Bikin Ganggu, Ternyata Begini Cara Mengatasi Sariawan yang Kerap Muncul saat Kita Berpuasa

Kamis, 22 April 2021 | 04:00
Freepik.com

Ilustrasi sariawan

GridHype.ID -Bagaimana puasa Ramadhan kamu hari ini? Masih tetap kuat 'kan?

Walaupun masih dalam suasana pandemi Covid-19,kamu harus tetap semangat ya!

Namun, bagi sebagian orang ada hal kecil yang justru mengganggu dalam menjalankan ibadah puasa.

Salah satunya yakni saat kita mengalami sariawan.

Baca Juga: Wajib Diwaspadai, Ini Dia 5 Gejala Baru Covid-19, Mulai dari Sariawan hingga Biduran

Memang, sariawan bukanlah penyakit yang membahayakan karena umumnya merupakan luka kecil atau peradangan yang terjadi di dalam mulut.

Masalahnya, walaupun tidak membahayakan, sariawan bisa sangat mengganggu dan menyakitkan terlebih ketika di bulan puasa.

Pasalnya, kondisi mulut yang kering karena tidak ada asupan minuman dan makanan bisa membuat luka sariawan terasa lebih perih.

Melansir Tribunnews.com, ada alasan mengapa sariawan bisa lebih sering terjadi saat berpuasa.

Baca Juga: Muncul Gejala Baru Bernama Covid Tongue, Begini Penjelasan Para Ahli

Hal ini ternyata dipicu oleh kenaikan asam lambung yang juga bisa dirasakan hingga ke mulut sehingga menyebabkan populasi mikroba dalam mulut meningkat.

Mikroba di dalam mulut sendiri memang dapat berkembangbiak dengan cepat ketika kondisi mulut sedang masam.

Sebagai informasi, dalam kondisi normal terdapat sekitar 200 mikroba di dalam mulut kita.

Banyaknya pertumbuhan mikroba di dalam mulut inilah yang kemudian memicu timbulnya sariawan.

Baca Juga: Muncul Gejala Baru Bernama Covid Tongue, Begini Penjelasan Para Ahli

Selain penyebab di atas, sariawan biasanya juga dapat disebabkan oleh tidak sengaja menggigit bagian dalam pipi atau bibir atau lidah saat berbicara atau makan.

Sariawan juga bisa disebabkan kekuarangan vitamin C, cara menggosok gigi yang salah hingga makanan yang dimakan terlalu tajam sehingga melukai mulut.

Umumnya, sariawan bisa sembuh dengan sendirinya dalam rentang waktu 7 hingga 10 hari.

Namun, jika kamu sudah tidak tahan menghadapi sariawan yang mengganggu puasamu, berikut adalah cara mengatasi sariawan yang dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Covid Tongue, Gejala Baru Covid-19 yang Mirip Sariawan, Simak Penjelasannya Berikut Ini

Mengggunakan obat sariawan saat berbuka dan sahur

Ada berbagai jenis obat sariawan, mulai dari yang berbentuk gel, salep, krim, atau cairan yang bisa dibeli dengan bebas di apotek.

Menurut panduan perawatan pasien kesehatan mulut saat puasa yang diterbitkan di jurnal European Journal of General Dentistry, penggunaan obat sariawan bisa dilakukan di luar jam puasa.

Untuk itu, gunakan obat tersebut saat berbuka puasa dan sahur supaya puasa tidak batal.

Baca Juga: 9 Bulan Alami Sariawan, Pemuda Ini Hanya Bisa Terbaring Lemah di Rumah dengan Kondisi Memprihatinkan, Terkuak Ternyata Menderita Penyakit Mematikan

Sikat gigi dengan lembut

Saat puasa, kamu tetap disarankan untuk menjaga kesehatan mulut dengan menggosok gigi paling tidak dua kali dalam sehari yaitu setelah sahur dan sebelum tidur.

Jangan lupa untuk memilih sikat gigi dengan bulu yang lembut sehingga tidak membuat dinding mulut terluka dan tidak memperparah sariawan yang sudah ada.

Perhatikan pula cara menyikat gigi yang benar, jangan sampai menyikat gigi terlalu kencang karena dapat melukai bagian dalam mulut.

Baca Juga: Coba Rutin dengan Berkumur dengan Air Garam Setiap Hari, Rasakan 7 Manfaat Tak Terduga ini Untuk Kesehatan

Berkumur dengan obat kumur atau air garam

Selain menggosok gigi, kamu bisa berkumur dengan obat kumur atau air garam untuk membuat mulut tetap bersih.

Khusus untuk mengobati sariawan, pilihlah obat kumur yang mengandung antiseptic supaya infeksi tidak semakin parah dan memberi kebas sesaat di mulut.

Air garam juga bisa menjadi alternatif untuk membunuh bakteri atau mikroba di dalam mulut.

Baca Juga: Tak Hanya Sebagai Bumbu Dapur, Rutin Berkumur dengan Air Garam Juga Bisa Atasi Sariawan Hingga Sinus

Mengonsumsi makanan kaya akan vitamin B-12

Alih-alih vitamin C, cobalah untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B-12 seperti ikan, daging, kerang, telur, susu, dan keju.

Menurut sebuah penelitian di tahun 2015, mengonsumsi asupan yang kaya akan vitamin B-12 telah terbukti dapat mengurangi sariawan.

Selain itu, vitamin B-12 juga berfungsi untuk menunjang kerja otak dan saraf, serta memproduksi sel darah merah.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Sariawan yang Tak Kunjung Membaik Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut

Menghindari asupan pedas, asin, asam, dan panas

Supaya luka sariawan tidak bertambah parah, pastikan untuk menghindari makanan atau minuman yang terlalu pedas, asin, asam dan panas.

Jika sariawan semakin parah hingga menyebabkan demam, sulit minum air putih, dan berlangsung lebih dari 3 minggu, segera konsultasikan ke dokter.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Sering Sariawan Saat Berpuasa? Ternyata Ini Penyebabnya, Mulai dari Penggunaan Sikat Gigi hingga Asupan Makanan!"

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Grid.ID

Baca Lainnya