GridHype.ID -Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian kembali ingatkan bahwa vaksin bukanlah obat untuk menyembuhkan Covid-19.
Seperti yang kita tahu, pandemi virus corona atau Covid-19 hingga kini belum juga berakhhir.
Termasuk di Indonesia, tanda-tanda akan berakhirnya pandemi virus corona ini juga belum terlihat.
Angka kasus pasien positif virus corona pun masih terus bertambah setiap harinya.
Meski demikian, pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin untukberjuang melawan pandemi virus corona ini.
Salah satunya yakni pemerintah sudah memulai program vaksinasi Covid-19 sejak 13 Januari 2021 yang lalu.
Seperti yang diketahui, tujuan program vaskinasi ini adalah untuk membangun perlindungan secara tidak langsung dari suatu penyakit menular atau kekebalan kelompok (herd immunity).
Baca Juga: Deddy Corbuzier Singgung Influencer yang Dipilih Pemerintah terkait Vaskinasi Covid-19
Melansir dari Kontan.co.id (26/1/2021), terhitung dari 13 Januari hingga 25 Januari 2021 tercatat ada sekitar 179.000 vaksin Covid-19 yang sudah diberikan.
Dengan adanya program vaksinasi Covid-19 ini, pemerintah berharap agar masyarakat nantinya tak ragu lagi saat disuntik vaksin.
Di tengah keraguan masyarakat terhadapvaksin Covid-19, kini muncul pendapat jika vaksin Covid-19 adalah obat penyembuh Covid-19.
Baca Juga: Trending di Twitter Akibat Keluyuran Usai Vaksinasi, Raffi Ahmad Langsung Buat Video Minta Maaf
Ingat, hal tersebut tidaklah benar.
Sebab menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian vaksin bukanlah obat untuk menyembuhkan Covid-19.
Mengutip dari Kompas.com (25/1/2021),Tito Karnavian mengingatkan kembali pada masyarakat soal kesalahpahaman tentang vaksin.
"Untuk itu, perlu diberikan pemahaman bagi masyarakat bahwa vaksin bukanlah obat," ucap Tito Karnavian di Jakarta, Senin (25/1/2021) via Kompas.com.
Sama seperti penjelasan diatas, vaksinasi ini bertujuan untuk membangun herd immunity, sehingga vaksin akan lebih efektif dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Jadi, jika minimal dua pertiga populasi mendapatkan vaksin, maka hasilnya akan lebih efektif untukmelawan Covid-19.
(*)