis karena kehausan di padang pasir bersama ibunya, Hajar.

Dokumen sejarah menunjukkan, zaman itu diperkirakan tahun 1910 SM sehingga jika disesuaikan dengan kalender Hijriah, air zamzam telah ada selama lebih dari 4.000 tahun.

Hal ini pun menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana air zamzam tidak pernah kering selama ribuan tahun.

Baca Juga: Diam-diam Dikabarkan Bakal Akhiri Rumah Tangganya dengan Stefan William, Sosok Ini Ungkap Jika Celine Evangelista Ikut Jalani Ibadah Puasa, Mualaf?

Dilansir dari Egypt Today, 16 Agustus 2018, Abbas Sharaqi, Profesor Geologi dan Sumber Daya Air di African Research Institute, mengatakan, air di sumur zamzam tidak pernah kering karena terhubung dengan air tanah terbarukan.

“Tidak adanya penipisan dalam geologi berarti bahwa ia adalah air yang dapat diperbarui. Air tanah bisa diperbarui, seperti di sumur zamzam,” kata Profesor Sharaqi.

Profesor Sharaqi menjelaskan, air zamzam merupakan air terbarukan yang sumbernya adalah hujan di Kota Makkah.

Makkah merupaan daerah pegunungan dan salah satu lembahnya menampung air untuk sumur zamzam di dataran rendah.

Menurut Profesor Sharaqi, terdapat 14 meter endapan sungai yang terbentuk dari air hujan di pegunungan yang jatuh ke dataran rendah dan berubah menjadi sedimen.

Proses ini membutuhkan waktu jutaan tahun untuk membuat sumur zamzam yang panjangnya mencapai 14 meter.

Baca Juga: Agar Kebutuhan Nutrisi Tetap Terpenuhi Selama Puasa Ramadhan, Inilah Jenis Buah yang Cocok Kamu Konsumsi, Apa Saja?

Di bagian paling bawah terdapat kumpulan bebatuan yang menjadikan total kedalaman sumur zamzam mencapai 35 meter.

“Air di sumur zamzam digunakan sebagai air minum jamaah dan tidak digunakan untuk pertanian,” ujarnya.

“Sumur zamzam telah digunakan selama 4.000 tahun, ini membuat kami berpikir bahwa jika tidak ada hujan di Arab Saudi, mungkin airnya akan habis.

Namun, mengingat kondisi iklim yang stabil dan tidak berubah, sumur bisa terus ada,” tambah Profesor Sharaqi.

(*)

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber Reuters, Kompas