Detik-detik Kapal Selam KRI Nanggala-402 Hilang Kontak, Komandan Sempat Berikan Otoritas Penembakan Torpedo

Jumat, 23 April 2021 | 13:45

Sejumlah prajurit TNI-AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). Kapal selam tersebut kembali bergabung dengan TNI AL usai menjalani perbaikan menyeluruh di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine En

GridHype.ID - Kabar duka datang dari dunia maritim Tanah Air.

Melansir dari Kompas.com, Kapal Selam KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021).

Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad menjelaskan, pada pukul 03.46 waktu setempat, KRI Nanggala melakukan penyelaman.

Baca Juga: Bikin Ciut Moral Pelaut Inggris, ini Kisah empat Kapal Selam Indonesia yang Menyergap Secara Tiba-Tiba

Kemudian pada pukul 04.00, kapal melaksanakan penggenangan peluncur torpedo yang merupakan kontak terakhir dengan kapal selam tersebut.

"Penenggelaman peluncur torpedo nomor 8 yang merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25," ujar Riad saat konferensi pers, Kamis (22/4/2021).

"Pada saat komandan gugus tugas latihan memberikan otoritas penembakan torpedo, di situlah komunikasi Nanggala terputus," kata Riad.

Riad mengatakan, saat ini lima KRI dan satu heli telah diterjunkan untuk melakukan pencarian dengan kekuatan 400 orang.

"KRI Rigel juga sekarang bergerak," ucap Riad.

Diberitakan sebelumnya, kapal selam milik Indonesia yaitu KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pagi.

Kapal ini merupakan salah satu kapal selam yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia pada 1981.

Baca Juga: Punya Niat Jahat, Australia Malah Takut dengan Kekuatan Kapal Selam Milik TNI AL

Hilang kontaknya kapal selam buatan Jerman ini dibenarkan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Berdasarkan keterangannya, KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di perairan sekitar 60 mil atau sekitar 95 kilometer dari utara Pulau Bali, sekitar pukul 03.00 waktu setempat.

"Baru izin menyelam, setelah diberi clearance, langsung hilang kontak," kata Hadi seperti dikutip Kompas.id, Rabu.

Kapal selam ini membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata.

Berikut update terkini mengenai perkembangan pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pagi.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, mengungkapkan kondisi kapal KRI Nanggala-402 dalam keadaan baik.

Baik para personel yang diterjunkan hingga keadaan materiel dari kapal.

Baca Juga: Rumah Sakit Apung Milik TNI AL Merapat Untuk Bantu Korban Gempa Mamuju, Sebelumnya Pernah Ditugaskan Pada Saat Tsunami Aceh

Bahkan, kapal tersebut juga sudah mendapatkan surat kelayakan dari Dislaikmatal (Dinas Kelaikan Materiel Angkatan Laut) TNI AL.

"Jadi kapal KRI Nanggala ini masih dalam keadaan siap, baik personel maupun materiel."

"Personel lengkap, materiel pun sudah mendapat surat kelayakan dari Dislaikmatal TNI AL," kata Yudo dalam konferensi pers, dikutip dari tayangan Kompas TV, Kamis (22/4/2021).

Kompas.com/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Kompas.com/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO

Kapal Selam KRI Nanggala-402

Yudo juga menceritakan riwayat dari kapal yang dibuat pada 1977 dan diterima oleh TNI AL pada 1981 ini.

Menurutnya, kapal selam buatan Jerman ini sebelumnya telah melakukan penembakan torpedo selama 15 kali.

"Kapal ini riwayatnya sudah menembak torpedo kepala latian 15 kali dan menembak torpedo perang 2 kali."

Baca Juga: Perkuat Perairan Natuna Usia Diusik China, Indonesia Bakal Punya 2 Kapal Fregat Raksasa Kelas Gahar dari Denmark

"Sasarannya kapal eks KRI dan dua-duanya tenggelam."

"Jadi KRI Nanggala ini kondisinya dalam siap tempur. Jadi kita kirim dalam latihan penembakan torpedo maupun kapal perang," ungkap Yudo.

Sementara itu, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, juga ikut menjelaskan, kapal selam ini masih layak mengikuti kegiatan hingga 2022.

"Sertifikat kelaikan masih sampai tanggal 25 Maret 2022, jadi masih layak untuk melaksanakan kegiatan operasi," ujar Panglima TNI, dalam konferensi pers yang sama.

Di sisi lain, Yudo mengungkapkan, kapasitas oksigen dalam kapal selam ini mampu bertahan selama 72 jam sejak menyelam.

Baca Juga: Punya Niat Jahat, Australia Malah Takut dengan Kekuatan Kapal Selam Milik TNI AL

Artinya, kapal yang kemarin menyelam pada pukul 03.00 WIB ini, akan bertahan hingga Sabtu (24/4/2021) pukul 03.00 WIB.

"Blackout itu mampu 72 jam, sekitar 3 hari. Jadi bisa sampai Sabtu jam 03.00 WIB. Sehingga cadangan oksigen masih ada," jelasnya.

(*)

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber tribunnews, Kompas