Pria ini Alami Cegukan Selama 72 Jam Sebelum Dinyatakan Positif Covid-19, Ternyata Bukan Kasus yang Pertama Terjadi

Sabtu, 02 Januari 2021 | 19:15
freepik

Cegukan sebagai gejala baru covid-19

Gridhype.id-Pandemi Covid-19 nampaknya belum akan berakhir.

Mengingat baru-baru ini ditemukan arian baru Covid-19 yang cukup mengkhawatirkan dunia.

Meski demikian, ilmuwan terus mencari tahu mengenai perkembangan virus Sars-Cov-2 ini.

Berbagai penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana virus ini menyebar hingga gejala-gejala Covid-19 yang lebih mendekati.

Baca Juga: Penerima Vaksin Covid-19 Gratis Tahap Satu Sudah Bisa Dicek, Cukup Siapkan Nomor KTP dan Cek Daftarnya Di Sini

Salah satunya kasus cegukan yang mungkin berindikasi sebagai gejala Covid-19.

Sebuah studi yang belum ditinjau menunjukkan seorang pria berusia 64 tahun mengalami cegukan selama lebih dari 72 jam sebelum dinyatakan positif Covid-19.

Dikutip dari Best Life, 26 Desember 2020, pria tersebutdilarikan ke ruang gawat darurat untuk segera mendapat bantuan.

Setelah dirontgen di bagian dada, ada tanda dirinya mengalami penyakit paru-paru serius, dan hasil tes menunjukkan ia positif Covid-19.

Pria ini mengalami cegukan selama total tujuh hari dan tak pernah mengeluhkan gejala umum Covid-19 seperti batuk atau demam.

Ternyata, kasus seperti ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi.

Baca Juga: Terlanjur Cinta, Ayu Ting Ting Mendadak Khawatir dengan Tabiat Adit Jayusman, Ada Apa?

Bukanlah kasus pertama

Sebelumnya, seorang pria 62 tahun di Illinois, Amerika Serikat juga mengalami cegukan tanpa henti sehingga membuatnya diperiksa dan dinyatakan positif Covid-19.

Melansir Forbes, 5 Agustus 2020, kasus ini dipublikasikan dalam American Journey of Emergency Medicine.

Pria lansia tersebut telah mengalami cegukan selama empat hari dan kehilangan berat badan sampai 12,5 kilogram dalam empat bulan.

Ia pun mendatangi instalasi gawat darurat Cook County Health, Illnois, Amerika Serikat.

Dua dokter peneliti di rumah sakit itu, Garret Prince dan Michelle Sergel mengatakan pria tersebut tak memiliki gejala Covid-19, seperti demam, hidung tersumbat, sesak napas, radang tenggorokan, hingga sakit di dadanya.

Ketika itu, suhu tubuhnya 37,3 derajat celcius dan dua dokter ini juga menyebut pria itu punya penyakit diabetes, arteri koroner, dan hipertensi.

Namun, karena melihat kondisi cegukan yang tak normal tersebut, dokter tak berani membiarkan pria tersebut pulang.

Faktanya, cegukan berkepanjangan menandakan ada sesuatu yang terus menganggu atau merusak saraf.

Baca Juga: Libatkan Polri dan Kepolisian Malaysia, Pelaku Pembuat Parodi Lagu Indonesia Raya Ternyata Telah Pelajari Trik Agar Tak Terdeteksi Oleh Kepolisian

Penyebab cegukan terus menerus

Terdapat banyak hal yang dapat menyebabkan cegukan, namun penyebab umumnya adalah masalah gastrointestinal, seperti refluks asam.

Hal itu diungkapkan oleh Dr Shipley dari Northwell Health-GoHealth Urgent Care seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com, 14 Agustus 2020.

Refluks asam adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan yang menimbulkan sensasi seperti terbakar, sehingga dapat menyebabkan perut mulas.

Namun, masalah gastrointestinal bisa jadi merupakan efek samping dari konsumsi obat-obatan tertentu.

Apabila mengalami cegukan dan tidak berhenti selama lebih dari 48 jam, ia menyarankan untuk segera menemui dokter.

"Jika seseorang datang dengan mengalami cegukan selama empat hari, saya tidak akan mengabaikannya," tuturnya.

Cegukan kronis bisa menjadi tanda masalah yang mendasari seperti tumor, diabetes, atau gangguan gastrointestinal, demikian menurut Mayo Clinic.

Namun, jika kita terpapar virus corona, tidak menerapkan jarak sosial, atau menunjukkan gejala lebih umum seperti batuk dan demam, Dr Shipley menganjurkan untuk segera menjalani tes Covid-19.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Pasien Ini Alami Cegukan 72 Jam Sebelum Dinyatakan Positif Covid-19, Kasus Pertama?

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas. TV

Baca Lainnya