Donor Plasma Darah Jadi Metode Penyembuhan yang Diyakini Ampuh, Berikut Kriteria Wajib Pendonor Sebelum Donorkan Darahnya

Senin, 04 Januari 2021 | 06:15
Freepik

Ini yang dokter lakukan untuk menyembuhkan pasien covid-19

GridHype.ID - Donor plasma darah banyak diyakini sebagai salah satu pilihan untuk pengobatan pasien positif Covid-19.

Namun donor plasma merupakan metode penyembuhan dengan memanfaatkan antibodi yang terdapat di plasma darah.

Antibodi ini diambil dari pasien yang sudah sembuh dari Covid-19 lalu disuntikkan ke tubuh orang lain yang terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: Rayakan Malam Pergantian Tahun, Aurel Hermansyah Tak Kuasa Menahan Tangis saat Bertemu Atta Halilintar, Putus atau Balikan?

Pendonor harus memiliki kriteria tertentu sebelum mendonorkan darahnya selama masa pandemi Covid-19.

Pendonor harus berusia antara 17 sampai 60 tahun, swab terakhir harus negatif, donor dilakukan setelah 14 hari setelah swab negatif terakhir, berat badan minimal 55 kg, tidak pernah menerima transfusi darah, tidak mempunyai penyakit bawaan, diutamakan bagi orang yang belum mempunyai anak atau belum pernah melahirkan.

Baca Juga: Bikin Penasaran, Nathalie Holscher Bongkar Rencana Pertemuan dengan Keluarga Jeffry Reksa di Bali, Bahas Pernikahan Putri Delina?

"Pendonor akan diambil sampel darahnya untuk discreening dan diproses selama satu hari. Bila lolos screening, donor plasma dapat dilakukan pada hari berikutnya."

"Selanjutnya donor bisa dilakukan lagi per dua minggu lagi bila masih terdapat cukup imun anti covid-19 dalam darah pendonor," papar dr Fitrianawaty, UTD PMI Surabaya dalam Sharing Session perihal Plasma Darah Konvalesen di Tenda A RSLKI Surabaya, Minggu pagi (3/1/2020).

Unit yang bisa menjalani proses tersebut adalah UTD PMI Surabaya, Malang, dan Sidoarjo.

Baca Juga: Bukan Panggilan Sayang, Nama Kontak Inul di Ponsel Adam Suseno Bikin sang Pedangdut Murka : Suami Minta Diruwat

Saat ini Untuk PMI Surabaya memiliki tiga mesin pengolah plasma darah dengan kapasitas per-mesin menangani 10 pendonor tiap hari.

Jadi PMI Surabaya hanya bisa melayani 30 pendonor plasma tiap hari.

"Sedangkan untuk proses screeningnya tidak mengacu pada kapasitas mesin, tetapi dapat dilayani berapapun yang screening hari itu," sambungnya.

Baca Juga: Kasus Video Syur Libatkan Mantan Istri Tuai Perhatian Publik di Akhir Tahun 2020, Gading Marten Ungkap Harapannya di Tahun Baru : Semoga Dipenuhi Cinta Kasih

Layanan di PMI Surabaya dapat dilakukan setiap hari mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB.

UTD RSUD Dr Soetomo, Dr Agi Herlina menyampaikan para penyintas perlu edukasi sejak dini sebagai kesiapan menjadi pendonor plasma darah konvalesen berdasarkan kemauan diri sendiri.

Selain itu juga perlu edukasi tentang kegunaan dan fungsi donor darah konvalesen kepada masyarakat agar lebih mengenal donor plasma darah.

Baca Juga: UU Pornografi Indonesia Dipertanyakan, Media Asing Soroti Kasus Video Syur Gisella Anastasia hingga Dinilai Penuh Kontroversi

"Para penyintas Covid-19 sangat berarti karena mereka sebagai pendonor. Layanan donor plasma darah konvalesen di RSUD Dr Soetomo lebih diutamakan untuk kepentingan penelitian," terangnya.

Syarat pendonor lebih ringan dan leluasa dibandingkan dengan syarat di PMI.

Misalnya, UTD RSUD Dr Soetomo dapat menerima pendonor wanita yang sudah menikah.

Baca Juga: Lucinta Luna Masih Mendekam di Balik Jeruji Besi, Abash Malah Habiskan Malam Tahun Baru dengan Wanita Lain, Putus?

UTD RSUD Dr Soetomo memiliki kapasitas screeningnya 3-4 orang per hari.

Ketua Ikatan Alumni Covid-19 RSLI Dinkes Provinsi Jawa Timur, Drs Edy Sukotjo mengatakan permintaan donor plasma se-Indonesia mencapai 100 pasien per hari.

"Karena keterbatasan alat dan jumlah pendonor, permintaan tersebut belum bisa terpenuhi," ungkap Edy.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Kriteria Pendonor Darah Plasma di Tengah Pandemi Covid-19

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Surya.co.id