GridHype.ID- Sebelumnya, pedangdut Dewi Perssik sempat mengejutkan publik.
Pasalnya, setelah lama tak terlihat di layar kaca Dewi Perssik ternyata dinyatakan positif Covid-19.
Tak hanya itu saja, Dewi Perssik juga mengalami gejala baru dari Covid-19, yakni muncul ruam kemerahan di wajah dan tubuhnya.
Kini, Dewi Perssik sudah bisa sembuh dari infeksi Covid-19 baru dan sudah aktif lagi syuting di Trans TV.
Di artikel ini juga akan dibahas gejala dan tanda infeksi Covid-19 baru.
Setelah sekian lama tak muncul ke hadapan publik, Dewi Perssik membuat pernyataan mengejutkan melalui channel Youtubenya.
Ya, Dewi Perssik baru-baru ini mengejutkan penggemar saat mengungkap bahwa dirinya positif terjangkit positif Covid-19.
Tak hanya itu, Dewi Perssik rupanya juga memiliki gejala yang langka dan tak biasa.
Dewi Perssik mendapatkan ruam kemerahan di sekujur tubuhnya karena gejala baru covid-19 tersebut.
Melansir Youtube Dewi Perssik, pelantun 'Diam-diam' itu mengungkap gejala apa yang ia rasakan selama ini.
Berbaring di atas tempat tidur dengan masker lengkap, Dewi Perssik mengungkap jika apa yang dirasakan selama menderita Covid-19 sangatlah menyiksanya.
"Kepalanya penat banget, jadi rasanya nggak enak ya. Dadanya tetep sesek. Ya Allah, astaghfirullohhaladzim, nggak nyaman banget pokoknya apa yang aku rasain ini," ujar Dewi Perssik.
Ucapan tersebut dimaksudkan karena Dewi Perssik yang dinyatakan positif Covid-19 harus menjalani isolasi mandiri.
Lebih lanjut, istri Angga Wijaya itu mengungkap kalau dirinya tengah diisolasi mandiri.
Dewi Perssik saat menceritakan gejala Covid-19 yang dialaminya.Di tengah-tengah ucapannya, Dewi Perssik mengaku kalau dia tidak mau menjadi seseorang yang berdosa.
"Dan saat ini aku lagi isolasi mandiri karena aku nggak mau jadi orang yang berdosa," ujarnya.
Dengan isolasi mandiri, artinya ia bisa menyelamatkan banyak orang dengan tidak menularkan virus tersebut serta menjaga dirinya sendiri.
"Kenapa aku bilang begitu ... dengan aku isolasi mandiri ini, aku menolong orang lain dan menjaga diri aku sendiri," imbuhnya.
Lebih lanjut, Dewi Perssik yang mulai merasa pusing pun mengungkap bahwa ia tidak bisa banyak bercerita.
Dalam video tersebut, Dewi Perssik juga berdoa agar keadaannya membaik dan ia menjadi salah satu manusia yang beruntung, bertahan dari Covid-19.
Baca Juga: Diprotes Ajak Keponakan Sedot Lemak hingga Satu Ember, Dewi Perssik Sanggah dan Ungkap Alasannya
"Kayaknya aku nggak bisa cerita banyak, ya, soalnya kepala aku pusing, nanti mudah-mudahan semakin ke sini, aku adalah orang-orang yang beruntung yang masih diberi kesempatan oleh Allah," pungkasnya.
Dewi Perssik juga menjelaskan kalau selama kisolasi mandiri, ia menempati kamar sendiri di lantai atas rumahnya.
Bahkan, untuk kamar mandi pun ia harus menggunakan kamar mandi sendiri.
Sembuh
Dewi Perssik sudah sembuh dari Covid-19 dan bisa ikut syuting di acara Pagi-Pagi Ambyar secara Live di Trans TV pada Senin (28/12/2020).
Sebelumnya Dewi Perssik melakukan tes swab dan hasilnya negatif. Hal ini terlihat dari unggahan di akun instagramnya
"Alhamdulillah... saya sudah negativ untuk yg ketiga kalinya.. tiap swab 5 hari sekali... dan keluargaku alhamdulillah juga sudah negativ, tgl anakku mbaku @lebbywilayati dan asistenku @herigunawan5051 hayo semangat syg kalian pasti bisa lawan covid nakallll over dosis itu.. bismillah syg... yang sehat makin sehat, yg sakit langsung sehata amin yarobbal alamin...
