Pengusaha Garut Tukar Rumah Rp 500 Juta dengan Tanaman Hias, Kena Nyinyir hingga Disebut Pansos

Minggu, 17 Januari 2021 | 09:00
pixabay.com

Tanaman hias

GridHype.ID - Di tengah masa pandemi ini, hobi bertanam menjadi satu cara mengalihkan kebosanan saat di rumah saja.

Maka tak heran kalau kini harga tanaman hias terbilang naik bahkan dihargai hingga puluhan juta.

Tak hanya dibeli dengan uang, belakangan viral ada seorang pengusaha yang rela menukar rumah senilai Rp 500 juta dengan tanaman hias.

Baca Juga: Gambar Pertama yang Dilihat Ungkap Mengapa Kamu Selama Ini Jomblo, yuk Cobain!

Namun sayang, langkah bisnis Hidmat Syamsudin, pengusaha tanaman hias yang baru menjalankan bisnisnya tiga tahun belakangan, mendapat nyinyiran netizen setelah dirinya berani menukarkan rumah mewah miliknya seharga Rp 500 juta dengan tanaman hias.

"Iya barter, jadi investasi," jelas Hidmat yang sebelum menjadi pengusaha tanaman hias mengaku sempat berbisnis di hidang properti, saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Sabtu (16/1/2021) siang.

Hidmat menuturkan, rumah yang ditukarkan dengan tanaman hias tersebut adalah rumah yang dibangunnya untuk dijual kembali di sebuah perumahan di Garut.

Baca Juga: Sering Bertengkar, 5 Pasangan Zodiak Ini Nggak Bakal Cocok, Libra dan Taurus Sama-sama Keras

Tanaman hiasnya yang didapatnya dari barter tersebut pun, rencananya juga akan dikembangkan untuk kemudian dijual kembali.

"Ada puluhan tanaman dari beberapa jenis, ada yang bisa dijual langsung ada yang dikembangkan nanti anaknya dijual," jelasnya.

Hidmat mengaku, sejak langkah bisnisnya melakukan barter rumah yang dibangunnya dengan tanaman hias tersiar di media, tidak sedikit netizen yang percaya hingga akhirnya menganggap langkahnya hanya untuk mencari popularitas saja.

"Aneh saya dengan netizen di Indonesia, di medsos bilang saya pansos lah, pencitraan lah, saya bukan politikus, saya pengusaha asli sejak dulu," katanya.

Baca Juga: Curhat Bosan Perankan Andin, Amanda Manopo Bikin Netizen Salah Fokus dengan Kacamata : Harganya Berapa?

Bagi Hidmat, bertani tanaman pangan cukup menjanjikan.

Namun, masalahnya memang tidak bisa dikembangkan secara besar-besaran dalam lahan yang luas seperti halnya tanaman pangan.

Dirinya pun tidak berani membandingkan keuntungan antara bertani tanaman pangan dan tanaman hias karena belum pernah bertani tanaman pangan.

"Tapi saya dengar cerita teman saya yang bertani (tanaman pangan) kasihan juga ya," katanya.

Padahal, Hidmat melihat potensi bertani tanaman hias di Garut karena tanahnya subur.

Baca Juga: Dikira Masalahnya Usai, Kartika Putri Justru Kirim Surat Panggilan Polisi, Richard Lee: Kita Selesaikan di Pengadilan

Karenanya, dirinya berharap masyarakat mau mulai menanam tanaman hias.

Karena perputaran modalnya terbilang cepat.

"Sekarang lihat saja di selatan Garut, banyak yang berburu keladi, dibawa ke Garut bisa laku Rp 10 sampai Rp 20 ribu," katanya.

Soal beli tanaman mahal yang dilakukannya dengan cara barter rumah seharga Rp 500 juta, Hidmat pun meyakini bisa cepat kembali modalnya lewat berjualan tanaman hias secara online seperti yang dilakukannya.

"Sekarang saja saya sedang komunikasi (barter rumah fengan tanaman) lagi dengan pengusaha di Bogor, tapi rumahnya di Magelang, jadi terlalu jauh dari Garut," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Barter Rumah Rp 500 Juta dengan Tanaman Hias, Pengusaha di Garut Ngaku Dinyiyir Netizen"

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya