Sama-sama Tak Bisa Rasakan Bau, Ini Beda Kehilangan Penciuman Karena Corona atau Flu Biasa

Rabu, 02 Desember 2020 | 17:00
Freepik

Ilustrasi

GridHype.ID - Virus Corona masih jadi momok yang menghantui masyarakat Indonesia.

Hingga hari ini saja, Rabu (2/11/2020) sudah lebih dari 500 ribu orang dikonfirmasi terinfeksi virus corona.

Terhitung pula 17 ribu orang lebih meninggal dunia akibat virus tersebut.

Baca Juga: Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad Kompak Singgung soal Rossa, Begini Jawaban Tak Terduga dari Yoyo Padi

Angka ini tentu menjadi bukti virus corona tidak bisa diremehkan dan disepelekan.

Masyarakat harus benar-benar mematuhi protokol kesehatan agar bisa segera memutus mata rantai penyebaran.

Tak hanya itu, masyarakat juga harus paham soal gejala dan tanda tubuh sudah mulai terinfeksi.

Baca Juga: Terseret Kasus Video Panas Mirip Gisel, Joshua March Tanggapi dengan Santai Meski Komentar Negatif Jadi Sering Mampir: Saya Biarin Aja

Hal ini agar saat merasakan gejala tersebut, kita bisa langsung segera memastikan.

Melansir WHO sendiri, ada beberapa tanda atau gejala yang mungkin jika seseorang terinfeksi.

Untuk gejala umum yang paling banyak dirasakan pasien yakni demam, batuk kering, dan juga mudah merasakan lelah.

Baca Juga: Cuti Bersama Akhir Tahun Dipangkas 3 Hari, Libur PenggantiIdul Fitri Ditetapkan Tanggal 31 Desember 2020

Sedangkan untuk gejala khusus di antaranya nyeri tenggorokan, diare, ruam kulit, hingga hilangnya indra perasa dan penciuman.

Ya, salah satu gejala yang kini cukup banyak dirasakan yakni ketidak mampuan hidung untuk mencium bau.

Melansir Kompas.com, peneliti dari ONS menyebut kehilangan indra penciuman kini biasa dirasakan pasien dengan gejala maupun tanpa gejala.

Baca Juga: Sempat Heboh Rumahnya Disebut Angker, Rizky Billar Tanggapi Isu Soal Tersebut: Kalau Dengar Suara Ya Pernah Gitu

"Jumlah orang yang dites positif Covid-19 dengan gejala kehilangan rasa atau bau (anosmia) meningkat paling banyak di semua kelompok umur," tulis tim peneliti dalam ringkasan laporannya.

Lantas bagaimana membedakan kehilangan indra penciuman akibat corona dengan flu biasa atau pilek?

Menurut Dokter THT RS Columbia Asia, Prof Dr dr Delfitri Munir, SP.T.H.T.K.L(K), perbedaan itu ialah soal bagaimana gangguan itu terjadi.

Baca Juga: Ditahan di Rutan Kondisi Tio Pakusadewo Semakin Memburuk, Sang Putri: Selama Tujuh Bulan Ini Papa Emang Sakit-sakitan

Pada pasien corona, partikel virus yang masuk akan menyangkut ke ujung saraf penciuman.

Hal itu membuat saraf penciuman terganggu bisa sementara bahkan selamanya.

Sedangkan pada penderita pilek, hilangnya indra penciuman disebabkan partikel yang membawa bau tidak bisa masuk karena lubang hidung tertutup.

"Jadi partikel-partikel udara yang membawa bau itu tak bisa masuk, karena tertutup lubang hidung. Kalau mampetnya hilang, ya bisa mencium lagi karena sarafnya tidak terganggu," ungkapnya.

Baca Juga: Jenita Janet Blak-blakan Pernah Hampir Dilamar Vicky Prasetyo, Nikita Mirzani Bongkar Tabiat Buruk Pria yang Dapat Sebutan 'Gladiator' Itu: Sama Kalina aja, Dia Masih sama Cewek Lain

Jadi, pasien Covid masih bisa menghirup udara secara normal namun kehilangan kemampuan mencium bau.

Sedangkan pada penderita flu atau pilek kehilangan indra penciuman sekaligus sulit untuk menghirup udara.

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : Kompas.com, WHO

Baca Lainnya