Masuk Daftar Obat yang Diteliti Untuk Sembuhkan Covid-19, Benarkah Obat Asam Urat Bisa Kurangi Risiko Kematian Akibat Corona

Minggu, 24 Januari 2021 | 14:15
edukasi.kompas.com

Ilustrasi Alat Deteksi Covid-19

Gridhype.id-Kasus Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami peningkatan setiap harinya.

Di Indonesia saat ini tercatat ada 977.474 kasus positif Covid-19 berdasarkan data Covid19.go.id pada 23 Januari 2021.

Dengan rincian pasien sembuh sebanyak 791.059 dan meninggal sebanyak 27.664 orang.

Baca Juga: Sebut Sempat Malu Punya Ayah Seperti Sule, Rizky Febian: Kenapa Bapak Gue Sampai Segininya Amat

Presiden RI Joko Widodo sendiri telah memfokuskan tahun 2021 menjadi tahun vaksinasi.

Pemerintah sendiri menyebuT ada 30 ribu vaksinator di Indonesia yang akan melakukan vaksinasi dengan targer 1 juta vaksin perhari.

Untuk mencapai herd immunity, Jokowi menargetkan 181,5 juta orang masyarakat Indonesia akan menerima vaksin.

Disisi lain, para ilmuwan masih terus mencari solusi untuk melenyapkan virus Covid-19 yang menyerang hampir diseluruh dunia.

Salah satunya Universitas Oxford di Inggris yang melakukan penelitian pengobatan Covid-19 dengan menggunakan obat colchicine.

Obat Colchicine sendiri dikenal juga sebagai obat asam urat.

Baca Juga: Mengaku Terpaksa Restui Lina Jubaedah Menikah dengan Teddy, Rizky Febian: Aku Gak Mau Nyakitin Seorang Ibu

Freepik
Freepik

Covid-19

Obat asam urat ini diketahui telah masuk ke dalaam daftar obat yang seedang diuji sebagai bagian dari uji coba randomised evaluation of covid-19 therapy (Recovery).

Recovery merupakan uji klinis perawatan terbesar di dunia untuk pasien dengan Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.

Sejauh ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan infeksi virus corona.

Walaupun sebelumnya percobaan menemukan steroid deksametason dapat mengurangi risiko kematian di antara orang-orang yang mengalami sakit paling parah.

Selain itu, uji coba yang dijalankan Oxford juga menemukan bahwa hidroksiklorokuin (hydroxychloroquine), obat antimalaria, tidak efektif memerangi virus corona.

Sementara itu di Kanada, obat Asam Urat ini diklaim mampu mengobati Covid-19.

Baca Juga:Mental Putri Delina Sempat Down, Rizky Febian Pasang Badan Memohon Kepada Teddy Untuk Berhenti Speak Up

"Hasil studi menunjukkan bahwa colchicine mengurangi 21 persen risiko kematian atau risiko rawat inap pada pasien Covid-19 dibandingkan dengan plasebo," tulis Montreal Heart Institute (MHI), dilansir dari Strait Times, via RRI.co.id.

Penelitian dilakukan di Kanada, Amerika Serikat, Eropa, dan Amerika Selatan yang melibatkan 4.488 pasien.

Pada 4.159 pasien yang didiagnosis terjangkit Covid-19, penggunaan colchicine mengurangi rawat inap hingga 25 persen, kebutuhan ventilasi mekanis berkurang hingga 50 persen, dan kematian berkurang 44 persen.

Direktur Pusat Penelitian MHI Dr Jean-Claude Tardif menyebut, colchicine efektif dalam mencegah sindrom perdagangan yang disebut 'badai sitokin' dan mengurangi komplikasi terkait Covid-19.

Baca Juga: Deretan Selebriti Tanah Air yang Meninggal Dunia Akibat Covid-19

"Kami senang menawarkan pengobatan oral pertama di dunia yang penggunaannya dapat berdampak signifikan pada kesehatan masyarakat dan berpotensi mencegah komplikasi Covid-19 bagi jutaan pasien," kata Tardif.

Penelitian dilakukan di antara pasien Covid-19 rawat jalan dengan sedikitnya satu faktor risiko komplikasi Covid-19.

Adapun studi tersebut adalah penelitian terbesar di dunia yang menguji obat yang diberikan secara oral kepada pasien Covid-19 rawat jalan.(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com, RRI.co.id, covid-19.go.id

Baca Lainnya