Curiga Tak Ada Raungan Singa di Pagi Hari, Penjaga Kebun Binatang ini Dapati 16 Singa Mati Mengenaskan dengan Wajah yang Terpotong

Senin, 21 Desember 2020 | 21:00
snappygoat

4 Singa di Kebun Binatang Positif COVID-19, Diduga Tertular Penjaga

Gridhype.id- Sebuah kejadian mengerikan sempat menggemparkan salah satu kebun binatang di Afrika Selatan.

Seorang penjaga kebun bintang ini mendapati hal mengerikan yang terjadi pada singa-singanya.

Setidaknya ada 16 singa ia dapati mati mengenaskan setelah diburu oleh pelaku yagn tak bertanggung jawab.

Tak cukup memburu singa-singa yang berada di kebun binatang, pemburu tersebut bahkan melakukan hal keji dengan memotong wajah singa-singa ini untuk digunakan sebagai ritual ilmu hitam.

Hal ini diungkapkan oleh penjaga kebun binatang Gert bloom (51) seperti dillansir dari dailu star senin (21/12/2020).

Baca Juga: Sempat Ditentang Sang Anak, Elly Sugigi Diam-Diam Nikah Siri dengan Sosok Pria ini, Ulfi Damayanti Bahkan Belum Bertemu Langsung

Kejadian mengerikan ini berawal darikecurigannya pada suatu pagi bahwa tidak terdengar raungan dari singa sama sekali, tak seperti hari biasanya di Rustenburg, Afrika Selatan.

Dia menemukan dua singa jantan dan enam singa betina hilang.

Setelah menelusuri jejaknya, dia menemukan mayat mereka yang dibantai menumpuk di dinding perimeter.

Gert, yang mengelola Predators Rock Bush Lodge, mengatakan:

"Mereka telah memotong 32 cakar, 8 moncong, dan gigin-giginya setelah membunuh mereka dengan umpan ayam beracun."

Baca Juga: Berlaku Hingga Januari 2021 Mendatang, Penumpang KA Jarak Jauh Kini Wajib Miliki Hasil Rapid Test Antigen

Daily Star
Daily Star

Dia menemukan dua singa jantan dan enam singa betina hilang.

"Itu adalah kematian yang sangat menyakitkan bagi singa."

"Mereka melakukan tindakan keji ini hanya untuk mengambil gigi dan cakar-cakar mereka."

"Ini adalah kekejaman yang sulit dipercaya."

"Adalah pemandangan mengerikan melihat mayat-mayat predator ini terpotong wajahnya dan dikerumuni lalat."

Baca Juga: Ketahui Parosmia, Gangguan Indra Penciuman yang Harus Dihadapi Pasien Sembuh Covid-19 Sebagai Efek Jangka Panjang

Daily Star
Daily Star

Mereka melakukan tindakan keji ini hanya untuk mengambil gigi dan cakar-cakar mereka.

"Dengan delapan anak yang mati - enam yang belum lahir dan dua yang hampir pasti diracuni dari susu ibu mereka - itu berarti para pemburu secara efektif membunuh 16 singa.

"Dua singa betina akan melahirkan yang membuat ini semua lebih tragis."

Satu anak yang beruntung bernama Yoda selamat - dan sekarang diberi susu botol oleh Gert dan istrinya.

Baca Juga: Ketahui Parosmia, Gangguan Indra Penciuman yang Harus Dihadapi Pasien Sembuh Covid-19 Sebagai Efek Jangka Panjang

Daily Star
Daily Star

Pelaku membantai 16 singa sebelum memotong wajah mereka untuk ritual ilmu hitam.

Singa jantan disebut Aslan dan Hollow, sedangkan betinanya adalah Noela, Sia, Sussie, Misty, Lilly, dan Frye.

"Saya harap siapa pun yang memiliki informasi tentang pemburu liar ini akan menghubungi polisi."

Seorang tabib lokal mengatakan:

"Bagian-bagian tubuh singa digunakan untuk membuat muti yang kuat."

"Itu merupakan ramuan sihir yang dibuat oleh tabib guna membuat mantra."

"Ramuan ini dapat digunakan untuk melindungi seseorang dari penyakit atau menyembuhkan mereka."

"Selain itu, ramuan juga dapat meningkatkan kejantanan pria dan dipercaya dapat melindungi orang dari serangan musuh." (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul,Menyeramkan, Pagi-pagi Tak Ada Raungan, Ternyata 16 Singa Dibunuh Sebelum Wajahnya Dipotong untuk Ritual Ilmu Hitam: 'Itu Merupakan Ramuan Sihir'

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya