Gridhype.id-Pada Sabtu 13 Februari 2021 lalu, gempa berkekuatan 7,3 magnitudo mengguncang daerah Fukushima Jepang.
Dilaporkan gempa tertinggi dirasakan di Miyagi, Nakadori, dan Hamadori, di wilayah pesisir Fukushima.
Bahkan, masyarakat di wilayah Tokyo juga merasakan adanya guncangan dari gempa tersebut.
Ditengah pemberitaan gempa dahsyat yang melanda Fukushima Jepang, beredar sebuah video yang memperlihatkan situasi ketika terjadinya gempa.
Baca Juga: Positif Covid-19, Ashanty Alami Demam Tinggi Hingga Sesak Napas, Aurel Hingga Arsy Ikut Terpapar
Dilansir dari tribunstyle.com,ada yang unik dari video tersebut, dalam video memperlihatkan seorang pria yang terlihat khusyuk salat saat gempa mengguncang.
Video tersebut diunggah akun Twitter @dikurn, Sabtu (13/2/2021).
Tampaknya sang pemilik akun adalah warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Jepang.
"Japan gempa, bangunan anti gempa. Rasanya kaya maen wahana digoyang-goyang," tulis akun tersebut.
Pada video, tampak seorang pria sedang salat memakai sarung.
Meski bumi berguncang, ia terlihat tetap khusyuk melaksanakan ibadah salat itu.
Sementara si perekam video terdengar merapalkan ucapan istighfar beberapa kali.
Diketahui si pengunggah video tinggal di ibu kota Jepang, Tokyo.
Ia mengaku belum mendengar adanya korban jiwa akibat gempa tersebut.
Lebih lanjut, akun tersebut mendoakan warga Indonesia tetap sehat.
"Tidak ada yg perlu dikhawatirkan dengan Tsunami. Aamaan gaes !!! Sehat-sehat kalian di Indonesia," tulisnya.
Dilansir dari kompas.com, sebelumnya diberitakan jika gempa berkekuatan 7,3 magnitudo melanda Fukukshima Jepang pada sabtu 13 Februari 2021 lalu.
Meksi pusat gempa berada di laut, namun karena kedalaman hiiposennternya mendekati intermediate atau menengah yakni sekitar 54 km, maka gempa bumi ini disebut tidak berpotensi tsunami.
Namun, spaktrum guncangan kuat yang ditimbulkan melanda wilayah dengan cakupan luas, mencapai Kota Tokyo.
Bahkan, sejumlah masyarakat di wilayah Tokyo disebut merasakan gempa selama sekitar 30 detik.
Para ahli menduga, gempa tersebut adalah susulan dari gempa mematikan tahun 2011 silam.
Kala itu, gempa memicu tsunami besar, terjadi di wilayah Fukushima juga.
Senada, Daryono juga mengatakan bahwa gempa ini merupakan susulan atau aftershocks dari gempa utama 11 Maret 2011 yang memicu tsunami dahsyat.
"Gempa ini ibarat menuntaskan urusan yang belum selesai secara keseluruhan saat peristiwa gempa besar pada tahun 2011," tulisnya.
Bahkan, gempa tersebut mendapat julukan 'Gempa Ulang Tahun ke-10'.
Pusat gempa berada di lepas pantai prefektur Fukushima dengan kedalaman hingga 60 km.
Lokasi itu tak jauh dari bekas tsunami pada 2011 silam.
Kala itu, dampaknya cukup besar, meruntuhkan tiga reaktor nuklir di wilayah Fukushima. (*)