Gridhype.id- Berlian merupakan batuan mulia yang paling berharga di bumi.
Namun pernahkan kamu penasaran sebenarnya dari mana asal berlian berlian yang ada di Bumi?
Berlian berasal dari dalam tanah, jauh di bawah kaki kita.
Umumnya, batu paling keras di Bumi ini terkubur sedalam 160 km.
Saat masih berada di dalam tanah, bentuknya masih berupa bebatuan keras.
Bebatuan keras ini terbentuk dari karbon.
Unsur karbon itu mengalami tekanan yang luar biasa besar dan terkurung dalam suhu yang luar biasa panas selama miliaran tahun.
Lama-lama, unsur ini menjadi rapat dan kaku, maka terbentuklah sebongkah berlian.
Berbeda dari berlian yang ada di bagian perut bumi, sebuah perusahaan di Swiss justru mampu memproduksi berliannya sendiri.
Namun perusahaan yang diketahui bernamaAlgordanza ini membuat berlian dengan cara yang aneh dan menyeramkan.
Sebuah perusahaan di Swiss bernama Algordanza, mampu membuat berlian dengan cara yang sungguh aneh dan menyeramkan.
Mereka membuatnya dengan mengambil sisa-sisa manusia yang dikremasi dan diletakkan di bawah panas bumi dengan tekanan yang sama dengan kondisi di perut bumi.
Hal itu konion akan memadatkannya dan membuatnya menjadi berlian berharga yang bernilai.
Mengutip Npr.org, setiap tahunnya perusahaan tersebut menerima 800-900 mayat manusia untuk diubah menjadi berlian, yang selanjutnya bisa disimpan atau dijadikan perhiasan.
Menurut CEO perusahaan, Rinaldo Willy, basis pelanggannya kini telah mencapai 24 negara yang memiliki kebutuhan sama untuk perhiasan ini.
Sebagian besar perhiasan berwarna biru, hal itu konon disebabkan oleh sejumlah kecil boron yang ditemukan di tubuh manusia, suatu unsur yang terlibat dalam pembentukan tulang.
Selain biru, beberapa berlian lain juga memiliki warna beragam seperti kuning, putih, atau hampir hitam.
Menurut Willy fenomena ini sungguh aneh dan tidak bisa dijelaskan, namun berlian ini memiliki sedikit perbedaan dengan berlian pada umumnya.
Sebagian besar pesanan yang diterima di Algordanza, berasal dari sanak keluarga yang baru saja meninggal.
Lainnya berasal dari orang-orang yang membuat pengaturan untuk tetap menjadi berlian setelah mereka mati.
25 persen pelanggan perusahaan menurut Willy berasal dari Jepang.
Setiap pemesanan mereka bisa mengantongi sekitar USD 5.000 hingga USD 22.000 "
Sekitar Rp73 Juta hingga Rp325 juta, untuk prosesnya yang setara dengan biaya pemakaman.
Mesin dan prosesnya juga hampir sama dengan laboratorium sintetis yang menggunakan bahan karbon untuk membuat berlian.
Pada dasarnya, abu diubah menjadi karbon dan kemudian meluncur ke mesin yang menggunakan tekanan dan panas yang kuat selama berminggu-minggu.
Jika Anda membandingkan ini dengan proses alami pembuatan berlian, ini setidaknya lebih cepat dengan tujuh ratus juta tahun.
"Semakin banyak waktu yang Anda berikan pada proses ini, semakin besar intan kasar mulai tumbuh," kata Willy.
Berlian baru akan digiling dan dipotong setelah dingin hingga bentuk yang diinginkan terkadang, mereka diukir dengan laser.
Berlian tunggal dapat dibuat dari satu pon abu, dan menurut Willy perusahaanya dapat memproduksi hingga sembilan batu dari abu seseorang.
Orang yang memesannya kemudian akan memiliki perhiasan, dan mengubah berliannya menjadi liontin atau cincin. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul,Gunakan Jenazah Manusia, Perusahaan Swiss Membuat Berlian yang Harganya Sangat Mahal, Bagaimana Bisa?