Asal-usul Corona Jadi Misteri yang Tak Terpecahkan Bahkan oleh WHO, Guru Besar Unair Malah Singgung Covid-19 sebagai Virus Buatan

Kamis, 18 Februari 2021 | 13:30
iStock Editorial

(Ilustrasi interaksi saat pandemi covid-19)

GridHype.ID - Hampir satu tahun berlangsung, hingga kini teka-teki akan asal dari virus corona masih jadi pertanyaan.

Negara China di awal kemunculan Covid-19 pernah disebut-sebut menjadi asal virus mematikan ini.

Namun hingga kini investigasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di China belum juga memastikan dari mana Covid-19 itu berasal.

Baca Juga: Kemenkes Sebut Langkah Terakhir, Penolak Vaksin Covid-19 Bakal Diberi Sanksi

Mereka juga membantah bahwa virus corona berasal dari kebocoran yang terjadi di laboratorium virologi Wuhan.

Sementara itu, rupanya masih banyak yang meyakini bahwa Covid-19 merupakan virus buatan.

Salah satunya adalah Guru Besar Biologi Molekuler Universitas Airlangga (Unair), Profesor Chaerul Anwar Nidom.

Menurutnya Covid-19 itu tidak alami dan kemungkinan sudah didesain sedemikian rupa sebelumnya.

Dilansir dari detikcom, , Rabu (10/2/2021), Anwar menjelaskan bahwa jika Covid-19 muncul secara alamiah maka akan mudah untuk diketahui asal-usulnya.

Sebaliknya pandemi yang terjadi saat ini justru sangat sulit untuk ditelusuri.

"Kalau alam kan sebenarnya bisa dideteksi kan. Tapi yang tidak bisa dideteksi bagaimana ada orang jahat di sebuah laboratorium untuk kepentingan-kepentingan dan disebarkan. Nah, itu kan by design namanya. Jadi virus itu didesain," terang Anwar.

Baca Juga: Ibu dan Ketiga Kakaknya Positif Covid-19, Putra Bungsu Ashanty Pingin Temani Sang Bunda: Adek Juga Mau Sakit

"Dan itu ada ilmunya, kemampuan itu ada bahwa virus itu bisa dibuat itu bisa," tambahnya.

Sementara itu, diketahui Tim WHO baru saja mengumumkan hasil penyelidikan asal-usul virus corona di China beberapa waktu lalu.

Dikutip dari GridHEALTH.id hasil laporan menyebutkan bahwa klaim virus Covid-19 berasal dari sebuah laboratorium di provinsi Wuhan adalah tidak benar.

Lebih lanjut tim WHO yakin bahwa Covid-19 kemungkinan besar berasal dari kelelawar yang menular ke manusia melalui mamalia lain.

Salah satu Ahli WHO yang ikut penyelidikan, Peter Ben Embarek mengatakan, mengidentifikasi jalur hewan masih dalam proses.

Itu "kemungkinan besar" berasal dari spesies perantara, katanya.

Temuan ini tentunya mendukung posisi China bahwa tidak ada bukti "wabah besar di Wuhan" sebelum Desember 2019 ketika kasus resmi pertama dicatat.

Baca Juga: 'Atas Pertolongan Tuhan' Ucap Roy Marten Setelah Satu Minggu Terpapar Covid-19

Beberapa hal yang bisa kamu lakukan saat tak sengaja bertemu pasien Covid-19

Pandemi belum juga berakhir, kewaspadaan masih perlu untuk ditingkatkan.

Nah apa jadinya jika tak sengaja bertemu dengan pasien positif corona?

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Selain penerapan protokol kesehatan, kondisi kekebalan tubuh kita juga snagat menentukan.

Lama waktu kita berinteraksi meski telah melakukan physical distancing juga menentukan.

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), melakukan kontak langsung selama 15 menit dengan orang yang positif Covid-19 akan membuat kita berisiko besar tertular.

Meskipun selama interaksi kita dan orang yang positif Covid-19 kita telah menerapkan protokol kesehatan sebaik mungkin, bisa jadi kita atau orang tersebut melepas masker.

Hal ini juga turut menjadi faktor yang meningkatkan risiko kita tertular. Karena penularan utama terjadi lewat droplet, melakukan aktivitas makan atau berbicara juga bisa meningkatkan risiko tertular.

Baca Juga: Bill Gates Sebut Menyelesaikan Pandemi Covid-19 Lebih Mudah Dibandingkan dengan Iklim

Jadi, setelah melakukan interaksi atau berada di dekat orang yang positif Covid-19 kita tetap harus melakukan tindakan pencegahan, seperti berikut:

Itulah tips yang harus Anda lakukan jika bertemu dengan penderita Covid-19. Tetap patuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.

(*)

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber Kontan.co.id, Gridhealth