Btw stanby aja yaa di youtube aku.. aku akan live.. kalian boleh tny pa aja tentang yg aku alami dan rasakan smpi ruam2 terjadi di youtube aku after dzuhur insyaallah..." tulis Dewi Perssik pada hari Minggu (27/12/2020).
Dewi Perssik menjelaskan selama isolasi mandiri, dia juga rajin mengkonsumsi vitamin dan obat herbal untuk menjaga dan meningkatkan stamina tubuhnya selama Covid-19"Obat penyembuh Covid aku minum Sop Subarashi dan Utshu (Utshukishii) semua setiap hari pagi, malam," tutur Dewi Perssik lewat instastory yang dikutip Wartakota.
Penelusuran Wartakota, sop subarashi dan Ustshukishii merupakan plasenta dari Ikan Salmon.
Gejala Covid-19 varian baru
Melansir dari Times of India, National Health Service (NHS) pun menyoroti gejala Covid-19 yang kerap dialami pasien saat terinfeksi virus corona jenis baru ini.
Selain gejala umum Covid-19 seperti demam, batuk kering, dan hilangnya indra penciuman dan perasa, ada 7 gejala lain yang dikaitkan dengan varian baru corona.
Berikut gejala infeksi virus corona varian baru:
- Kelelahan
- Kehilangan selera makan
- Sakit kepala
- Diare
- Kebingungan
- Nyeri otot
- Ruam kulit
"Jika Anda mengalami gejala apa pun terkait Covid-19, jangan ambil risiko. Anda dan keluarga harus segera melakukan isolasi dan idealnya sesegera mungkin untuk melakukan tes," ucap peneliti dari King's College.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak anggotanya di Eropa untuk meningkatkan upaya melawan varian baru virus corona SARS-CoV-2 yang menyebar di Inggris.
Di luar Inggris, varian baru virus corona ditemukan pada 9 kasus di Denmark, serta masing-masing 1 kasus di Belanda dan Australia.
"Di seluruh Eropa, di mana penularannya intens dan meluas, negara-negara perlu menggandakan pendekatan pengendalian dan pencegahan mereka," ujar juru bicara WHO, 20 Desember 2020.
Anggota WHO di seluruh dunia diminta merunut virus SARS-CoV-2 dan berbagi data urutan internasional, khususnya bagi negara yang melaporkan adanya mutasi virus yang sama.
WHO mencatat, strain baru dari virus corona ini kemungkinan dapat menyebar lebih mudah di antara orang-orang dan memengaruhi tes diagnostik.
"Informasi awal bahwa varian tersebut dapat memengaruhi kinerja beberapa tes diagnostik," tulis WHO.
Sementara itu, pembuat vaksin Moderna Inc meyakini kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin buatannya akan melindungi varian baru Covid-19 di Inggris.
Perusahaan itu berencana menjalankan tes untuk memastikan efektivitas vaksin terhadap strain apa pun.
Perusahaan yang berbasis di AS itu menjelaskan akan melakukan tes tambahan vaksin dalam beberapa minggu mendatang untuk memastikan ekspektasinya.
Pernyataan Moderna ini muncul di tengah rencana pemerintah Inggris untuk menempatkan sebagian besar wilayahnya di bawah pembatasan paling ketat.
Hal ini disebabkan oleh munculnya varian baru virus corona yang lebih menular 40-70 persen.
Pfizer sebelumnya juga telah mengklaim bahwa sampel darah dari orang yang diimunisasi dengan vaksinnya mungkin dapat menetralkan strain baru dari Inggris.
Hingga saat ini, belum ada bukti bahwa vaksin, baik yang dibuat oleh Pfizer dan BioNTech, tidak akan melindungi terhadap varian baru yang dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.7 ini.
Seperti diketahui, strain baru virus corona yang ditemukan di Inggris ini telah menyebar ke sejumlah negara, termasuk Australia dan Singapura.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dewi Perssik Sembuh dari Covid-19 Varian Baru, Kenali 7 Gejalanya Salah Satu Ruam di Kulit
(*)