Berhasil Lolos dari Maut, Korban Selamat Kecelakaan Bus di Sumedang Ceritakan Peristiwa Mencekam Detik-detik Sebelum Terperosok ke Jurang

Kamis, 11 Maret 2021 | 18:15
KOMPAS.com/AAM AMINULLAH

Kecelakaan bus yang terjun ke jurang di Sumedang

Gridhype.id-Sebuah kecelakaan maut terjadidi Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat Rabu (10/3/2021).

Sebuah bus yang mengangkut 66 penumpang mengalami kecelakaan diduga akibat rem blong.

Sebanyak 27 orang dilporkan tewas dalam kecelakaan maut tersebut, serta 39 orang lainnya dinyatakan selamat.

Baca Juga: Tak Banyak Orang Tahu, Menyetir Mobil dengan Sandal Jepit Ternyata Berbahaya Banget! Kok Bisa?

Mimin Mintarsih (52) merupakan salah satu korban selamat dalam kecelakaan mbus maut di Jalan Raya Sumedang.

Warga Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, itu beserta dua anaknya yang berumur 2 dan 11 tahun berhasil selamat dalam kecelakaan maut tersebut.

Ketiganya kini sudah kembali ke rumah.

"Alhamdulillah saya dan dua anak saya selamat," ujar Mimin di rumahnya, Kamis (11/3/2021) dini hari seperti dikutip dari kompas.com.

Mimin memberikan kesaksian mengenai apa yang terjadi dengan bus sesaat sebelum terjun ke jurang.

Baca Juga: Niat Hati Ingin Antar Hadiah Mobil Baru untuk Sang Ayah Tercinta, Kakak Beradik Ini Malah Meregang Nyawa Usai Kecelakaan Nahas Terjadi

Kompas.com

Kecelakaan maut bus terjun bebas ke jurang yang menewaskan 27 orang terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat

Mimin yang duduk di jok kedua dari sopir menyebutkan, bus oleng sebelum masuk ke jurang.

"Bus goyang-goyang, terus masuk jurang," ucap Mimin.

Saat di jalan, menurut Mimin, sudah tercium bau sangit kampas rem.

Salah seorang penumpang pun meminta sopir memeriksanya.

"Sopir bilang remnya blong," ujar Mimin.

Baca Juga: BERITA POPULER: Ivan Gunawan Ancam Akan Tuntut Brownies Hingga Emosi Meilia Lau Makin Tersulut

Ia mengungkapkan, sesaat sebelum kejadian, 59 penumpang bus yang terdiri dari siswa SMP IT Muaawanah, orangtua, pendamping, dan guru serempak mengucapkan takbir.

"Semua orang teriak Allahhu akbar, takbir," ujar Mimin.

Akibat kecelakaan itu, Mimin terjepit jok di dalam bus, sedangkan kedua anaknya terpental ke belakang.

Namun, Mimin bisa menyelamatkan diri dan merangkak mencari anaknya, lalu keluar dari bus.

"Saya terjepit jok, saya merangkak, cari anak saya dan keluar dari bus," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, korban tewas akibat kecelakaan di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjadi 27 orang hingga Kamis pukul 02.18 WIB.

Baca Juga: Sopir Ditetapkan sebagai Tersangka, Fakta Terkait Peristiwa Nahas yang Tewaskan Chacha Sherly, Bukan Kecelakaan Beruntun!

Sebagian besar korban tewas adalah penumpang yang terjepit badan bus.

Basarnas Bandung berhasil mengevakuasi semua korban yang terjepit badan bus di jurang Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021).

Evakuasi korban selesai dilakukan pada pukul 07.40 WIB.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono mengatakan, bus Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB tersebut memiliki tempat duduk sebanyak 63 kursi.

"Kami hitung dari kapasitas kursi bus ada 63 tempat duduk. Kemudian sampai pagi ini pukul 07.40 WIB, kami menemukan 66 korban," ujar Supriono seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (11/3/2021).

Baca Juga: Berada di Lokasi yang Sama Saat Kecelakaan Beruntun yang Tewaskan Chacha Sherly Terjadi, Lingga Suri: Jalanan Itu Rawan Kalau Hujan

Supriono menuturkan, dari total 66 korban yang telah berhasil dievakuasi, beberapa di antaranya berusia balita.

"Paling banyak usia anak remaja dan dewasa, ada juga tadi kami evakuasi balita," tutur Supriono.

Supriono menuturkan, secara keseluruhan proses evakuasi berjalan lancar.

Beberapa korban ada yang ditemukan di luar bus.

Namun, mayoritas dari mereka dievakuasi saat terjepit di dalam bus.

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya