Sudahi Segala Perdebatan Selama Ini, Bill Gates Ngaku Lebih Suka Android daripada iPhone, Simak Alasannya

Senin, 01 Maret 2021 | 07:45
time.com

Bill Gates

GridHype.ID - Selama ini publik sering membandingkan, mana yang lebih baik antara Android dan iPhone.

Nampaknya kini perdebatan tak berujung itu harus segera disudahi.

Pasalnya pendiri Microsoft ini ternyata lebih memilih smartphone Android.

Alasannya ia ungkapkan dalam sebuah interview yang dilakukan lewat Clubhouse dengan jurnalis Andrew Ross Sorkin.

"Mereka (Android) lebih fleksibel dalam menghubungkan software dengan sistem operasi.

Baca Juga: Bill Gates Sebut Menyelesaikan Pandemi Covid-19 Lebih Mudah Dibandingkan dengan Iklim

Inilah yang membuat saya jadi terbiasa (dengan Android)," ujar Gates, sambil menambahkan bahwa dia memang benar-benar menggunakan ponsel Android dalam keseharian.

Di samping itu, lanjut Gates, dia merasa dimudahkan dengan Android karena beberapa pabrikan memberikan aplikasi Microsoft secara bawaan, walaupun sebenarnya aplikasi-aplikasi Microsoft juga bisa diunduh dari toko aplikasi App Store di iOS.

Ironisnya, wawancara dengan Gates dilakukan lewat Clubhouse, media sosial berbasis audio yang aplikasinya baru tersedia di iOS.

Gates pun mengakui bahwa dia juga menggunakan iPhone meski lebih menyukai Android.

"Karena saya ingin mengikuti perkembangan zaman, saya juga sering bermain-main dengan iPhone, namun ponsel yang sering kali saya bawa adalah ponsel berbasis Android," ungkap Gates," sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Android Authority, Minggu (28/2/2021).

Mendengar pernyataan Gates, pendiri Clubhouse Paul Davidson yang turut hadir dalam pembicaraan itu ikut nimbrung dengan mengatakan bahwa pengembangan aplikasi Clubhouse versi Android merupakan "prioritas utama" pihaknya saat ini.

Microsoft, perusahaan yang didirikan Gates, sebenarnya sempat digadang-gadang menjadi pesaing Android dan iOS melalui Windows Phone.

Baca Juga: Bill Gates Hingga Larry Pages, ini yang Dilakukan Bos Besar IT Setelah Mundur dari Jabatannya

Namun, platform mobile besutan sang raksasa software ini tak berhasil di pasaran dan pengembangannya dihentikan pada 2017.

Bill Gates dan teori konspirasi

Teori konspirasi ini sebelumnya bermunculan di internet, lantaran keterlibatan Bill Gates yang belakangan memang fokus mendanai proyek dan pengembangan vaksin Covid-19.

Dana yang dikucurkan Bill melalui yayasan Bill & Melinda Gates Foundation ini sendiri bisa dibilang cukup fantastis, yakni sekitar 1,75 miliar dolar AS atau sekitar Rp 24,2 triliun.

Warganet lantas berspekulasi terkait alasan di balik pendanaan yang cukup besar tersebut, apalagi Bill Gates merupakan sosok berpengaruh di ranah teknologi.

Mereka menuduh Bill Gates menyelipkan microchip ke dalam tubuh untuk memata-matai penerima vaksin.

Tidak tinggal diam, Bill Gates sendiri sempat buka suara berkali-kali soal kabar burung yang berseliweran ini.

Baca Juga: Jadi Orang Terkaya di Dunia, Segini Jumlah Harta Elon Musk yang Lampaui Jeff Bezos dan Bill Gates

"Tak seorang pun bisa memprediksi bahwa saya dan Fauci (rekannya) menjadi bulan-bulanan warganet atas teori konspirasi yang sangat jahat ini," ujar Gates dalam sebuah wawancara, sebagaimana dikutip KompasTekno dari CNBC, Senin (15/2/2021).

"Saya sangat terkejut dan saya harap teori konspirasi tersebut hilang dan tidak menyebar lagi," imbuh Gates.

Dalam kesempatan terpisah, Bill Gates juga sempat menegaskan bahwa ia tak pernah sekalipun terlibat dengan proyek microchip atau semacamnya.

(*)

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : instagram, Kompas

Baca Lainnya