GridHype.ID - Sebuah kisah miris terjadi pada seorang siswi SMP di Vietnam.
Gadis belia berinisial T ini nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan menenggak pil obat-obatan dalam jumlah yang terlampau banyak.
Tak dinyana tindakan nekatnya itu dipicu oleh penolakan yang diterimanya dari guru yang menolak menikahinya.
T rupanya sempat meminta guru berinisal N itu untuk menceraikan istrinya dan menikahinya.
Karena penolakan yang diterima, T mengalami depresi dan berniat mengakhiri hidupnya.
Diketahui jika siswi SMP itu menjalin cinta dengan gurunya sendiri.
Cinta terlarang guru dan murid itu rupanya telah lama terjalin.
Bahkan keduanya sudah berhubungan badan berkali-kali.
Puncaknya adalah saat keduanya bertemu di sebuah penginapan.
Dilansir eva.vn siswi SMP yang masih duduk di kelas X ini sempat menghubungi gurunya untuk datang ke penginapan.
T menghubungi N untuk datang ke penginapan di distrik Vinh Thuan, Vietnam pada 18 November 2020.
Di penginapan itu, T berujar jika N sempat berjanji untuk menceraikan istrinya untuk menikahinya.
Kala itu N bak berubah 189 derajat dan menolak memenuhi janjinya itu, lantaran telah memiliki anak.
T yang sudah buntu segera mengambil banyak pil yang sebelumnya telah ia siapkan dan langsung menelannya.
Melihat tindakan T, N segera meminta pertolongan pengelola penginapan untuk membawa ke rumah sakit.
Untungnya nyawa T berhasil diselamatkan.
Selang sepuluh hari dari peristiwa itu, tepatnya 28 November, pihak sekolah membentuk tim investigasi untuk mendalami kasus cinta terlarang ini.
Pihak sekolah mengambil tindakan tegas dengan memecat N dari sekolah.
Lalu, kemarin pada (1/12/2020), Kepala Dinas Pendidikan dan Pelatihan distrik Vinh Thuan meminta untuk segera menindak N.
Pihak Kadisdik mengungkap jika telah ada bukti kuat yang membuktikan guru dan murid itu sering saling bertukar pesan mesra.
Tak hanya dipecat, T juga harus berurusan dengan kepolisian.
Di lain pihak N berkeras tak pernah merayu T.
"T menyewa kamar dan menelepon saya untuk datang memberikan hadiah untuk memberi selamat kepada saya pada tanggal 20 November.
Saat itu T mengatakan dia memiliki perasaan terhadap saya, tetapi saya mengatakan saya punya istri dan menyarankan T untuk berkonsentrasi belajar. Setelah T pergi ke toilet dan minum obat bunuh diri ", kata N.
Saat ini T telah melaporkan hal yang ia alami ke pengadilan.
Seolah ketakutan N langsung mengajukan permohonan cerai ke pengadilan, dan berharap bisa berdamai dengan T.
"Saya merasa punya keluarga dan salah pergi ke motel bersama T. Saat saya melakukan review, saya mengambil bentuk disipliner pengusiran dari Partai", kata N berdalih.
(*)