GridHype.ID - Virus Corona masih jadi momok yang menghantui masyarakat Indonesia.
Hingga hari ini saja, Rabu (2/11/2020) sudah lebih dari 500 ribu orang dikonfirmasi terinfeksi virus corona.
Terhitung pula 17 ribu orang lebih meninggal dunia akibat virus tersebut.
Baca Juga: Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad Kompak Singgung soal Rossa, Begini Jawaban Tak Terduga dari Yoyo Padi
Angka ini tentu menjadi bukti virus corona tidak bisa diremehkan dan disepelekan.
Masyarakat harus benar-benar mematuhi protokol kesehatan agar bisa segera memutus mata rantai penyebaran.
Tak hanya itu, masyarakat juga harus paham soal gejala dan tanda tubuh sudah mulai terinfeksi.
Hal ini agar saat merasakan gejala tersebut, kita bisa langsung segera memastikan.
Melansir WHO sendiri, ada beberapa tanda atau gejala yang mungkin jika seseorang terinfeksi.
Untuk gejala umum yang paling banyak dirasakan pasien yakni demam, batuk kering, dan juga mudah merasakan lelah.
Sedangkan untuk gejala khusus di antaranya nyeri tenggorokan, diare, ruam kulit, hingga hilangnya indra perasa dan penciuman.
Ya, salah satu gejala yang kini cukup banyak dirasakan yakni ketidak mampuan hidung untuk mencium bau.
Melansir Kompas.com, peneliti dari ONS menyebut kehilangan indra penciuman kini biasa dirasakan pasien dengan gejala maupun tanpa gejala.
"Jumlah orang yang dites positif Covid-19 dengan gejala kehilangan rasa atau bau (anosmia) meningkat paling banyak di semua kelompok umur," tulis tim peneliti dalam ringkasan laporannya.
Lantas bagaimana membedakan kehilangan indra penciuman akibat corona dengan flu biasa atau pilek?
Menurut Dokter THT RS Columbia Asia, Prof Dr dr Delfitri Munir, SP.T.H.T.K.L(K), perbedaan itu ialah soal bagaimana gangguan itu terjadi.
Pada pasien corona, partikel virus yang masuk akan menyangkut ke ujung saraf penciuman.
Hal itu membuat saraf penciuman terganggu bisa sementara bahkan selamanya.
Sedangkan pada penderita pilek, hilangnya indra penciuman disebabkan partikel yang membawa bau tidak bisa masuk karena lubang hidung tertutup.
"Jadi partikel-partikel udara yang membawa bau itu tak bisa masuk, karena tertutup lubang hidung. Kalau mampetnya hilang, ya bisa mencium lagi karena sarafnya tidak terganggu," ungkapnya.
Jadi, pasien Covid masih bisa menghirup udara secara normal namun kehilangan kemampuan mencium bau.
Sedangkan pada penderita flu atau pilek kehilangan indra penciuman sekaligus sulit untuk menghirup udara.
(*)