Tak Kalah Wah dari Acara Lamaran Mewahnya, Busana Atta Halilintar untuk Siraman dan Pengajian Dirajut dengan Benang Emas!

Jumat, 19 Maret 2021 | 15:45
Instagram/@aurelie.hermansyah

Acara siraman Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar

GridHype.ID - Beberapa waktu lalu acara lamaran Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar berlangsung megah dan mewah.

Rupanya kemewahan itu belum akan berakhir, baru-baru ini terungkap busana Atta Halilintar di acara siraman dan pengajian.

Seperti diketahui, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah menggelar acara lamaran pada Sabtu 13 Maret 2021 lalu.

Baca Juga: Tak Mau Tampil Biasa di Hari Pengajian Sebelum Pernikahannya dengan Aurel Hermansyah, Atta Halilintar Ternyata Punya Permintaan Khusus Pakai Benang Emas Buat Busananya, Sang Desainer: Dia Sering Ngegym Biar Enteng

Setelah lamaran, keduanya dikabarkan akan segera menggelar acara siraman dan pengajian.

Menurut rangkaian acara yang beredar di media sosial, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah akan menggelar prosesi siraman besok Jumat 19 Maret 2021.

Sementara itu, pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah rencananya akan digelar 3 April 2021 mendatang.

Belum lama ini desainer Rakesh Bhagwandas membeberkan busana yang akan dikenakan Atta Halilintar di acara pengajian dan siraman nanti.

Rupanya Atta Halilintar menginginkan baju dengan konsep mewah namun tetap simpel.

Hal itu diungkapkan Rakesh Bhagwandas di video yang diunggah di kanal YouTube HITZ INFOTAINMENT, Kamis (18/3/2021).

"Atta ngasih info 'untuk pengajian dan siraman aku, aku pengen something luxurious tapi simpel', stand out dengan value yang tinggi," kata Rakesh.

Baca Juga: Rumah Tangganya Sempat Hancur Gegara Ulah Orang Ketiga, Maia Estianty Wanti-wanti Atta Halilintar Soal Wanita Penggoda

Tak sampai di situ saja, ternyata ada sesuatu yang istimewa pada busana yang akan dikenakan Atta tersebut.

Busana Atta tersebut ternyata dijahit dengan rajutan benang emas.

"Kami juga pastikan bahannya putih dengan rajutan benang emas yang sangat eksklusif," ucap Rakesh.

Lebih lanjut, Rakesh menyebut baju tersebut memang sedikit lebih berat dibanding baju pria pada umumnya.

"Bahannya itu agak berat, dan itu memerlukan orang yang kuat seperti Atta.

Makanya akhir-akhir ini dia nge-gym supaya bisa enteng pakai bajunya," kata Rakesh.

Rakesh mengungkapkan Atta akan mengenakan busana dengan konsep tradisional mewah di acara siraman dan pengajian.

Baca Juga: Sudah Buat Maia Estianty Kagum dengan Isi Souvenir Lamaran, Atta Halilintar Mendadak Ragu Persunting Aurel Hermansyah di Masjid Istiqlal

Di kesempatan itu, Rakesh juga membocorkan busana yang akan dikenakan keluarga Atta.

"Berupa jas dengan nuansa sebenarnya kayak between jas dan beskap di tengah-tengah, tradisional mewah," ujar Rakesh

"Jadi dengan bahan yang kami gunakan untuk Atta, kami mengambil small element dari bahan tersebut dan kita menaruh sedikit demi sedikit di pakaian keluarganya," pungkasnya.

Makna upacara siraman

pinterest/thebridedept.com
pinterest/thebridedept.com

Ilustrasi siraman

Pada Jumat ini (19/3/2021) Aurel Hermansyah akan menggelar acara siraman.

Siraman sendiri adalah salah satu dari serangkaian prosesi yang harus dilewati dalam upacara pernikahan adat Jawa.

Melansir dari Kompas.com yang mengutip buku "Ragam Pengantin di Jawa Tengah" yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provisi Jawa Tengah, Museum Jawa Tengah Ranggawarsita (2010), Siraman berarti mandi.

Baca Juga: Tak Seperti Acara Lamaran yang Dihadiri Sang Ibu Kandung, Ashanty Beberkan Alasan Krisdayanti Absen dari Siraman Aurel Hermansyah

Ritual ini bertujuan untuk membersihkan sepasang calon pengantin lahir dan batin.

Selain orangtua pengantin, ada pula kehadiran beberapa ibu lanjut usia pada upacara tersebut yang diundang untuk memandikan pengantin, termasuk nenek dari pengantin.

Jumlahnya tujuh orang atau dalam Bahasa Jawa pitu.

Maksudnya, orang-orang tersebut diharapkan bisa memberikan pertolongan (pitulungan).

Sementara menurut ulasan yang ditulis oleh Ernawati Purwaningsih dan dipublikasikan melalui situs Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, sebetulnya jumlah orang yang menyirami tidak dibatasi.

Semakin banyak semakin baik, asalkan jumlahnya ganjil.

Baca Juga: Krisdayanti dan Ashanty Akur Dampingi Aurel Hermansyah Lamaran, Siapa Sangka Ibunda Arsy Sempat Minta Sang Diva Tukar Posisi Agar Bersanding dengan Anang Hermansyah

Namun, agar calon pengantin tidak kedinginan karena banyaknya yang menyirami, maka biasanya hanya dibatasi tujuh orang saja.

Upacara Siraman biasanya diselenggarakan siang atau sore hari, yang kemudian dilanjutkan dengan upacara Midodareni.

(*)

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber kompas, Tribun Style